Pertamina Memastikan Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji
Padang, FNN - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menjamin ketersediaan Avtur untuk penerbangan haji yang akan diberangkatkan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman di Padang, Sabtu mengatakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menjamin ketersediaan bahan bakar avtur untuk pesawat penerbangan haji di empat bandara embarkasi di area mereka.
Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan penerbangan haji tahun 2022, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyiapkan tambahan pasokan Avtur di empat bandara embarkasi yaitu Bandara Kualanamu (Medan), Bandara Minangkabau di Kabupaten Padang Pariaman, Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh, dan Bandara Hang Nadim di Kota Batam
"Para calon jemaah haji akan diberangkatkan mulai tanggal 4 Juni 2022," kata dia.
Dia menjelaskan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau, DPPU Kualanamu, DPPU Sultan Iskandar Muda, dan DPPU Hang Nadim, telah siap untuk melayani dan memastikan keamanan pasokan Avtur untuk penerbangan haji tahun ini.
"Kami sebagai penyedia bahan bakar penerbangan telah menyiapkan sumber daya yang cukup dan handal berupa manpower, fasilitas, dan tambahan pasokan Avtur," kata dia.
Pihaknya menyiapkan sejumlah 154 orang Certified Refueler Operator (CRO), 59 unit kendaraan pengisian, dan produk Avtur sebanyak 46.456 kiloliter (kl) untuk mendukung kebutuhan penerbangan haji dari Padang, Medan, Aceh, dan Batam.
Ia menyebutkan jamaah embarkasi Sumatera Barat akan diterbangkan dalam delapan kloter, jamaah embarkasi Medan ada 10 kloter. Sementara itu untuk di Aceh akan diterbangkan enam kloter dan 12 kloter di Batam.
"Bagi para jamaah, selamat menunaikan ibadah haji dan semoga keberangkatan ke tanah suci berjalan lancar," katanya.
Selain itu untuk kelancaran operasional dan turut menyukseskan penerbangan haji, Pertamina Patra Niaga juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak diantaranya maskapai, Angkasa Pura, pemerintah daerah dan lembaga terkait. (Sof/ANTARA)