Zelenskyy: Lebih Besar Dukungan Pertahanan, Perang Lebih Cepat Selesai

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih di Washington DC, AS, pada 21 Desember 2022 (Sumber: ANTARA)

Istanbul, FNN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa peningkatan dukungan pertahanan untuk Kiev akan memastikan perang dengan Rusia berakhir dengan cepat.

"Semakin banyak dukungan pertahanan yang diterima pahlawan kita, semakin cepat agresi Rusia akan berakhir dan  jaminan keamanan untuk Ukraina serta semua mitra kita semakin dapat diandalkan setelah perang," ucap Zelenskyy melalui video, Rabu (25/1).
 
Zelenskyy mengatakan bahwa ia berbicara dengan Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg siang harinya. Presiden Ukraina itu menyebutkan permintaannya soal bantuan lebih lanjut dalam bentuk rudal jarak jauh, artileri, dan pesawat.

"Kami harus membuka pasokan rudal jarak jauh ke Ukraina, penting bagi kami untuk memperluas kerja sama dalam artileri, kami harus mendapatkan pasokan pesawat ke Ukraina. Ini adalah mimpi. Tugas penting untuk kita semua," kata Zelenskyy.

Zelenskyy juga berkomentar tentang keputusan Jerman dan Amerika Serikat untuk masing-masing menyediakan tank Leopard 2 dan Abrams ke Ukraina.

Ia berterima kasih kepada kedua negara dan aliansi lainnya atas "kesediaan mereka untuk memberi kami tank modern dan sangat dibutuhkan".

"Semua ini membuktikan fakta paling penting di dunia saat ini --bahwa kebebasan hanya akan semakin kuat," ujarnya.

"Dan cara kita semua bekerja sama memperkuat kebebasan untuk mempertahankan Ukraina dan Eropa, adalah pencapaian bersejarah dari para pemimpin yang bekerja sekarang," katanya, menambahkan. 

Sebelumnya, Jerman menyetujui pengiriman 14 tank tempur utama Leopard 2A6, dan mengumumkan akan mengizinkan negara-negara lain yang sudah memiliki tank untuk mengirimnya kendaraan militer itu ke Ukraina.

Kementerian Pertahanan Jerman kemudian mengumumkan bahwa pihaknya dalam beberapa hari akan mulai melatih pasukan Ukraina menggunakan Leopard.

Secara terpisah, Presiden Amerika Serikat Joe Biden resmi mengumumkan keputusannya untuk mengirimkan 31 tank Abrams sebagai tanggapan atas permohonan dari Kiev. 

Biden menyebutkan bahwa persenjataan tersebut akan "meningkatkan" kapasitas "Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya dan mencapai tujuan strategisnya."

Saat menanggapi permintaan Zelenskyy untuk rudal jarak jauh, politisi sayap kanan Prancis Florian Philippot di Twitter  menyebut pemimpin Ukraina tersebut sebagai "orang gila".(sof/ANTARA)

804

Related Post