Pelatih Pembina Terpilih Jadi Subkomite Kepramukaan Asia Pasifik
Jakarta, FNN - Tiga orang pelatih pembina Pramuka dari Indonesia telah terpilih menjadi Subkomite Kepramukaan Asia-Pasifik untuk masa bakti 2022-2025 pada Senin (21/2) 2022.
“Ketiganya adalah Kak Berthold Sinaulan yang menjadi anggota Subkomite Komunikasi dan Hubungan Luar, Kak Rio Ashadi sebagai Ketua Subkomite Keberagaman dan Inklusi dan Kak Laiyin Nento sebagai anggota Subkomite Metode Pendidikan,” kata Ketua Komite Kepanduan Asia-Pasifik Dale B. Corvera dalam keterangan tertulis Kwarnas Pramuka yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Sejak dibentuknya Kawasan Kepramukaan Asia Pasifik pada tahun 1956, katanyaa, sudah ada 40 pembina Pramuka Indonesia yang menjadi pengurus Komite dan Subkomite Asia-Pasifik.
Ia menjelaskan ketiga pelatih yang tergabung dalam subkomite kepramukaan lewat pemilihan yang diselenggarakan secara daring itu, nantinya akan membantu Komite Kepramukaan Asia-Pasifik untuk menjalankan tugasnya bersama dengan tiga subkomite lainnya seperti Pembinaan Anggota Muda (Youth Engagement), Manajemen Organisasi (Governance) dan Sosial (Social Impact).
Masing-masing subkomite diisi oleh pengurus terpilih dari beragam organisasi kepanduan nasional di kawasan Asia-Pasifik. Pemilihan pengurus didasari oleh keahlian yang dikuasai oleh anggota yang terpilih.
Misalnya Berthold Sinaulan yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Kwartir Nasional ditempatkan dalam posisi Subkomite Komunikasi dan Hubungan Luar. Hal itu sejalan dengan keahliannya sebagai jurnalis profesional.
Terpilihnya ketiga pelatih pembina pramuka tersebut, katanya, merupakan kebanggaan bagi Gerakan Pramuka Indonesia. Sebab, hal tersebut selaras dengan semangat pencapaian Dasa Karya Pramuka yang dicanangkan oleh Ketua Kwartir Nasional Pramuka Budi Waseso untuk meningkatkan peran pramuka yang berwawasan global.
Diharapkan karya dan bakti ketiga pelatih yang terpilih di tingkat Asia-Pasifik itu, dapat membawa citra baik bagi kiprah Gerakan Pramuka Indonesia di dunia internasional, demikian Dale B. Corvera. (mth)