Korupsi BTS 8 T di Kominfo, The Web of Crime
Jakarta, FNN – Berbicara tentang kasus BTS di Kominfo, baru-baru ini Mahfud MD, Menkopolhukam, mengungkap bahwa penyidik Kejaksaan Agung berhasil mengantongi bukti, dari dokumen hingga rekaman atas kasus BTS. Rekaman tersebut berisi percakapan beberapa pejabat soal kasus dugaan korupsi BTS 4G.
Selain itu, Mahfud MD juga mengungkap bahwa rekaman tersebut juga berisi percakapan yang melibatkan pejabat penting pada saat membagi proyek BTS. Dengan bukti rekaman tersebut, Mahfud berharap bisa membongkar aliran dana yang telah merugikan negara hingga Rp8 triliun. Bukti kuat keterlibatan Menkominfo Johnny G. Plate juga sudah ditemukan.
Selain bukti-bukti di atas, saat ini di media sosial juga banyak beredar bocoran diagram tentang ke mana saja dana korupsi tersebut mengalir. Bocoran tersebut dimunculkan oleh beberapa media non-mainstream dengan menyatakan bahwa bocoran tersebut belum dikonfirmasi. Ada diagram sederhana yang panahnya simple, tetapi kesimpulannya menunjukkan bahwa semua partai, terutama partai koalisi pemerintah, kecipratan dana itu. Ada juga diagram yang lebih lengkap karena juga memuat sektor swasta yang bermain.
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung mengatakan, “Iya, setiap grafik itu, itu mirip grafik Sambo. Ada grafik yang diperluas, ada grafik anti-grafik. Ini BTS lebih gila nih, karena di situ ada tetep 8 triliun dan masih akan berkembang. Mungkin beberapa temuan akan dimulai ketika pemeriksaan pada Johnny Plate dimulai. Dan kegemparan itu pasti akan menyangkut apa yang pernah diputuskan di dalam kasak kusuk istana,” kata Rocky dalam diskusi di Kanal You Tube Rocky Gerung Official edisi Rabu (24/5/23).
Dalam diskusi yang dipandu oleh Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, itu Rocky juga mengatakan bahwa dalam soal skandal-skandal ini, tidak mungkin tidak ada pengetahuan tertinggi publik terhadap apa yang sedang berlangsung. Kita akan melihat ke arah siapa panah-panah ini menunjuk.
“Dan panah-panah ini akan memberantakkan seluruh koalisi sebetulnya, atau membuat mereka justru makin mengikatkan diri. Tetapi, bagi publik ini adalah soal korupsi, jadi musti dibongkar,” ungkap Rocky.
Mata publik itu terhadap kasus ini juga sampe ke daerah. Di daerah-daerah, banyak yang menanyakan kepada Rocky tentang kebenaran kasus BTS ini.
“Saya bilang, buat sementara anggap saja benar sebelum masuk ke pemeriksaan. Kalau sudah masuk di kejaksaan, itu mulai berlaku presumption of innocent. Sebetulnya, presumption of innocent adalah hak hakim. Tetapi, bagi rakyat dia mesti dituduh dulu bahwa ada kejahatan. Jadi, praduga tak bersalah itu ada di dalam pengadilan, praduga bersalah ada di dalam publik. Kalau praduga bersalah dilarang diucapkan oleh publik, lalu bagaimana caranya publik ingin intip kejahatan itu?” ungkap Rocky.
Rocky menduga mungkin yang membuat Surya Paloh merasa oke adalah bahwa dia tidak sendirian. “Jadi, ini yang disebut sebagai the web of crime, jaringan kriminal yang di dalamnya orang saling tuduh. Semakin saling tuduh, justru semakin banyak variabel yang bisa kita letakkan di situ. Jadi, sangat mungkin sampai Dirjen bahkan sampai humasnya, tahu soal-soal begituan,” ujar Rocky.
Mungkin, kata Rocky, mereka yang saat ini bercokol di Kominfo khawatir karena Mahfud MD akhirnya mengambil alih Kementerian itu. Kami ingin agar Mahfud di Kominfo bisa memperjelas arah panah-panah itu. Jangan sampai Mahfud datang sebagai seorang yang seolah-olah ingin menyelamatkan semua pihak. “Pak Mahfud diminta oleh sejarah untuk jadi etikus in optima forma dalam bentuk yang paling tinggi. Jadi, itu yang kita tunggu, supaya panah-panah ini juga nggak jadi panah-panah liar,” ujar Rocky. (sof).