Korupsi di Negara Ini Sudah Gila, Pengakuan Jujur Internal Pemerintahan

Menko Polhukam, Mahfud MD

Jakarta, FNN – Upaya bongkar-bongkar terus dilakukan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD. Setelah sebelumnya membongkar mega skandal 349 T di Kementerian Keuangan, kini Mahfud MD mengatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah gila, karena terjadi di mana-mana, baik di darat, laut, maupun di udara.

Dalam sambutannya pada acara Sarasehan Isu Strategis Sinkronisasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Utama, Perspektif Politik, Hukum, dan Keamanan, di Jakarta, Selasa (21/3 2023), Mahfud MD mengatakan:

                “Gilanya korupsi di negara kita ini, saudara sekarang noleh ke mana saja ada korupsi kok. Noleh nih ke hutan, ada korupsi di hutan. Noleh ke udara pada pesawat udara, ada korupsi di Garuda. Ada asuransi, wah di asuransi. Koperasi, korupsi. Semua ada korupsinya. Nah, ini sebenarnya mengapa kita dulu melakukan reformasi.”

Dalam sambutan tersebut, Mahfud juga menceritakan bahwa pada tahun 2013-2014, ada informasi dari kepala PPATK, waktu Abraham Samad ketuanya, yang mengatakan bahwa kalau saja di dunia pertambangan Indonesia kita bisa menghapus celah-celah korupsi maka setiap kepala orang Indonesia setiap bulan akan mendapat uang 20 juta rupiah dari negara, tanpa kerja apa pun.

Hal itu menunjukkan betapa besarnya korupsi di dunia pertambangan sejak saat itu dan sejak sebelumnya. Hal itu juga yang melatarbelakangi  reformasi. “Itu 20 juta itu baru pertambangan, belum kehutanan, belum perikanan, belum pertanian, apalagi lagi, gilanya korupsi di negara kita ini,” ujar Mahfud.

“Jadi benar tesis yang saya sampaikan bahwa apa yang terjadi Direktorat Jenderal Pajak itu adalah fenomena gunung es dari Kementerian Keuangan, dan Kementerian Keuangan merupakan fenomena gunung es dari korupsi di pemerintahan atau di rezim pemerintahan Jokowi,” ujar Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, dalam Kanal You Tube Hersubeno Poin edisi Rabu (22/3/23).

Memang, jika merujuk pada pernyataan Mahfud MD, korupsi di Indonesia telah terjadi di hampir semua sektor, baik di darat, laut, maupun di udara. Dan masalah korupsi ini juga sudah bukan rahasia lagi karena umumnya masyarakat sudah tahu dari media bahwa setiap hari ada saja berita mengenai korupsi. Namun, pernyataan Mahfud menjadi menarik karena Mahfud sendiri adalah orang yang duduk dalam pemerintahan dengan jabatan Menkopolhukam. Lazimnya, kritik disampaikan oleh oposisi atau pengamat atau kritikus pemerintahan.

“Jadi, ini bisa disebut sebagai pengakuan jujur dari internal pemerintahan,” ujar Hersu.

Pernyataan Mahfud MD ini, lanjut Hersu,  mengingatkan kita pada janji Jokowi pada awal pemerintahannya bahwa dia akan memimpin sendiri pemberantasan korupsi. Tetapi, apa yang terjadi saat ini, pada 8 tahun rezim Jokowi berkuasa, janji itu tidak direalisasikan.  Yang terjadi malah lembaga antikorupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi dilemahkan dengan undang-undang yang baru. Akibatnya, seperti dikatakan oleh Mahfud MD, menoleh ke mana pun, akan menemukan korupsi, baik di darat, laut, maupun di udara.

“Ini sebuah Ironi dari pemerintahan Jokowi,” pungkas Hersu.(sof)

511

Related Post