Wawali Minta OPD Pemkot Surabaya Ikut Promosikan Produk UKM

Dokumentasi - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat mengunjungi salah satu UKM di Kutisari, Kota Surabaya, beberapa waktu lalu.

Surabaya, FNN - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Surabaya, Jawa Timur,  ikut mempromosikan produk usaha kecil menengah (UKM) di Kota Pahlawan.

"Saya meminta OPD mampu meningkatkan serapan produk UKM dan gencar melakukan promosi sehingga bisa mempercepat upaya pemulihan ekonomi," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Armuji di Surabaya, Sabtu.

Pemkot Surabaya sendiri memiliki 12 sentra UKM yang meliputi Sentra UKM Tunjungan City, Sentra UKM Merr, Sentra UKM Lapangan Parkir Wisata Religi Ampel, Sentra UKM RS BDH, Sentra UKM Terminal Joyoboyo.

Selain itu, Sentra UKM KBS Surabaya, Sentra UKM Mangrove Information Center (MIC), Sentra UKM Sentra Ikan Bulak, Sentra UKM UPTSA Surabaya Timur, Sentra UKM Lapangan Parkir Arif Rahman hakim dan Sentra UKM Terminal Purabaya.

Armuji mencontohkan, produk UKM di Surabaya juga tidak kalah jika dibandingkan brand-brand nasional seperti Sambel Bu Rudy, Diah Cookies, Sambal UKM Dede Satoe yang sudah menembus pasar di Amerika Serikat dan New Zealand.

"Dengan kemajuan teknologi informasi metode pembayaran juga mudah bisa pakai QRIS, tanpa harus bersentuhan dan cepat," ujar Armuji.

Ia juga menunjukkan komitmen nyata dalam mempromosikan setiap produk UKM dalam kegiatan - kegiatannya termasuk dalam podcast yang disiarkan di YouTube pribadinya di mana telah mencapai 13 Ribu subscriber dan ratusan ribu penonton.

"Ayok sing temen rek, awak dewe kudu berpihak nang UKM dan wong cilik (Ayo yang serius, saya berpihak ke UMKM dan orang kecil," kata Armuji dengan Logat Suroboyoan.

Selain itu, Armuji mengatakan, Pemkot Surabaya sudah siap mengarungi tahun 2022 dengan berbagai gebrakan dan inovasinya.

Dengan kekuatan APBD sebesar Rp10.405.185.797.113 atau Rp10,4 triliun, kata dia, pemkot telah menyusun berbagai program prioritas. Fokusnya pada pemulihan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. (mth)

166

Related Post