Alumni ITS Lintas Generasi Keluarkan Petisi Pemecatan terhadap Rektor Rasis Prof Budi Santosa Purwokartiko
Jakarta, FNN - Prof Budi Santosa Purwokartiko yang telah membuat pernyataan rasis di akun Facebook-nya harus diberikan sanksi seberat-beratnya. “Kami menyampaikan Petisi kepada Pimpinan ITS agar yang bersangkutan diberikan sanksi seberat-beratnya,” demikian Petisi alumni ITS Lintas Generasi dalam rilisnya yang diterima redaksi FNN.co.id, Ahad (8/5/2022).
Disebutkan, Prof. Budi Santosa Purwokartiko adalah dosen ITS yang juga ditugaskan sebagai Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Kalimantan Timur yang sebagaimana lazimnya seorang dosen seharusnya selalu berada di ujung tombak dalam mendidik generasi muda mahasiswa ITS.
“Sejauh ini yang bersangkutan tidak pernah merasa bersalah dan tetap dengan keyakinannya tersebut. Karena pemikiran itu sangat berbahaya di dalam negara Pancasila dan dampaknya terhadap anak didik serta sangat berpotensi memecah belah bangsa Indonesia, dimana hal seperti ini sangat tidak layak dilakukan oleh seorang pendidik apalagi yang bergelar profesor. Tindakan yang telah menimbulkan keprihatinan masyarakat luas secara nasional ini mengundang keprihatinan kami sebagai alumni ITS," paparnya.
Berbagai kalangan baik masyarakat umum, cerdik pandai serta tokoh bangsa mulai dari Menhankam, ketua MUI, anggota DPR, kalangan pemerhati pendidikan dan lainnya telah memberikan respons sangat negatif terhadap perilaku yang bersangkutan.
Sejumlah tuntutan telah dilontarkan mulai yang paling lunak berupa permintaan maaf sampai pemecataan dari semua jabatan yang dimiliki telah dilakukan berbagai kalangan. Terahir, beliau telah dinyatakan terbukti melanggar etika dan kepatutan sehingga dijatuhi sanksi penonaktifan sebagai reviewer/pewawancara baik di program DIKTI maupun LPDP.
Mengingat posisi penting dan strategisnya peran seorang pendidik, maka atas segala apa yang telah dilakukan beliau yang membahayakan keutuhan berbangsa dan bernegara, khususnya demi nama baik dan marwah ITS sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di tanah air, serta demi kebaikan anak didik ITS selanjutnya, kami alumni ITS Lintas Generasi menuntut kepada yang terhormat Rektor ITS serta Majelis Wali Amanat ITS untuk memberikan sanksi hukuman seberat-beratnya sampai pada memecatnya sebagai dosen ITS atau membebastugaskannya dari semua tugas akademik bahkan bila mungkin secara aturan untuk mengusulkan mencabut gelar guru besar yang telah di nodainya.
Pernyataan sikap ditandatangani oleh 115 alumni ITS lintas generasi sebagai wujud kepedulian dan rasa memiliki pada almamater ITS serta menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara yang tetap berdasarkan Pancasila sebagai nilai dasar bersama.
Adapun para penandatangan Petisi antara lain:
1. Anas Rosyidi, T. Elektro 1971
2 Muhadjir Manan, Teknik Arsitektur 1971
3 CIPUNG NOER, Elektro 1969
4 Harun Alrasyid, Teknik Perkapalan 1971
5 Hanief Djauhari, Teknik Perkapalan 1970
6 Lukman Mahfoedz ( M - 16 )
7 Agus Maksum, Fisika FMIPA 1990
8 WA Pratikto, Teknik Perkapalan 1973
9 Supratman, Teknik Arsitektur 1975, A10
10 Asjhar Imron, T. Perkapalan 1971
11 M. Ocky Tardan, M-20
12 Momok Sritomo W (M-9/1965)
13 Jusuf Thojib A10
14 Tony Subrata A10
15 Gunawan Adji, Teknik Kimia, 1989/K-29
16 Amir Hamzah, F12 Statistik
17 Achmad Jazidie, E-17
18 Tri Yogi Yuwono (M-22)
19 Arief Rahman (T. Sipil-97)
20 Anton Sukoco M37 Uber Alles
21 Prakoso S. Adi (P20)
22 Fathor Rahcman A13
23 Qomar L01
24 Irsan Haroen A13
25 Putu Sujana A13
26 Agus Lengky, Teknik Elektro 88
27 Alexander M Mayestino, TI 92
28 Saiful Pristiwanto S22
29 Mohamad Selim K17
30 Darwin Chalidi M11.
31 Hendra Kurnia Jaya S39
32 Umar Chajam, Teknik Sipil S25
33 Usman Alamudi S22
34 Mohammad Prakosa Gagas Samodra S55
35 Muh rudiansyah S25
36 Agus Mualif P 18
37 Martha Bachtiar, Teknik Elektro '89
38 Syamsiin Swandoko, Teknik Elektro '88
39 Aksan Kurdin, T. Elektro '92
40 Tri Indianto S22
41 Agus Tanimoto S22
42 Hermanto Mesin 1969
43 Bambang H Oetomo M-14
44 Muhamnad Amin A8, 1973
45 M. Ihya U. Basri, Statistika FMIPA 1991
46 Mustawan TE91
47 Samsu Cahyo, Fisika FMIPA 92
48 Choirul H, D3-Tekim 90
49 Cholid zunaidi Fisika 94
50 Nurdin Wahyudi, TE 94
51 Kusuma A Permono TE 88
52 Ibrohim TE 88
53 Yusuf Rohana M-30
54 Dani Laksita Arsitektur 74 <A-9>
55 Iwan fahrudi, T. Perkapalan 1973
56 Zainul Arifin P6 1965
57 Rustam Effendi, P10
58 Sampurno (M27)
59 Akhmad Yusuf Zuhdy (A15)
60 Eko Nurmianto (M-23)
61 Auzai, FTP-P4
62 Arino Anzip(M23)
63 Agus PS (M27)
64 Sri Haryati, TekFis 10/1975
65 Chary Suljana (M27)
66 M.Suwiryo S13
67 Hariadi K28
68 Rosihan Jauhari E28
69 Ida Nilawati K28
70 Eka Mei Dj. Abdoellah K21
71 Muchtar K (P14)
72 Chandra Survijanto S.29/1987
73 Imron Yuatno, E24
74 Arie Wibowo, E45
75 Yusron Arifin Moerad, E17
76 Yahya Hariadi, E17
77 Lily Pudjiastuti, K18
78 Sudarmono, M25
79 Suhandik K29
80 Ari Santoso, T. Elektro, E24
81 Sudarmanto TF-92
82 Purwoko TE 88
83 Dwi Khusna, M33
84 Handoko, Teknik Arsitektur, A-29
85 U. Anang Ischak TF 89
86 Ghozi Kimia FMIPA 87
87 Miftahudin TF 87
88 Bayu RW Tekim 89
89 Tikno TI99
90 Muis fa TE 90
91 RINALDI F AGUS FIS -94
92 Ismail Hajib TE 89
93 Tontowi, TF 87
94 Zarkoni TK 90
95 Lamto W - M-31
96 Bambang Sampurno M26
97 Bambang Soekaton, K-13
98 Pamudji K-16
99 Priyono Dwijowarastro A13
100 Tri Budi Santoso F24
101 Bambang L. Widjiantoro F23
102 Suprapto K19
103 Budi Puryanto K-28
104 Adi Rahwanto F14
105 Akhmad Yusuf Zuhdy (A15)
106 Najib M-29
107 Hendro S35
108 Machsus S35
109 Pratiknyo M29
110 Iman Supriyono, M33
111 Harus Laksana Guntur (M36)
112 Fredy Kurniawan (C10)
113 Nizam Achmadi (M27)
114 Syariev Mahdy (E24)
115 Agus Razak Teknik Arsitektur 1974