Jokowi dan Luhut Muram di Bali, Rocky Gerung: Khawatir Pemilu Dipercepat

Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua DPR RI Puan Maharani (diolah)

Jakarta, FNN - Para tokoh politik nasional bertemu di Bali. Di sela pertemuan, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat bertemu dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Pertemuan Luhut dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terjadi pada Kamis (24/3) pagi. Jubir Luhut, Jodi Mahardi, menyebut pertemuan itu secara kebetulan dalam momen sarapan. "Ketemu kebetulan makan pagi di ST Regis Bali," kata Jodi Mahardi.

Pertemuan dua tokoh itu menjadi perbincangan publik. Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti pertemuan Luhut dan Puan tak lepas dari pembahasan situasi politik nasional yang makin panas dan kacau sehingga membuat istana makin gerah.

Pada momen yang lain Luhut juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo yang fotonya viral, tampak muram.

“Bisa jadi dengan muramnya wajah Jokowi dan Luhut, mereka khawatir jangan-jangan Pemilu dipercepat, karena sudah banyak negosiasi yang gagal,” kata Rocky kepada wartawan FNN Hersubeno Arief, dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu, 27 Maret 2022.

Negosiasi yang gagal itu antara lain, menurut Rocky lantaran Megawati tetap bersikukuh tidak akan setuju penundaan Pemilu atau amandemen UUD 1945 untuk perpanjangan masa jabatan presiden.

Luhut terus bergerilya, salah satunya menemui Puan Maharani. Putri Megawati.  “Lalu orang berspekulasi bahwa pasti kalau Luhut ketemu Puan di Bali, kendati diakui pertemuan tak sengaja secara kebetulan, bahwa kelihatannya tujuannya cuma satu yaitu membujuk PDIP untuk ide penundaan Pemilu. Saya kira sikap Megawati sudah selesai, tidak ada penundaan Pemilu,” kata Rocky.

Mengapa Rocky menganggap istana makin berat, sebab saat ini oposisi makin banyak dukungan.

“Sebetulnya yang beroposisi sekarang bukan hanya PKS dan Demokrat, sekarang semua orang beroposisi. Mahasiswa beroposisi, emak-emak oposisi karena minyak goreng, bapak- bapak beroposisi karena antri solar,” katanya

Keadaan ini menurut Rocky semakin menunjukkan krisis sudah dialami semua orang dan sudah ada di depan mata. “Jadi, krisis ekonomi sudah ada di depan mata kita dan tidak bisa diselesaikan hanya oleh seorang juru bicara, sebab ini menyangkut kebijakan presiden di kabinetnya yang bobrok. Ini orang melihat apapun yang dilakukan Presiden itu pasti akan memperburuk suasana,” paparnya.

Lebih lanjut, Rocky menilai jika muramnya wajah presiden dan menterinya ini menandakan bahwa dua tokoh besar Indonesia tersebut tidak punya masa depan.

"Nah wajah buruk itu yang terlihat dari dua tokoh ini manyun semua tuh, seolah-olah Indonesia gak ada masa depan lagi," tutur Rocky.

"Indonesia punya masa depan, yang gak ada masa depan ya dua tokoh ini,  Jokowi dan Pak Luhut, itu terlihat, muramnya Indonesia ini ada di muramnya wajah dua tokoh besar itu," katanya. (ida, sws)

868

Related Post