KLHK Mendorong Warga Meningkatkan Peran Dalam Pengelolaan Sampah

Arsip Foto. Petugas mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos menggunakan mesin di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, Minggu (20/2/2022). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Jakarta, FNN - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong warga meningkatkan peran dalam pengelolaan sampah serta mendukung upaya pengendalian perubahan iklim pada Hari Peduli Sampah Nasional 2022.

"Kini sudah saatnya platform HPSN dapat bergeser kepada aktualisasi produktivitas masyarakat melalui upaya-upaya pencegahan, pengendalian, penanganan sampah yang memberikan kontribusi nyata di dalam mengembangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong di Jakarta, Senin, pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Dia juga mengemukakan bahwa pengelolaan sampah berperan penting dalam upaya pengendalian perubahan iklim dan dampaknya.

Proses penguraian sampah dan pembakaran sampah menimbulkan emisi gas rumah kaca, yang akan menjebak panas dari sinar matahari di atmosfer bumi dan menyebabkan suhu bumi menghangat.

Tanpa pengelolaan yang baik, gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana yang dihasilkan oleh sampah akan menguap ke atmosfer dan mengakibatkan peningkatan suhu bumi.

Guna mengurangi emisi gas rumah kaca, metana yang dihasilkan dari proses penguraian sampah bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup menekankan pentingnya pengelolaan sampah secara sistematis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dalam hal ini, pemerintah mengampanyekan praktik menggunakan ulang, mengurangi, dan mendaur ulang dalam pengelolaan sampah.

Pada HPSN 2022, KLHK menyinergikan tiga program utama dalam upaya pengendalian perubahan iklim, yakni pengelolaan sampah, pengurangan emisi, dan pembentukan kampung iklim.

Melalui Program Kampung Iklim (Proklim), pemerintah berupaya meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam upaya-upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang mencakup pengelolaan sampah serta limbah padat dan cair. (mth)

434

Related Post