Ridwan Saidi Turun ke Jalan Dukung Resolusi PBB Anti Islamopobia
Jakarta, FNN - Budayawan Betawi Ridwan Saidi turun ke jalan memberikan dukungan kepada pemerintah Amerika Serikat dan Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang telah menetapkan hari anti Islamopobia.
"Saya mendukuung AS yang telah menyeponsori anti Islamopobia," katanya kepada FNN di depan Kedubes AS, Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Ridwan menegaskan dirinya bersama seratusan Emak-emak yang datang dari Bekasi melakukan orasi di depan Kedubes AS di bawah koordinasi Wati, emak setengah baya.
"Ada juga bule cewek, wartawan sebuah majalah yang ikut berunjuk rasa," lanjut Ridwan.
Ridwan mengaku baru kali ini bisa menuangkan ekspresinya atas keberpihakan Amerika pada Islam.
"Saya aktivis sejak Orla. Sulit bergerak dengan semangat Islam karena dikepung oleh Islamophobia. Sekarang kita mendapat dukungan PBB untuk menerangi pembenci Islam," paparnya.
Dengan adanya resolusi anti Islamopobia kata Babe, panggilan akrab Ridwan Saidi - umat Islam mendapat kesempatan untuk bergerak membela haknya.
Ridwan dan Emak emak sangat menghargai AS yang mengakselerasi perjuangan melawan Islamophobia melalui Kongres AS sehingga lahir resolusi PBB 15/3/2022 memerangi Islamophobia.
Atas dasar ini Ridwan meminta pada pemerintah Indonesia untuk menetapkan dan meliburkan 15 Maret sebagai Hari Internasional Anti Islamopobia.
Ridwan menegaskan bahwa sebagai aktivis pergerakan sejak era Orla, ia merasakan betapa sulitnya jadi orang Islam dijepit islamophobia dari zaman ke zaman.
"Bukti Islamophobia penyakit keturunan. Padahal peran Islam bagi kemerdekaan tidak kecil. Misal, pemberontakan tareqat di Jawa melawan Belanda berlangsung 68 tahun dari 1856-1924, terlama dalam sejarah," pungkasnya. (sws)