HAMAS Tangkap Agen Zionis Israel
Gaza, FNN - Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, pada Ahad (9/1/2022) mengumumkan penangkapan seorang warga Gaza yang mengaku sebagai agen intelijen Israel Mossad dan terlibat dalam pembunuhan seorang ahli senjata Hamas di Malaysia pada 2018 silam.
Anggota Hamas bernama Fadi Mohammed Al-Batsh merupakan seorang insinyur listrik dan dosen. Dia ditembak mati pada April 2018 oleh dua pengendara sepeda motor di daerah Danau Kota Setapak, Kuala Lumpur.
“Kami menangkap seseorang yang terlibat dalam pembunuhan insinyur Fadi Al-Batsh di Malaysia. Dia mengaku berpartisipasi dalam pembunuhan itu, yang diperintahkan oleh Mossad Israel," kata sumber FNN di Gaza.
Tersangka belum diidentifikasi secara publik oleh otoritas Hamas. Sementara itu, ayah Al-Batsh mengatakan kepada media Gaza bahwa dia akan menuntut hukuman mati dan meminta agar dia diizinkan melakukannya sendiri.
"Saya akan meminta untuk melakukan padanya persis seperti yang dia lakukan pada putra saya," kata ayah Al-Batsh.
Setelah pembunuhan Al-Batsh, kelompok ilmuwan langsung menyalahkan Mossad atas kematiannya. Hamas secara resmi mengklaim Al-Batsh sebagai anggotanya secara anumerta.
Israel memiliki sejarah panjang dalam melakukan pembunuhan yang ditargetkan terhadap musuh-musuhnya, baik di Tepi Barat dan Gaza maupun di luar negeri. Pada pertengahan 1990-an, agen-agen Israel diduga melakukan upaya untuk membunuh pemimpin Hamas Khaled Mashal di Yordania, yang kemudian mengakibatkan krisis diplomatik.
Mossad juga diyakini berada di balik pembunuhan komandan Hamas, Mahmud Al-Mabhuh, pada 2010 di sebuah hotel di Dubai. Israel tidak pernah mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Mabhuh.
Fadi Mohammad al-Batsh (yang saat itu berusia 35) tewas ditembak saat keluar rumah untuk salat Subuh pada Sabtu (21/4/2018) lalu. Pelakunya ada dua orang, dengan salah satu di antaranya melepas 14 tembakan ke arah Batsh. Beberapa tembakan mengenai kepala dan tubuh Batsh hingga langsung menewaskannya.
Pihak Israel sendiri ketika itu membantah terlibat dalam pembunuhan tersebut. Namun, pihak Hamas yang berhasil menangkap agen Israel itu berhasil membuat dia mengakui terlibat. (mth)