BMKG Imbau Nelayan Waspadai Gelombang 2,5 Meter di Perairan NTT

Ilustrasi - Warga menyaksikan gelombang tinggi di perairan Kota Kupang, NTT. (FOTO ANTARA/Kornelis Kaha)

Kupang, FNN - Stasiun Meteorologi Matirim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan agar mewaspadai potensi gelombang hingga 2,5 meter di empat titik perairan Nusa Tenggara Timur.

"Gelombang hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkiraan gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT dan potensi dampaknya.

Syaeful mengatakan gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di beberapa titik perairan tersebut selama 9-11 Februari 2022.

Potensi gelombang ini, kata dia perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap perahu nelayan maupun kapal tongkang.

"Karena itu warga nelayan yang hendak melaut di wilayah perairan yang berpotensi dilanda gelombang tinggi agar lebih waspada," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan secara umum, wilayah perairan NTT selama beberapa hari ke depan berpotensi dilanda gelombang sedang (1,25-2,5 meter) dan rendah (0,5-1,25 meter).

Namun demikian, terdapat potensi gelombang setinggi 2,5-3 meter terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu yang beresiko tinggi terhadap kapal feri.

Sementara berdasarkan analisis kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 2-4 Skala Beaufort, demikian Syaeful Hadi. (mth)

122

Related Post