Indonesia Mendorong Penguatan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Indo-Pasifik
Jakarta, FNN - Indonesia mendorong penguatan kerja sama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang di kawasan Indo-Pasifik, kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
“Indonesia mengharapkan kiranya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dan inklusif di Indo-Pasifik dapat dikedepankan dalam kemitraan ASEAN-Jepang di masa mendatang,” kata Retno dalam ASEAN-Japan Ministerial Meeting di Phnom Penh, Kamboja, Kamis.
Melalui keterangan tertulisnya, Menlu RI menyampaikan bahwa ASEAN telah memiliki ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dengan memberikan prioritas pada empat bidang kerja sama, yaitu maritim, konektivitas, pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), serta perdagangan dan investasi.
Kerja sama konkret dan inklusif tersebut diharapkan dapat berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan Indo-Pasifik.
Selain kerja sama di Indo-Pasifik, Indonesia juga menekankan pentingnya ASEAN dan Jepang melanjutkan kerja sama dalam membangun ketahanan kesehatan kawasan.
Jepang telah bekerja sama dengan ASEAN dalam pendirian ASEAN Centre for Public Health Emergency and Emerging Diseases (APCHEED) di Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Kerja sama lebih lanjut diperlukan untuk menjalankan ketiga pusat kesehatan tersebut.
Beberapa prioritas yang dapat dilakukan antara lain di bidang investasi, riset, pelatihan untuk pekerja kesehatan, dan penguatan industri kesehatan.
Retno juga menyambut baik perayaan 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang tahun depan. Dia berharap perayaan tersebut dijadikan momentum untuk memperkuat kerja sama kedua pihak.
Bersamaan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023, akan diselenggarakan KTT peringatan 50 tahun ASEAN-Jepang di Tokyo dengan tema perayaan “Golden Friendship, Golden Opportunities".
Pertemuan tingkat menteri itu telah mengadopsi concept paper KTT Perayaan 50 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang, yang akan diselenggarakan tahun depan. (Sof/ANTARA)