23 Wartawan Kabupaten Sumenep Lulus Uji Kompetensi
Sumenep, FNN - Sebanyak 23 dari 24 wartawan yang mendaftarkan diri dinyatakan lulus dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Jenjang Muda yang berlangsung di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, selama dua hari pada Kamis-Jumat (9-10/12).
Sejumlah 23 wartawan peserta UKW dinyatakan kompeten karena berhasil meraih nilai terendah 77 hingga tertinggi 84, sedangkan satu wartawan mengundurkan diri sebelum pelaksanaan UKW.
Penutupan UKW dilakukan oleh Manager Public anda Government Affairs Kangean Energy Indonesia (Ltd) Hanip Suprapto.
Hanip memberikan sertifikat kepesertaan telah mengikuti UKW kepada empat peserta dari masing-masing kelompok yang mendapat nilai tertinggi, yakni kepada Gita Larasati (Radio Ada FM), Fathol Alif (Koran Madura), Miftahol Hendra Efendi (Madurapost.net), dan Syahid Mujtahidy (Kabar Madura),
Hanip juga memberikan sertifikat kepada empat penguji dari Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA, yakni AA Ariwibowo, Budi Setiawanto, Chaidar Abdullah, dan Zarqoni Maksum.
.
UKW diselenggarakan oleh Kangean Energy Indonesia (Ltd) bekerja sama dengan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA selaku penguji bagi peserta UKW.
Ke-23 peserta yang dinyatakan kompeten adalah M Hariri (TV 9 Nusantara), Wildan Lipu Prasasti (JTV), A Khairul Anwar (Metro TV), Abdul Rahem (MNC Group), Syaiful Anwar (Arek TV), Gita Larasati (Radio Ada FM).
Adi Pranoto (Pojok Kiri), Ainul Anwar (Memorandum), M Sadam Husen (Berita Jatim Pos), M Fahrul (Liputan6.com), Rafiqi (Mata Madura).
M Khozen (Maduraupdate.com), Hambali Rasidi (Mata Madura), Miftahol Hendra Efendi (Madurapost.net), Supanji (wartazone.com), Hazmi (Realita.co), Fajrullah (Limadetik.com).
Fathol Alif (Koran Madura), Taufikurrahman (PortalMadura.com), Hasibuddin (Pojoksuramadu.com), Helman (Sorotpublik.com), dan Hairul Arifin (suarabangsa.co.id).
Manager Lembaga Pendidikan Antara Primayanti menyampaikan bahwa sertifikat dari Dewan Pers bagi seluruh peserta yang dinyatakan kompeten tersebut akan dikirimkan kemudian.
Mereka juga akan mendapatkan "single number" dari Dewan Pers sebagai identitas kompeten. (sws)