Idul Adha Momentum Meningkatkan Gotong Royong Mengawasi Pemilu
Jakarta, FNN - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja berharap Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah dapat menjadi momentum bagi segenap jajaran Bawaslu untuk meningkatkan gotong royong dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kami berharap Idul Adha kali ini dapat meningkatkan semangat gotong royong dalam bekerja (mengawasi pemilu)," kata Bagja saat memberikan sambutan dalam acara pemotongan hewan kurban di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Jumat.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), Bawaslu RI memiliki sejumlah tugas, antara lain, mengawasi netralitas aparatur sipil negara (ASN), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Bawaslu juga bertugas mengawasi pelaksanaan putusan ataupun keputusan terkait dengan sengketa pemilu, menyampaikan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan menyampaikan dugaan tindak pidana pemilu kepada Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Bagja menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara pemotongan hewan kurban di lingkungan Bawaslu, bahkan jumlah hewan kurban yang dipotong lebih banyak dibandingkan pada Idul Adha 1443 Hijriah.
"Alhamdulillah, (jumlah hewan) kurban tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan," kata dia.
Pada tahun ini, Bawaslu RI mengumpulkan sebanyak lima ekor hewan kurban sapi. Bagja menyampaikan lima sapi tersebut berasal dari sumbangan pejabat dan jajaran struktural yang bersedia menyumbangkan sebagian hartanya untuk berbagi kepada sesama.
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa sapi hasil kurban tersebut akan dibagikan kepada seluruh staf di lingkungan Bawaslu dan warga sekitar. Hal tersebut, lanjut dia, merupakan wujud kepedulian Bawaslu terhadap sesama.
Selain Bagja, acara pemotongan hewan kurban dihadiri jajaran pejabat struktural, staf, dan masyarakat. Seluruh pihak ikut berpartisipasi membantu lancarnya acara.(ida/ANTARA)