Kapolri Melaporkan Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
Jakarta, FNN - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melaporkan upaya yang telah dilakukan pihaknya bersama TNI dalam membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.
"Polri bersama TNI telah menggelar Operasi Paro 2023 melibatkan 965 personel, di mana personel tersebut sudah kami terjunkan ke titik-titik tertentu untuk melaksanakan tindakan," kata Sigit dalam paparannya saat rapat.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama Kapolri di Ruang Rapat Komisi III DPR, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
"Namun tentunya tetap mementingkan keselamatan sandera (Kapten Philip Mark Mehrtens)," ujarnya.
Selain itu, Sigit menyebut pihaknya juga melakukan upaya diplomasi luar negeri dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Atase Kepolisian (Atpol) Selandia Baru, Australia Federal Police, Melanesian Spearhead Group (MSG), serta berbagai tokoh luar negeri lainnya.
"Di mana mereka semua menghormati kedaulatan Indonesia dan mengecam aksi penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok KKP," ucapnya.
Sigit menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2022 telah terjadi 101 aksi yang dilakukan oleh KKB di Tanah Papua sehingga mengakibatkan jatuhnya 104 korban, di mana sebanyak 52 korban meninggal dunia dan 52 korban lainnya terluka.
Dia menyebut dalam upaya penegakan hukum pihaknya telah menangkap 57 orang, yang terdiri dari 12 orang KKB, 8 orang kelompok kriminal politik (KKP), 31 orang simpatisan, serta enam penyuplai senjata dan amunisi.
Menghadapi situasi tersebut, Sigit menyebut bahwa pihaknya telah menyelenggarakan operasi, mulai dari soft approach hingga hard approach.
"Kami melaksanakan Operasi Damai Cartenz 2022 sebagai bentuk kegiatan operasi hard approach atau penegakan hukum," ucapnya.
Adapun dalam upaya penanganan KKP, Sigit menyebut Polri melakukan pendampingan terhadap asrama-asrama Papua yang berada di wilayah Papua maupun di luar Papua.
"Serta bersama dengan stakeholder terkait melakukan program orang tua asuh agar pengaruh maupun doktrin kelompok KKP dapat ditangkal sejak dini," terangnya.
Dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Tanah Papua, Sigit menyebut pihaknya telah mengupayakan melalui berbagai kegiatan operasional, baik di operasional yang dilakukan jajaran Polda maupun kepolisian pusat.
Sigit juga menyebut pihaknya tengah mempersiapkan pembentukan empat Polda baru di empat daerah otonomi baru (DOB) di Tanah Papua dalam rangka menyukseskan pemekaran wilayah tersebut serta memperkuat jajaran kepolisian dalam menjaga masyarakat dari KKB.
"Kami juga melakukan pengkajian untuk mempersiapkan pembentukan empat Polda baru di wilayah Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya," kata Sigit.(sof/ANTARA)