Presidium KAHMI Tantang Sulteng Hasilkan Munas Berkualitas

Jakarta, FNN - Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHM) Profesor Siti Zuhro menantang Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk menghasilkan musyawarah nasional (munas) berkualitas.

"Jika Sulteng terpilih nantinya, harus mampu menjadi tuan rumah yang menghasilkan munas yang berkualitas," kata Siti Zuhro dihubungi di Jakarta, Kamis.

Dia mengingatkan tanggung jawab moral sebagai penyelenggara munas sangat besar, antara lain mencegah terjadinya hal-hal seperti politik uang dan jual beli suara peserta munas.

"Buat nota kesepahaman untuk melaksanakan munas secara terbuka, transparan, dan akuntabel serta bisa dipertanggungjawabkan," kata Siti menegaskan.

Siti mengatakan Munas KAHMI Tahun 2022 merupakan munas pertama di masa pandemi COVID-19, sehingga tantangannya juga besar. Karena itu, sarana dan prasarana harus disiapkan sebaik mungkin.

Ketua MW KAHMI Sulteng Andi Mulhanan Tombolotu mengatakan jika Munas KAHMI dilaksanakan di Kota Palu, itu berarti menjadi event nasional yang pertama dilaksanakan pascabencana. Sungguh suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi umat di Sulawesi Tengah, katanya pula.

Namun, dia memastikan, untuk menyelenggarakan Munas XI KAHMI, pihaknya menghimpun seluruh potensi kekuatan yang tersisa dari seluruh alumni yang tersebar se-Sulteng, untuk bahu- membahu agar dapat melayani tamu munas yang datang ke Palu.

Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tanjung mendukung MW Sulteng sebagai tuan rumah Munas KAHMI Tahun 2022.

"Kalau saya, pada prinsipnya setuju, Sulteng jadi tuan rumah Munas Kahmi," kata Akbar Tanjung.

Akbar berharap MW KAHMI Sulteng dapat mempersiapkan dengan sungguh-sungguh segala sesuatu terkait kesuksesan Munas KAHMI.

"Harus dibuktikan agar Majelis Nasional KAHMI tidak ragu untuk memberikan rekomendasi," kata Akbar.

MN KAHMI telah melakukan verifikasi faktual untuk empat calon tuan rumah Munas KAHMI XI, yakni Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (sws)

254

Related Post