RI Akan Promosikan Efek Domino Making Indonesia 4.0 di Hannover Messe

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Menteri Perekonomian dan Kelautan Portugal Antonio Costa Silva (kedua dari kanan) melakukan handover posisi Partner Country Hannover Messe dalam gelaran pameran Hannover Messe 2022 di Jerman, 30 Mei 2022 waktu setempat. Indonesia akan kembali menjadi Partner Country pada Hannover Messe 2023, setelah sebelumnya di Hannover Messe 2021: Digital Edition. (Sumber: ANTARA)

Jakarta, FNN - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Indonesia akan mempromosikan efek domino dari program Making Indonesia 4.0 di perhelatan Hannover Messe 2022 untuk mendorong transformasi ekonomi linier ke ekonomi sirkular untuk sektor manufaktur.

“Fokus utama kami dalam memperluas praktik ekonomi sirkular saat ini adalah memanfaatkan sisa atau residu konsumsi untuk bahan baku industri,” Kata Menperin lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menperin menyampaikan hal itu saat mewakili Indonesia menerima estafet Partner Country dari Menteri Perekonomian dan Kelautan Portugal Antonio Costa Silva dalam rangkaian Hannover Messe 2022 di Hannover, Jerman.

Di bawah program Making Indonesia 4.0, Indonesia berkeinginan untuk memperkuat efek domino dari lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan, guna menjaga kesinambungan sumber daya, regenerasi bahan baku, dan menggali potensi ekonomi yang belum dimanfaatkan.

Menperin mengungkapkan, industri manufaktur memegang peranan penting dalam mewujudkan prinsip pembangunan berkelanjutan, termasuk di dalamnya ekonomi sirkular dan pengembangan energi terbarukan (EBT).

Dengan memproduksi barang yang dapat didaur ulang dan menggunakan bahan baku daur ulang, sektor industri daur ulang juga diharapkan dapat mendukung substitusi bahan baku impor.

Namun begitu, masih banyak tantangan dan kendala dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan ini.

“Kami terus memperluas kebijakan untuk mempercepat dan meningkatkan keseluruhan proses dan kemajuan dalam mencapai tujuan dan sasaran keberlanjutan,” ujar Menperin.

Saat ini Indonesia sedang mengarah menjadi pemain global di industri kendaraan listrik.

Sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia yang mencapai 21 juta ton, Indonesia sedang bersiap menjadi produsen baterai kendaraan listrik tingkat dunia.

Mengikuti tren perubahan pola penggunaan energi mengarah pada energi baru dan terbarukan, sebagai produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia, Indonesia mulai memanfaatkan potensi CPO sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

CPO beserta limbah pabriknya dapat dikembangkan menjadi beberapa sumber energi terbarukan seperti bahan bakar ramah lingkungan atau Green-Fuel, 100 persen pengganti bensin, dan Biomassa.

Pada presidensi G20 Indonesia tahun 2022, Indonesia menginisiasi pembentukan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) yang mendukung ekonomi berkelanjutan di sektor industri dengan mendorong pemulihan ekonomi yang lebih adil, lebih inklusif, serta lebih kuat dalam menghadapi masalah global di masa mendatang.

Hal ini mendukung topik utama diskusi G20, yaitu Global Health Architecture, Digital Economy Transformation, and Energy Transition.

Untuk mewujudkan tujuan bersama tersebut, perlu kolaborasi dan kerja sama antar negara dalam mengatasi masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Indonesia menyambut tantangan dan peluang ekonomi global dengan mengundang Anda semua untuk berkolaborasi membangun ekonomi masa depan, mengubah sistem industri dan teknologi terkini, serta mengembangkan energi terbarukan,” tutup Menperin. (Ida/ANTARA)

308

Related Post