Tekno Nuclear Fusion PD III Bisa Digebah
Oleh Ridwan Saidi Budayawan
SELAMA 60 tahun ilmuwan USA bekerja, akhirnya mereka temukan pula tekno nuclear fusion energy. Kita jangan banding-banding karena saat ini kita sibuk dengan fusion lembaga-lembaga riset dan pengetahuan menjadi BRIN.
Hampir di tiap forum Internasional delegasi resmi Indonesia selalu menuntut kesetaraan. Kesetaraan jangan dituntut karena bukan tersangka, tapi diperjuangkan. Ikuti kutipan tulisan Chris Komari tentang temuan terbaru ilmuan USA yang akan ubah drastis peta dunia.
Ringkasannya:
"Scientists USA berhasil replicate nuclear fusion energy breakthrough for humanity.
Scientists Amerika berhasil mereplikasi (replicate) nuclear fusion energy yang hanya kita jumpai pada bintang-bintang (stars) dan matahari (sun) di jagad raya.
Arti buat humanity dan bangsa Amerika:
1. Kepentingan nasional security negara dan bangsa Amerika, karena nuclear fusion energy menjadi game changer dalam dunia nuclear technology.
2. Untuk pertama humanity akan memiliki sumber energy yang sangat bersih dan tidak mengandung radiation, plus bahan material yang dibutuhkan untuk nuclear fusion energy sangat melimpah di bumi.
Untuk pertama juga humanity tidak akan lagi tergantung pada fossil fuels, crude oil, nuclear reactor yang toxic dengan radiation dan limbah nuclear yang membahayakan kesehatan manusia, batu bara dan combustion energy lainya yang menghasilkan ribuan tons of C02 yang merusak lingkungan hidup dan kehidupan humanity
Cukup mengunakan technology nuclear fusion ini sudah bisa melakukan space travel bahkan interplanetary, interstellar dan intergalactic.
3. Nuclear fusion energy breakthrough ini bagi bangsa dan negara Amerika seperti kondisi dimasa perang dunia II, dimana waktu itu scientists USA baru saja menemukan senjata nuclear bombs untuk mengalahkan dan mengakhiri perang dunia II."
Dapat ditarik kesimpulan pecah tidaknya PD III tergantung Amerika. Dan ini menaikkan level Amerika pada stratifikasi konstelasi dunia. Maka mari kurangi adu gede bicara. Haiya sadarlah saliki (sedikit). Masih banyak penduduk yang tingkatkan enerji dengan semprong. (RSaidi)