Jadilah Rakyat yang Berdaulat, Bermartabat, dan Beradab
Hanya mental dan moral bejat yang lebih mengutamakan pembangunan IKN dari pada keutuhan Papua, sebaliknya bagi pemikir sehat akan sangat prihatin dan khawatir terbelahnya kedaulatan NKRI atas terancam terlepasnya PAPUA. hikmah terlepasnya Timtim yang telah banyak membawa korban)
Oleh Sugeng Waras, Purnawirawan TNI AD
Wahai TNI POLRI, mohon kalian segera paham dan sadar, bahwa kalian telah menggadaikan dan menjerumuskan diri kepada perintah presiden dan antek anteknya yang sesat, yang akan membawa kehancuran NKRI!.
Mau bantah?
Memang, data yang lengkap ada ditangan penguasa, rakyat tidak akan mampu membeberkan fakta fakta busuk, sehingga rakyat seakan tidak berdaya untuk mengungkap konpirasi kejahatan yang telah dilakukan secara terstruktur, sistematif dan masif oleh penguasa!
Ada Pancasila, ada UUD '45, tapi tidak ada yang berani GREGET atas indikasi kecurangan pemenangan pilpres 2019, wafatnya 700 petugas pemilu, spersikusi, intimidasi dan eksekusi terhadap para ulama, meringkuknya HRS, HBS, Munarman, dan lain lain yang paradok dengan masih berkeliaran bebas para koruptor kakap, para pecundang dan para pengkianat negara, lambanya penanganan kasus KM 50, kasus Gibran, terbunuhnya dr Sunardi dan lain lain, seakan semudah menggembar gemborkan telah terjadi tembak menembak antara laskar FPI pengawal HRS dengan aparat kepolisian di KM 50 jalan Tol Jakarta Cikampek.
Nyaris siapapun yang memberitakan dan mengungkap masalah ini, akan jadi incaran, bidikan dan sasaran ( tembak ) para penegak hukum.
Wahai rakyat bangsa Indonesia!
Bangun dan bangkitlah untuk melawan kedzoliman ini, tunjukkan nyalimu sebagai ksatria sejati, sebagai bangsa yang berdaulat, bermartabat dan beradab!
Namun harus dipahami, disadari dan diingat!
Jangan men generalisasi TNI POLRI secara keseluruhan, karena sesungguhnya mereka para prajurit dan bhayangkara yang baik baik, yang hanya melaksanakan perintah atasanya dan ini sangat manusiawi sebagai manusia yang bermasa depan bersama keluarganya.
Maka sebenarnya hanya segelintir orang di pemerintahan dan dijajaran TNI POLRI yang memotori dan memelopori kedzoliman dan kebiadaban ini.
Sebagian besar TNI POLRI baik baik saja seperti yang kita harapkan dan ini bisa kita lihat megahnya masjid masjid dan mushola mushola di satuan TNI POLRI termasuk kegiatan sehari hari yang tetap dan terus melakukan perintah agamanya.
Jija kita jujur, lihatlah disatuan satuan TNI, baik disatuan tempur, satuan bantuan tempur dan satuan administrasi sedang gigih gigihnya persiapan dan latihan sesuai peran, fungsi dan tugas pokok masing masing merespon para teman teman pahlawan yang berguguran dimedan operasi Papua.
Sekali lagi, hanya segelintir orang saja, tapi mempunyai peran besar dijajaranya, yang membuat negara ini carut marut dan kacau balau.
Saya yakin, jika karena seleksi alam dan segelintir manusia manusia jahat itu tergulung dan mampus, amanlah negara ini !
Jadi rakyat yang berdaulat, bermartabat dan beradab, jangan mau kalian terhanyut menjadi bahan bidikan, menjadi boneka ketakutan dan menjadi budak kedzoliman.
Bangun dan bangkitlah, dalam satu niat, dalam satu kebulatan tekad dan dalam satu semangat untuk menumpas segelintir manusia itu, dengan cara cara berketuhanan, konsitusional, kompak, bersatu, terkodinir, terpadu, terkomando, terkendali, terarah, terus menerus, berdaulat, bermartabat dan beradab dengan menjauhkan diri dari rasa benci, fitnah dan bohong untuk menyelamatkan NKRI yang kita cintai ini, dengan membidik segelintir manusia jahat yang berpotensi merugikan dan membahayakan negara itu, karena sesungguhnya rakyat yang kuatlah yang menjadikan negara ini kuat !
Semoga Allah swt, TYME, senantiasa memberikan bimbingan dan perlindungan untuk NKRI dan seluruh tumpah darah Indonesia!
Bandung, 29 Maret 2022