Hobi Begal Tak Hanya Preman, tapi Jenderal Juga

DUNIA kriminal dan kejahatan serta premanise bukan hanya dilakukan oleh para mafioso, para begal, dan anak jalanan tapi sudah merambat sampai ke orang yang berpendidikan dan berkedudukan bahkan penghuni istana.

Setelah kenyang jadi pencuri aset negara berupa tambang dan kekayaan negara lainnya, sekarang melebar sayapnya lebih luas.  Karena punya jiwa dan hati sebagai maling bin perampok ia lalu membegal partai orang yang sudah besar. Ia tidak pernah berkeringat di partai itu, namun semangat mencaploknya berdalih atas nama hukum dan dibekingi kekuasaan sangat tinggi.

Seperti yang dilakukan Jenderal (Purn) Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan yang mau mencuri Partai Demokrat dari tangan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Padahal Moeldoko jadi jenderal penuh pada saat masa pemerintahan SBY ayahnya AHY. Sungguh air susu dibalas dengan air tuba.

Nanti dengan nafsu balas dendam Sang Jenderal preman akan berkongsi dengan koruptor yang baru bebas dari penjara. Inilah demokrasi ala Indonesia. Antara Demokrasi dan Korupsi beda-beda tipis kondom. Saking tipisnya korupsi itu jadi rakyat menganggap para koruptor itu korban dan dia dielu-elukan saat keluar penjara sebagai pahlawan demokrasi. Nanti dia akan bergabung dengan jendral begal atas nama demokrasi mau mengambil partai orang yang dulu pernah dinakodai oleh sang koruptor. Tapi bukan hanya itu. Ini sekaligus menjalankan misi rezim laknat agar Anies bisa hilang dalam kontestasi Capres.

Sebab tinggal ini peluang agar rezim laknat ini berkesinambungan dengan pemerintah baru. Sebab kalau demokrat bisa diambil maka akan dibatalkan dukungan kepada Anies sehingga dia gak bisa ikut PILPRES. Sebab kalau dia ikut dan Anies menang dalam PILPRES maka rezim laknat dan oligarki langsung ucapkan "SODAQOLLAHUL 'ADZIIM. Tamat kelangsungan hidup mereka menikmati harta haram karena membegal kekayaan negeri +062.

Mereka gerombolan serigala yang ada di istana boleh merekayasa tapi Allah lebih pandai dan lihai merekayasa. Anies bukan hanya kekuatan diri sendiri tapi dia sudah menjelma menjadi kekuatan raksasa di hati rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan. Do'a-do'a rakyat yang terdzolimi oleh rezim laknat bersileweran di langit Indonesia menunggu dikabulkan oleh Allah Penguasa Langit dan Bumi.

Semoga ba'da lebaran ini ada secercah harapan dari langit untuk perubahan negeri +062. Sebab kalau tidak ada maka orang-orang beriman yang ingin ada perubahan akan di ketawain dan diejek oleh manusia-manusia laknat pendukung rezim laknat dengan mengatakan do'anya para kadrun tidak direken oleh Tuhannya.

Ini pertarungan sengit antara yang haq dan bathil.

Nunwalqolami wamaa yasturuun.

Wallahu muwaffiq ...

Wallahu A'lam ...

MOH. NAUFAL DUNGGIO (Aktivis dan Ustadz Kampung), Bekasi, 150423.

1134

Related Post