Kisah Prabowo Pernah Kabur ke Yordania Kembali Diungkit: Tak Pantas Jadi Pemimpin Indonesia
Jakarta| FNN - Sebuah video yang menguak masa kelam capres Prabowo Subianto kembali heboh di jagad maya. Salah satunya, video dengan narasi cerita penculikan mahasiswa yang diduga atas perintah Prabowo disebarluaskan oleh akun TikTok @padamu_negeri.
Dalam video singkat itu, juga dijelaskan alasan kenapa Prabowo akhirnya memilih kabur ke luar negeri tepatnya ke Yordania. Adapun narasumber yang dirujuk dalam video itu adalah seorang mantan aktivis mahasiswa 98 bernama Mugiyanto.
Disebutkan, Mugiyanto merupakan salah satu korban penculikan Tim Mawar di bawah komando Prabowo Subianto pada 13 Maret 1998, menjelang keruntuhan rezim Orde Baru. Selama diculik, aktivis Partai Rakyat Demokratik ini diinterogasi dan disiksa penculiknya.
Kemudian, usai dipecat dari dinas militer, Prabowo melarikan diri ke Yordania. "Tahun 2000 dia hilang. Proses ketika transisi yang sedang terjadi dan menentukan. Pada saat itu Prabowo kabur ke luar negeri. Jadi tak pantas maju calon presiden," kata Mugiyanto.
Kaburnya Prabowo, sambung Mugiyanto, bukan saja untuk menghindari proses hukum tapi juga menghindari rasa malu. "Itu salah satu indikasi tipe orang yang tidak bertanggung jawab. Saya tidak yakin Indonesia dipimpin orang seperti itu," ujarnya.
Bahkan, beber Mugiyanto, pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Prabowo sangat banyak. Di antaranya peristiwa “Kampung Janda” Krakas di Timor Leste, di Aceh, serta penculikan aktivis 1998. Sayangnya, kata dia, dari semuanya itu belum ada tindakan proses hukum. (sws)