Jangan Campuradukkan Olah Raga dengan Politik, Benarkah?
Oleh Sugeng Waras - Purnawirawan TNI AD
UNSUR negara adalah pemerintah, rakyat, wilayah dan pengakuan (politik) dari negara lain.
Aspek negara adalah idologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, hukum, pertahanan dan keamanan.
Unsur negara dan aspek negara, senantiasa berkaitan dan degradasi saling mempengaruhi.
Sepak bola bagian dari olah raga, olah raga bagian dari pendidikan dan budaya.
Menyinggung pendidikan dan budaya tidak terlepas dari sejarah.
Sejarah bangsa Indonesia, pernah mengalami dijajah, menderita dan tidak bisa menentukan nasib sendiri.
Melalui perjuangan yang panjang, sulit, berliku liku, banyak korban lahir bathin, materiil non materiil, berkat rahmat Tuhan yang maha esa, akhirnya Indonesia merdeka.
Untuk diakui negara bangsa yang merdeka tidak cukup hanya kemauan kita sendiri, harus ada pengakuan politik dari negara lain.
Palestina, adalah salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Israil merupakan salah satu negara yang tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan tidak ada hubungan diplomatik keduanya.
Hingga detik ini, Israil masih terus menjajah Palestina, hampir tiap hari membunuh rakyat Palestina.
FIFA tidak membolehkan Rusia ikut laga sepak bola di arena ini karena Rusia menyerang Ukraina.
Indonesia anti penjajahan didunia, karena tidak sesuai perikemanusiaan dan peri keadilan.
Ada beberapa tokoh Indonesia yang berpendapat melarang masuknya tim nasional sepakbola Israil ke Indonesia karena tinjauan konstitusi, sejarah dan agama (alqur'an).
Jadi siapa yang mencampur adukkan olah raga dan politik?
Israil, Indonesia atau keduanya? Siapa di antara mereka yang mau evaluasi diri?
Apa keuntungan dan kerugian kita?
Berpikirlah positif, progresiv, integratif, komprehensif, untuk Indonesia lebih baik.
BRAVO.....MERDEKA !!!
(Bandung, 31 Maret 2023)