Kepulauan Seribu (2) Kembalikan Toponim Pulau Edam
Oleh Ridwan Saidi, Budayawan
Foto bangunan bergaya Caucasia di Pulo Kapal (onrust) yang diklaim sebagai bangunan Belanda. Yah, begitulah kalau orang otaknya céték, kita tak bisa bilang apa-apa.
Pulau Damar Besar alias Pulau Edam di Kepulauan Seribu.
Nama-nama pulau di Kep. Seribu banyak berasal dari bahasa Armenia yang mengandung resapan Rusia. Kalau Damar itu Armen yang artinya gerbang. Dengan berdirinya.mercu suar di pulo Damar Besar pada tahun 1873, nama pulo Damar Besar diganti pulo Edam yang artinya mercu suar. Edam bahasa Rus. Pada jaman Ali Sadikin diganti jadi pulau Pramuka.
Bersama ini saya minta dengan hormat tetapi sangat sudi apalah kiranya.nama pulo Edam dikembalikan pada tempatnya tidak kurang suatu apa seperti sebermula demi sejarah dan peradaban.
Waktu tempuh pantai Marina-Edam dengan speedboat 30.menit.
Nama asal Melayu di Kepulauan Seribu ada yaitu pulo Semak Daun. Tapi pulo Rambut artinya master, bukan hair.
Pulo Perak artinya kebun pertanian. Kalau silver bisa bokor bisa salak.
Kotok dalam bahasa Betawi artinya tidak melihat. Pulo Kotok artinya pohon. Kalau pulo Tidung itu daun. Pulo Sepa itu bawang. Sepa dalam Betawi tak tentu rasa.
Pulau terjauh di utara Kep Seribu pulo Pantara, artinya terasing. Waktu tempuh dari pantai. Marina dengan speedboat dua jam.
Pulo dengan nama gender empat:
1. Pulo Sebira, wanita Monotheis
2. Pulo Bidadari. Di sini ada bangunan archaic orang Moro betsheba, pemandian perempuan. Penduduk.menyebut Mortelo, telaga Moro. Pemda DKI menyebut benteng Portugis. Agar publik yaqin ANS era Ali Sadikin pasang di situ meriem kemarén soré punya.
3. Pulo Puteri
4. Pulo Pari, wanita berumur.
Kepulauan Setibu sudah berstatus administratif kabupaten. Lagi pula menyimpan potensi wisata yang tinggi.
Taruh attensi pada kabupaten ini.
Saya ingat masa kecil saya.plesiran ke Pasar Ikan. Yang saya cari manisan rumput laut pulo
Seribu. Wuih lezatnya berasa sampe ke tulang sungsum. (*)