Audiensi PJMI, Partai Ummat Bakal Capreskan Anies, Gatot, dan Prabowo
Jakarta, FNN — Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) melakukan audiensi dengan pimpinan Partai Ummat di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (6/2/23).
Rombongan pengurus pusat PJMI yang berjumlah 12 orang dipimpin ketuanya Ismail Lutan. Mereka disambut Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, Ketua Majelis Syuro Amien Rais dan Wakil Ketua Buni Yani.
Pertemuan berlangsung hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Dalam kesempatan itu Ridho Rahmadi menyampaikan perkembangan terbaru partainya dan beberapa informasi penting lainnya. Termasuk informasi off the record.
Menurut Ridho, setelah lolos sebagai peserta pemilu 2024 melalui perjuangan yang cukup melelahkan, partainya vokus melakukan konsolidasi ke dalam. Menyusun strategi bagaimana agar bisa masuk ke ‘Senayan’ dan meraup suara maksimal.
Untuk tujuan tersebut, lanjut Ridho, partainya akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada tanggal 13-15 Februari 2022, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta. Isu yang dibahas antara lain calon presiden yang akan diusung partainya.
“Ada beberapa nama yang muncul. Baik dari dalam maupun dari luar partai. Nah dalam Rakernas tersebut akan kita putuskan,” tutur Ridho.
Nama-nama yang mencuat, lanjutnya, di antaranya Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo, dan Prabowo Subianto. Sementara dari dalam Ketua Majelis Syuro Amien Rais.
“Kita akan undang kedua tokoh tersebut berbicara di Rakernas. Setelah itu peserta raker bisa menentukan pilihannya. Apa pun keputusan dalam Rakernas, itulah yang akan kita usung,” tambahnya.
Ridho sendiri memastikan dirinya tidak akan menjadi calon presiden dari partainya.
Terbuka dan Tertutup
Mengenai isu terbaru tentang pemilu. Apakah akan menggunakan sistem terbuka atau tertutup. Ridho menjelaskan partainya siap kedua-duanya.
“Sistem terbuka kami siap. Tertutup pun kami siap. Pokoknya sistem apa pun yang diputuskan nanti, kami siap,” tegasnya.
Informasi terakhir 8 parpol Parlemen setuju dengan sitem terbuka (sepertia yang berlaku sebelumnya). Hanya PDIP yang menginginkan sistem tertutup. Sementara kepastiannya masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan ke luar dalam waktu dekat.
Rezim Harus Diganti
Sementara itu Ketua Majelis Syuro Amien Rais menyatakan pemerintah yang berkuasa saat ini sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Wacana-wacana untuk memperpanjang masa jabatan atau presiden tiga periode Cuma akal-akalan belaka. Karena hal tersebut melawan konstitusi dan kehendak rakyat.
“Saya sudah muak dengan segala akal-akalan pemerintah untuk melanggengkan kekuasaannya. Makanya mereka harus diganti agar kedaulatan bangsa ini tidak diinjak-injak asing,” tuturnya bersemangat.
Amien menilai 90 prosen lebih kebijakan pemerintah tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Melainkan untuk orang asing. Misalnya IKN, UU Ketenagakerjaan atau Omnibus low. Semuanya untuk kepentingan asing.
Sementara itu Ketua Umum PJMI Ismail Lutan mengatakan partai Ummat adalah asset yang memberikan pencerahan dalam berpolitikan Tanah Air. Makanya Partai ini harus besar sehingga dapat memainkan perannya sebagai penyalur aspirasi umat.
PJMI sendiri, lanjut Ismail Lutan, tidak memihak ke salah satu partai atau tokoh. PJMI, sesuai dengan perannya, adalah jurnalis yang berupaya untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan. (sws)