INFRASTRUKTUR
Menteri PUPR Minta 241 Bendungan Dikosongkan Antisipasi La Nina
Makassar, FNN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menginstruksikan seluruh bendungan yang ada di Indonesia sebanyak 241 bendungan segara dikosongkan guna mengantisipasi dampak badai La Nina untuk menampung debit air di saat puncak musim penghujan. "Ada 231 bendungan yang ada, plus sembilan yang baru ini. Jadi total 241 bendungan yang besar itu akan kita akan kosongkan di titik yang terendah," kata Basuki disela kunjungan persiapan peresmian Bendungan Karalloe, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin. Pengosongan bendungan-bendungan ini, kata Basuki, sudah termasuk sembilan bendungan baru yang diresmikan Presiden Joko Widodo sepanjang tahun 2021. Tujuan dari pengosongan debit air pada ratusan bendungan tersebut, lanjut dia, untuk mengantisipasi dampak La Nina yang dianggap sebagai badai ekstrem basah, diprediksi terjadi pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022, sehingga dilakukan pengosongan semua bendungan untuk menampung debit air hujan serta mengendalikan banjir. "Supaya pada saat hujan maksimum masih bisa tertampung dan mengendalikan banjir di situ," ujarnya. Begitupun yang lainnya, seperti "walk through" atau tanggul-tanggul tanah yang ada. Misalnya, ada yang retak dan tipis segara perbaiki. Sisanya, akan siap disiagakan untuk memberikan bantuan. Sedangkan untuk Bendungan Karalloe yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (23/11/2021), Basuki mengemukakan, proses peresmiannya akan langsung dilakukan pengosongan. Pengosongan tersebut diharapkan mampu mengurangi dampak banjir di Kabupaten Jeneponto hingga 49 persen. "Kita kosongkan termasuk besok dalam rangka peresmian bapak presiden sampai ke muka air rendah totalnya 29 juta meter kubik, ini sudah bisa mengurangi banjir 49 persen banjir di Jeneponto," paparnya menambahkan. (sws, ant)
Anggota DPR Minta Pemerintah Perhatikan Jalan Jalur Poros Pantura
Jakarta, FNN - Anggota Komisi V DPR RI Hamka Baco Kady meminta pemerintah memperhatikan kondisi jalan di Jalur Poros Pantura sehingga harus dibangun dengan menggunakan material beton karena setiap hari dilalui kendaraan bermuatan berat. "Jalan Jalur Poros Pantura harus dibangun dengan menggunakan material beton," kata Hamka dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu. Hal itu dikatakan Hamka saat mengikuti agenda kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Rembang, Jawa Tengah. Dia mengatakan jalur poros Pantura merupakan jalan yang banyak dilalui angkutan logistik dengan berat muatannya rata-rata melebihi 10 ton ke atas, sehingga terjadi kelebihan beban jalan atau "overload". Menurut dia, jalan poros Pantura juga menjadi pilihan alternatif bagi sebagian besar pengemudi angkutan logistik daripada melalui jalan tol karena dianggap biayanya lebih mahal. "Jadi pengemudi merasa lebih memilih poros pantura dibanding lewat jalan alternatif jalan tol, dengan demikian poros pantura ini menjadi jalan utama bagi angkutan logistik," ujarnya. Hamka juga menilai perlu dibuatkan penyangga di bahu jalan poros Pantura agar tidak bergeser akibat beban jalan dan juga penegakan hukum terhadap pelanggar yang membawa barang melebihi kapasitas. (mth)
Balai Perkeretaapian Berikan Santunan Warga Terdampak Rel Layang Joglo
Solo, FNN - Balai Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah memberikan santunan kepada warga yang terdampak rel layang Joglo yang pembangunannya dimulai dalam waktu dekat. Kepala Balai Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya di sela pemberian santunan di Kantor Kelurahan Joglo Solo, Selasa, mengatakan ada sekitar 500 kepala keluarga yang memperoleh santunan dengan total anggaran sebesar Rp32 miliar. "Ini upaya penertiban dulu, kalau pembebasan lahan mulai tahun depan, itu yang ada di tanah KAI," katanya. Ia mengatakan untuk nilai santunan yang diberikan kepada setiap penerima tidak sama, tergantung dari sejumlah komponen yang dipertimbangkan, di antaranya nilai bangunan dan pohon yang tumbuh di tanah. "Selain itu juga akan diberikan biaya sewa kurang lebih enam bulan," katanya. Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan warga yang masih tinggal di tanah KAI tersebut akan diberikan waktu selama satu minggu ke depan untuk berkemas dan meninggalkan lokasi yang ditinggali selama ini. Ia mengatakan untuk pemindahan tersebut, pemerintah daerah akan memberikan bantuan berupa alat transportasi. Dengan demikian, diharapkan bantuan tersebut bisa meminimalisasi pengeluaran warga untuk biaya pindahan. Salah satu warga penerima santunan Supriyanto mengatakan sudah menerima tali asih sebesar Rp4,3 juta. "Saya belum tahu mau pindah ke mana, karena kalau cari kontrakan baru sekitar Rp10 juta," katanya. (mth)
PUPR Targetkan Tol Manado-Bitung Tersambung Penuh Akhir Desember 2021
Jakarta, FNN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Manado-Bitung tersambung penuh pada akhir Desember 2021. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan ruas Tol Manado-Bitung merupakan salah satu dukungan yang signifikan bagi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Manado-Bitung-Likupang. "Saat ini, sedang dilaksanakan juga pembangunan berbagai infrastruktur pendukung pariwisata lainnya, seperti jalan akses Manado-Likupang, Jembatan Marinsow, SPAM Malalayang, TPA Mamitarang dan pengendali banjir," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. Kementerian PUPR bersama mitra kerja dan badan usaha jalan tol (BUJT) terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek jalan tol dalam rangka peningkatan konektivitas. Salah satu ruas tol yang akan rampung dalam waktu dekat pada akhir Desember 2021 adalah Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 2B Danowudo–Bitung (13,5 km), menyusul ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 km yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2020. Berdasarkan data, untuk Seksi 2B Danowudu-Bitung saat ini progres konstruksinya sudah 96,04 persen dengan pekerjaan yang tersisa berupa pengecoran deckslab Jembatan Ranowulu, erection girder pada beberapa lokasi overpass serta beberapa pekerjaan minor lainnya seperti pekerjaan saluran, pasangan batu bronjong sabodam, pekerjaan jalan akses Maramis & RA Kartini, serta pekerjaan pengaspalan Tapper di simpang sebidang Bitung dan Jembatan Maramis. Dengan tersambung seluruhnya Jalan Tol Manado-Bitung akan dapat mengurangi beban jalan arteri nasional yang kondisinya semakin padat akibat pertumbuhan jumlah kendaraan dan aktivitas perekonomian untuk menunjang kegiatan perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Jalan tol tersebut akan memberikan kemudahan akses barang dan jasa ke Pelabuhan Internasional Bitung yang merupakan salah satu dari pintu ekspor impor bagi kawasan Indonesia bagian timur. Dengan seluruh ruas tol sepanjang 40 km tersebut rampung maka akan memangkas waktu tempuh Manado-Bitung dari waktu tempuh rata-rata 1,5 jam menjadi setengah jam. Jalan tol ini terintegrasi dengan kawasan industri dan pariwisata sehingga akses lebih mudah dijangkau. Biaya logistik dari Pelabuhan Bitung dapat ditekan, agar kawasan KEK Bitung juga dapat lebih maju. Kawasan pariwisata juga akan semakin mudah dijangkau, sehingga diharapkan pariwisata di Sulut berkembang lebih baik setelah berakhirnya pandemi COVID-19. Tol Manado-Bitung dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan nilai investasi total Rp5,12 triliun, yang konstruksi pada ruas Manado-Airmadidi sepanjang 15 km didanai oleh APBN, sedangkan ruas Airmadidi-Bitung sepanjang 25 km dilaksanakan oleh BUJT PT Jasa Marga Manado-Bitung. Pembangunan Tol Manado-Bitung sepanjang 40 km dibagi menjadi dua seksi yakni Seksi 1 Ring Road Manado-Sukur-Air Madidi sepanjang 15 km dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Sedangkan, untuk Seksi 2 Airmadidi-Bitung sepanjang 25 km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung yang terbagi Seksi 2A Airmadidi–Danowudu (11,5 km) dan Seksi 2B Danowudo–Bitung (13,5 km). (mth)
Investor Hong Kong Tertarik Investasi di Proyek MRT Jakarta
Jakarta, FNN - Investor Hong Kong tertarik untuk berinvestasi di salah satu proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. "Salah satu proyek MRT Jakarta sudah dapat 'letter of intent' dari investor Hong Kong," kata Pelaksana Tugas Kepala Unit Pelaksana "Jakarta Investment Center" (JIC) Budya Pryanto di Jakarta, Selasa. Menurut dia, investor dari Hong Kong itu sudah memberikan "letter of intent" atau surat/dokumen yang mengatakan ada komitmen awal ketertarikan untuk berinvestasi. Namun, Budya tidak memberikan detail proyek di MRT Jakarta yang menarik minat para investor asing termasuk estimasi nilai proyek. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengadakan seminar virtual terkait investasi pada 13 Oktober 2021 dengan menampilkan proyek yang dikelola BUMD DKI Jakarta di antaranya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan MRT Jakarta. "Sebulan lalu ada tiga proyek MRT dan Jakpro, informasi kepada kita itu salah satu proyek dari MRT Jakarta sudah dapat 'letter of intent' dari investor Hong Kong ini," katanya. Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta menggelar Forum Investasi Jakarta (JIF) 2021 pada 11-12 November 2021 secara virtual. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Benni Aguscandra dalam pemaparannya menampilkan tujuh proyek infrastruktur yang sudah siap dijajaki di antaranya proyek infrastruktur dari MRT Jakarta, PT Jakarta Propertindo dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Adapun tujuh proyek itu, yakni pembangunan area ritel di Stasiun MRT Bundaran HI dengan nilai proyek mencapai Rp50 miliar. Kemudian, MRT Fase 4 rute Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII) nilai proyek Rp28 triliun, pembangunan kawasan ritel di Stasiun MRT Fatmawati senilai Rp29 miliar. Selanjutnya, proyek LRT Kepala Gading-Jakarta International Stadium (JIS) dengan nilai proyek Rp6,6 triliun, pembangunan kawasan berorientasi Transit (TOD) di Pegangsaan Dua senilai 103 juta hingga 106 juta dolar AS atau setara Rp 1,53 triliun (kurs Rp14.500). Selain itu, proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Bantargebang senilai Rp3,8 triliun hingga Rp4,2 triliun dan proyek pengolahan sampah menghasilkan bahan bakar (Refuse Derived Fuel/RDF) di Bantargebang senilai Rp 1,5 triliun. Apabila dijumlahkan menggunakan perkiraan nilai tertinggi maka estimasi tujuh nilai proyek itu diperkirakan mencapai Rp 41,9 triliun. (mth)
Jasa Marga Catat Laba Bersih Kuartal III Tahun Ini Rp 749,42 Miliar
Jakarta, FNN - PT Jasa Marga (Persero) Tbk tetap membukukan kinerja positif dengan laba bersih kuartal III tahun ini sebesar Rp749,42 miliar di tengah meningkatnya kasus Covid-19 pada Juli 2021 . Corporate Secretary Jasa Marga Reza Febriano mengatakan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin, kinerja kuartal III 2021 mengalami perbaikan yang tercermin dari pendapatan usaha yang naik sebesar 20,75 persen karena telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru dan didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat. Tidak hanya itu, EBITDA juga mengalami peningkatan sebesar 29,39 persen seiring dengan meningkatnya pendapatan tol pada kuartal III 2021 yang menyebabkan peningkatan EBITDA Margin 65,07 persen. Jasa Marga saat ini mengoperasikan total 1.246 km jalan tol yang merupakan 51 persen dari total jalan tol di Indonesia dengan total konsesi jalan tol mencapai 1.603 km. Sepanjang tahun 2021 hingga kuartal III, Jasa Marga telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 55,94 km, antara lain Jalan Tol BORR Seksi IIIA (Simpang Yasmin-Simpang Semplak) sepanjang 2,85 km, Tol Cinere-Serpong Seksi I (Serpong-Pamulang) sepanjang 6,50 km, Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 km, Tol Balikpapan-Samarinda Seksi I dan V (Balikpapan-Samboja) sepanjang 32,40 km. Jasa Marga menargetkan masih ada penambahan jalan tol operasi hingga akhir tahun 2021 yaitu Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung yang ditargetkan beroperasi pada kuartal IV. Dengan turunnya level PPKM di berbagai daerah serta melihat pergerakan mobilitas masyarakat sejak September 2021, Jasa Marga memproyeksikan hingga akhir tahun 2021 tren peningkatan lalu lintas masih terjadi di Jalan Tol Jasa Marga Group. Hal ini berdasarkan histori realisasi volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada Oktober 2021, Jasa Marga mencatat peningkatan LHR Jalan Tol Jasa Marga Group di seluruh Indonesia sebesar 63,03 persen jika dibandingkan dengan LHR pada masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Juli 2021 dan 25,23 persen pada masa PPKM Level 4 pada Agustus 2021. Sementara itu, jika LHR Oktober 2021 dibandingkan dengan LHR September 2021 atau masa PPKM level 3 meningkat sebesar 6,64 persen. Adapun tiga ruas Jalan Tol Jasa Marga Group dengan LHR tertinggi di bulan Oktober 2021 adalah Jalan Tol Dalam Kota dengan 492 ribu kendaraan, Jalan Tol Jakarta – Cikampek dengan 450 ribu kendaraan dan Jalan Tol Jagorawi dengan 394 ribu kendaraan. Untuk mengantisipasi tren peningkatan volume lalu lintas, Jasa Marga selalu berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jalan, termasuk di masa pandemi, dengan tetap menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal di jalan tol. Di antaranya yaitu, memastikan pelayanan lalu lintas, pelayanan transaksi hingga pelayanan konstruksi tetap optimal, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya. Tidak hanya itu, Jasa Marga juga selalu meningkatkan pelayanan berbasis teknologi, salah satunya saat ini dengan melakukan pengembangan fitur Mobile Apps Travoy untuk cek saldo dan top-up uang elektronik, hingga menampilkan struk transaksi di jalan tol dalam bentuk digital. (mth)
DKI Diminta Prioritaskan Revitalisasi Tiga Pelabuhan pada 2022
Jakarta, FNN - Pihak Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Perhubungan (Dishub) mengkaji revitalisasi tiga pelabuhan di Kepulauan Seribu yang vital untuk menunjang aktivitas dan perekonomian warga. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa mengatakan revitalisasi tiga pelabuhan itu, yakni Pulau Kelapa, Pulau Pramuka, dan Pulau Sebira, sempat berhenti karena "refocusing" anggaran imbas dari pandemi COVID-19. "Untuk itu, Komisi B mendorong agar kegiatan tersebut dihidupkan kembali dan menjadi prioritas dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2022, karena kita harus concern juga dengan kebutuhan masyarakat Kepulauan Seribu," kata Steven saat rapat komisi yang dilaksanakan di Bogor Jawa Barat, Senin. Berdasarkan informasi yang disampaikan Dishub DKI, revitalisasi tiga pelabuhan menjadi salah satu target pada 2022 berdasarkan dokumen Rancangan Akhir (Ranhir) Perubahan RPJMD tahun 2017-2022. Dalam dokumen itu, Dishub DKI mengalokasikan anggaran Rp160 miliar untuk merevitalisasi tiga pelabuhan tersebut melalui skema APBD DKI pada 2020 dan 2021. "Dengan dihidupkannya kembali tiga pelabuhan tersebut, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Pulau Seribu," ucap Steven. Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi B DPRD DKI Nur Afni Sajim, revitalisasi tiga pelabuhan di Kepulauan Seribu setidaknya akan mempermudah kegiatan perekonomian warga sekitar. Seperti halnya, di Pulau Sabira yang notabene masih belum memiliki pelabuhan namun banyak kapal besar yang melintas. "Maka dari itu kami dari Komisi B minta segala sesuatunya diusulkan kegiatan yang terefocusing, baik kegiatan peningkatan ekonomi ataupun pelayanan masyarakat untuk diusulkan kembali," ucap Nur Afni. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan pihaknya telah kembali mengakomodir anggaran revitalisasi tiga pelabuhan Kepulauan Seribu akan segera dieksekusi sesuai kebutuhan di 2022 mendatang. "Karena itu sudah kita pertimbangkan untuk menghidupkan kembali anggaran revitalisasi tiga pelabuhan di tahun depan (2022)," tutur Syafrin. (sws, ant)
Menteri PUPR Kosongkan 205 Bendungan Antisipasi Badai La Nina
Jakarta, FNN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengosongkan 205 bendungan dengan total volume tampung 4,7 miliar meter kubik dalam rangka mengantisipasi badai La Nina. Menteri PUPR telah mendengarkan prediksi BMKG bahwa pola hujan pada akhir 2021 dan awal 2022 dipengaruhi oleh La Nina. Untuk itu Kementerian PUPR melakukan langkah-langkah untuk menghadapi badai La Nina 2021 ini. "Kita melaksanakan standar operasional prosedur siaga bencana. Pertama sebanyak 205 bendungan dengan volume tampung sebesar 4,7 miliar meter kubik, mengosongkan tampungan dengan membuka seluruh pintu pengeluaran, contohnya di Bendungan Bilibili, Bendungan Batu Tegi, dan Bendungan Jatiluhur," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimujono dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina secara daring di Jakarta, Jumat. Menteri PUPR juga siap mengaktifkan pertama kali Satgas Penanggulangan Bencana di pusat untuk memonitoring semua infrastruktur yang ada di Indonesia agar bisa mengetahui volume banjir yang dapat ditampung. "Kita saat ini memiliki 231 bendungan ditambah beberapa bendungan baru dan Kementerian PUPR telah menghitung berapa daya tampung banjir di bendungan tersebut," katanya. Menteri PUPR juga menyampaikan Indonesia saat ini memiliki 12 kolam retensi dengan volume tampung 6,8 juta meter kubik, bendung gerak dengan volume tampungan 65,8 juta meter kubik dan membuka seluruh pintu pengeluaran, contohnya di kolam retensi Nipa-Nipa di Sulawesi Selatan. Kemudian 12 bendung karet dengan volume 7,3 juta meter kubik dengan cara mengempeskan bendung tersebut, contohnya di bendung karet Tirtonadi di Solo. Dengan demikian ketika banjir, air bisa terus mengalir ke bendung tersebut dan akan ditutup saat akhir musim hujan untuk ditampung buat musim kemarau. "Kita juga membuka terowongan pengendali banjir seperti di Terowongan Nanjung Sungai Citarum dan Sodetan Cisangkuy supaya menghindarkan banjir di Baleendah," katanya. Selain itu Kementerian PUPR juga menyiapkan pengoperasian 192 unit pompa pengendali banjir dengan kapasitas kapasitas 263,4 meter kubik /detik, melakukan uji operasi dan menyiapkan bahan bakarnya seperti di Pompa Pengendali Banjir Kali Sringin, dan Pompa Pengendali Banjir Kali Tenggang. Kementerian PUPR juga saat ini sedang membangun 39 bendungan, dengan adanya prediksi La Nina maka Kementerian PUPR juga harus berhati-hati supaya tidak terjadi kecelakaan konstruksi dalam pembangunan bendungan ini. "Kami menempatkan petugas di hulu coffer dam 5-10 km untuk mengamati pola debit air yang akan masuk ke sungai yang sedang dibangun bendungannya," ujar Menteri Basuki. Selain itu, lanjut dia, Kementerian PUPR menginventarisasi bahan-bahan banjiran yang dibutuhkan di semua balai di seluruh Indonesia seperti geobag dan inventarisasi alat berat yang ada serta penyedia jasa yang sedang bekerja di masing-masing balai, antara lain dump truck, excavator, dan perahu karet. "Untuk meningkatkan kerja sama dalam rangka antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi La Nina dan bencana hidrometeorologi, kerja sama antar kementerian dan lembaga terkait sangat diperlukan," kata Menteri PUPR. (mth)
Pemkab Morowali Utara Bantu Pembangunan Rumah Ibadah Semua Agama
Morowali Utara, FNN - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berkomitmen membantu pembangunan rumah ibadah semua umat agama guna memperkuat semangat toleransi beragama oleh masyarakat di daerah itu. Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi mengharapkan melalui bantuan pemkab itu, rumah ibadah yang dibangun memiliki fasilitas yang memadai dan nyaman digunakan beribadah oleh pemeluknya sehingga mereka memiliki kesehatan rohani. "Masyarakat sehat yang kita harapkan nanti, bukan hanya sehat jasmaninya tetapi sehat juga rohaninya. Masyarakat cerdas yang ingin kita wujudkan bukan hanya cerdas intelektual, tetapi juga cerdas spiritualnya," katanya di sela-sela menyerahkan bantuan pembangunan pura bagi umat Hindu di Desa Tambarobone, Kecamatan Mamosalato, Kamis (28/10). Upaya tersebut, lanjutnya, juga dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemkab Morowali Utara, yakni mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan sejahtera. "Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera membutuhkan doa semua umat beragama. Makanya kami berkomitmen membantu pembangunan rumah ibadah semua agama agar umat beragama dapat beribadah dan berdoa dengan khusyuk," ujarnya. Ia optimistis langkah tersebut semakin mempererat kerukunan dan menjaga keharmonisan antarumat beragama di daerah itu. "Sehingga dari situ target agar taraf hidup masyarakat dan pendapatan daerah meningkat dapat terwujud dengan cepat," katanya. (sws, ant)
Pemasangan Jembatan KIT Batang di Atas Tol Disetop pada Akhir Pekan
Semarang, FNN - Pekerjaan pemasangan girder jembatan penghubung Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Km 368+100 ruas Tol Semarang-Batang yang akan dikerjakan mulai 26 Oktober hingga 4 November 2021 memastikan tidak ada aktivitas pekerjaan pada akhir pekan. "Dikerjakan pada hari Senin sampai Kamis. Tidak ada pekerjaan di akhir pekan," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kawasan Industri Batang I, Nugraha, dalam siaran pers di Semarang, Selasa. Pekerjaan pemasangan girder jembatan tersebut akan dilaksanakan dalam tujuh hari kerja. Menurut dia, awal pelaksanaan pekerjaan yang seharusnya dimulai pada 25 Oktober mundur sehari menjadi 26 Oktober. Adapun waktu pelaksanaan pekerjaan dimulai pada pukul 23.00 hingga 04.00 WIB pada keesokan harinya. Ia menjelaskan mekanisme buka tutup arus lalu lintas di titik pemasangan jembatan dengan bentangan mencapai 50,8 meter tersebut akan diberlakukan. Menurut dia, durasi penutupan ditetapkan maksimal 35 menit mulai Km 363+000 jalur arah Semarang dan Km 375+200 jalur arah Batang. "Dalam sehari akan diberlakukan dua kali skema buka tutup saat pengerjaan itu," katanya. Sementara Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang, Prajudi, meminta maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan tol atas kondisi tersebut. Ia juga memastikan tidak ada penutupan total ruas tol Batang-Semarang selama pekerjaan pemasangan jembatan tersebut. Ia meminta pengguna jalan tol untuk bisa mengatur waktu perjalanan demi kenyamanan saat menggunakan jalan bebas hambatan tersebut. (mth)