Permintaan China Mengecewakan, Harga Minyak Jatuh di Atas 1 Persen
Singapura, FNN - Harga minyak turun lebih dari satu persen di sesi Asia pada Senin sore, setelah data China menunjukkan bahwa permintaan dari importir minyak mentah terbesar dunia tetap lesu pada September karena kebijakan ketat COVID-19 dan ekspor bahan bakar membatasi konsumsi.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember tergelincir satu dolar AS atau 1,1 persen, menjadi diperdagangkan di 92,50 dolar AS per barel pada pukul 06.09 GMT, setelah menguat 2,0 persen minggu lalu.
Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember diperdagangkan di 84,02 dolar AS per barel, merosot 1,03 dolar AS atau 1,2 persen..
Meskipun lebih tinggi dari Agustus, impor minyak mentah China September sebesar 9,79 juta barel per hari turun 2,0 persen di bawah tahun sebelumnya, data bea cukai menunjukkan pada Senin, karena penyulingan independen membatasi throughput (tingkat pengolahan kilang) di tengah support yang kuat," kata ANZ.
Pekan lalu perusahaan-perusahaan energi AS menambahkan rig minyak dan gas alam untuk minggu kedua berturut-turut karena harga minyak yang relatif tinggi mendorong perusahaan untuk mengebor lebih banyak, perusahaan jasa energi Baker Hughes Co mengatakan dalam sebuah laporan pada Jumat (21/10/2022). (Ida/ANTARA)