Akun Twitter Rocky Gerung Sudah Dirampok si Dungu Sejak 2019, Menkumham Yasonna Laoly Menebar Hoaks

Jakarta, FNN - Di tengah berbagai kecaman dan bulian terhadap Rocky Gerung, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ,Yasonna Laoly, kembali mengungkit unggahan Twitter Rocky Gerung pada 2020. Saat itu, Rocky Gerung dianggap menghina marga Nias dengan mengunggah lirik lagu Chicha Koeswoyo “Aku punya anjing kecil, kuberi nama Laoly” dalam akun twitternya. Laoly adalah sebuah nama marga di Nias. Yasonna menyampaikan hal tersebut kemarin, saat Sosialisasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP di Badung, Bali, Rabu (9/8/2023). "Saya sendiri dituduh oleh yang bersangkutan (Rocky) dalam Twitter-nya 2020. Dia bilang 'Saya punya anj*ng namanya Laoly' dan saya adukan itu," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, dalam wawancara dengan Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, di kanal Youtube Rocky Gerung Official edisi Kamis (10/8/23), Rocky mengatakan, “Iya, saya dapat banyak pertanyaan itu, antara serangan dan semacam ketawa-ketawa tuh, karena di dalam pemberitaan seolah-olah di Twitter saya mengatakan lagu apa namanya itu, “Aku punya anjing kecil…  lalu dianggap (menghina). Padahal, sebetulnya Pak Laoly ini kan pejabat negara yang kedudukannya sangat tinggi. Dia bisa cek aja kan? Itu akun Twitter Rocky Gerung atau akun palsu. Kan gampang tuh. Kalau saya mau menerangkan sejak sekarang ini artinya Pak Laoly menyebar hoaks dong, bahwa saya menjelekkan nama dia.”

Rocky juga mengatakan bahwa akun Twitternya ada 20-30, tetapi semuanya palsu. Demikian juga akun Instagram dan akun Facebooknya yang jumlahnya banyak, tapi semuanya palsu.

“Mestinya Pak Laoly kirim staf untuk melihat, apakah betul itu punya saya? Kan setiap orang bisa pakai nama saya. Saya juga bisa bikin Twitter atau Instagram pakai nama Pak Laoly. Kan enggak ada hukumnya tuh. Jadi, Pak Laoly, sebagai Menteri Anda jangan menyebar hoaks dong, dalam keadaan yang justru sedang ribut, sedang panas politik,” ungkap Rocky.

Rocky mengatakan bahwa akun Twitter dirampok pada 2019, sekitar bulan Oktober, 3 hari sebelum Presiden Joko Widodo dilantik. Kemudian saat itu Rocky mengatakan bahwa akunnya dirampok oleh si Dungu karena dia kesel. Akun Rocky yang pengikutnya sekitar dua jutaan tiba-tiba dirampok dan tidak bisa lagi dia peroleh.

“Jadi, saya sampai sekarang enggak punya sosial media. Saya enggak punya Twitter, saya enggak punya Facebook segala macam. Saya punya satu-satunya adalah yang setiap hari saya ada di sini tuh, di FNN,” ujar Rocky.

Rocky meminta agar Yasonna Laoly menerangkan pada masyarakat Nias bahwa dia tidak pernah mengucapkan itu.

“Nah, sekarang tugas Pak Laoly adalah perintahkan aparatmu untuk kejar siapa yang memalsukan nama saya tuh. Karena di mana-mana nama saya dipalsukan. Jadi, jangan memanfaatkan keadaan untuk memperkeruh suasana. Jadi, salam buat Pak Laoly dan salam buat masyarakat Nias bahwa saya tidak pernah mengucapkan itu dan itu adalah akun palsu. Sudah berkali-kali akun itu dipakai untuk menyerang saya itu,” ujar Rocky.

Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, yang nyaris setiap hari bergaul dengan Rocky sejak lama, juga tahu mengenai hal ini. Menurut Hersu, ketika itu, sekitar tanggal 17 atau 18 Oktober 2019, ketika berkumpul bersama teman-teman di Kawasan Cipete, dia tahu bahwa akun twitter Rocky Gerung dengan 1,3 juta followernya dibajak. Sementara, yang dilaporkan oleh Yasonna Laoly adalah cuitan tanggal 30 Januari 2020. Artinya, saat itu Rocky memang sudah tidak punya akun itu lagi. Narasi cuitan di akun twitter itu pun bukan gaya Rocky.

“Iya, jadi tetap saya minta karena Pak Laoly yang menyebut itu, juga bisa kena menyebarkan berita bohong kan. Jadi, sebelum itu jadi kasus lagi yang sebetulnya nggak ada gunanya, tetap Pak Laoly mesti klarifikasi, dan ini klarifikasi saya bahwa itu bukan akun twitter saya. Sementara Pak Laoly sudah menyebarkan bahwa itu adalah akun saya. Jadi Pak Laoly tidak teliti itu dan dalam hukum sebetulnya ketidaktelitian juga disebut hoaks,” ujar Rocky.

Rocky menganggap bahwa karena suasana sekarang dia sedang dibuli, kemudian dipersekusi, maka Yasonna Laoly terpancing, lalu nebeng di situ. Mestinya, Laoly mengirim orang untuk membuat verifikasi bahwa setelah diusut ternyata akunnya Rocky Gerung palsu. Hal itu lebih mudah daripada menimbulkan insinuasi.

“Jadi, sekali lagi, sekaligus saya klarifikasi bahwa sosial media saya hanya yang dikelola oleh teman-teman di FNN,” tegas Rocky.(sof)

605

Related Post