Mahasiswa Temui Presiden Jokowi di Istana, Rocky Gerung: Mahasiswa Sekarang bukan Leader tapi Dealer
Jakarta, FNN - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari pertemuan sejumlah perwakilan organisasi mahasiswa eksternal yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/3).
“Seluruh pemberitaan yang terjadi hari-hari ini merupakan akumulasi pembusukan. Kalau kita bayangkan abad pertama di Romawi, ada seorang lawyer dan negarawan, waktu itu dia mengamati keadaan Roma yang makin memburuk melihat kebejatan kemanusiaan dan kedunguan anak muda semacam itu, dia bilang begini dengan satu kalimat yang sering kita kutip o tempora o mores artinya “waktu mengalir dan kelakuan memburuk,” katanya dalam perbincangan dengan wartawan FNN, Hersubeno Arief dalam kanal Rocky Gerung Official, Kamis, 24 Maret 2022.
Apa yang terjadi di Roma 2000 tahun yang lalu, sekaramg terjadi pada negara kita. “Hari ini kita mengalami itu, karena tidak ada moralitas dan tidak ada patokan politik. Jadi kalau ada anak muda bertemu presiden dan memuji muji presiden, itu namanya o tempora o mores,” katanya.
Sementara di sisi lain, anak mudah seperti Haris dan fatia sedang bekelahi dengan kekuasaan. “Ini terlihat yang disebut dengan Cipayung Plus, plusnya apa? Kalau integritas jelas tidak ada plus, karena tidak ada tradisi mahasiswa berkunjung kepada kekuasaan, lalu pulang dengan muka ceria. Mungkin lagi pesta-pesta mereka,” paparnya.
Rocky layak curiga terhadap mahasiswa yang berkunjung pada presiden saat kodisi genting. “Mahasiswa itu seharusnya ambil jarak dengan kekuasaan, kalau tidak, orang akan curiga. Plusnya pasti plus sesuatu. Bisa proyek, bisa apa saja. Pembususkan politik tidak bisa dicegah. Jadi yang tadinya kita harapkan jadi leader malah jadi dealer. Jadi Cipayung Plus itu betul-betul dealer, ya nyalo sebetulnya. Mahasiswa seharusnya melihat kekuasaan dengan kacamata etis dan kritis,” tegasnya.
Menurut Rocky, kunjungan sekelompok mahasiswa ke istana, tampaknya memang diinginkan oleh para mahasiswa itu. “Seluruh poin sesungguhnhya mereka memang ingin ketemu pejabat. Mahasiswa pakai jaket supaya terlihat sparta, bukan mental mengensur-endus. Itu bukan tradisi mahasiswa,” tegasnya.
Diakui Rocky, dalam teori ilmu politik, memah ada kelompok semacam ini. “Kekonyolan itu memang ada. Bisa jadi besok akan ada berita ternyata kelopmok Cipayung Plus akan berkemah juga d IKN. Lalu ada pernyataan pers. Aka ada sejumlah liter air dan tanah yang akan dibawa sebagai simbul,” paparnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama menyampaikan, ada 12 organisasi kemahasiswaan yang menjadi anggota Kelompok Cipayung Plus, dan hadir menemui Jokowi.
"Kami kelompok Cipayung Plus terdiri dari 12 organisasi, saya dari HMI, PMII, GMKI, PMKRI, GMNI, Hikmahbudhi, KMHDI, Hima Persis, PII, IMM, LMND, dan KAMMI. Hari ini kami melakukan audiensi dengan Pak Presiden (Jokowi)," ujar Raihan dalam keterangan pers usai audiensi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
Hal pertama yang disampaikan Raihan dkk adalah terkait program Cipayung Plus yang diberi nama Rumah Kebangsaan. Raihan menerangkan, program ini merupakan suatu program andalannya di periodesasi kali ini untuk tetap menjaga, merawat, persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Karena Indonesia sangat beragam, berbagai macam latar belakang agama, ideologi, suku bangsa akan tetap kita rajut dalam satu kesatuan. Dan rumah kebangsaan merupakan satu bentuk upaya kami untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas anak-anak muda terutama di bidang ekonomi kreatif maupun hilirisasi," kata Raihan.
"Dan harapannya muncul bibit-bibit, tunas-tunas muda nanti ke depan yang siap menopang pembangunan perjalanan bangsa kita ke depannya," sambungnya.
Hal kedua yang dibicarakan Kelompok Cipayung Plus bersama Jokowi, disebutkan Raihan adalah dukungan pihaknya terhadap pembangunan ibukota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Tadi telah kami sampaikan, dan kelompok Cipayung Plus berkomitmen untuk membersamai program ini agar pemindahan ibukota baru bisa berjalan baik dan tidak membuat malu, dan bisa menjadi prestasi, legacy presiden hari ini di mata dunia," tuturnya.
Hal lainnya yang disampaikan Kelompok Cipayung Plus kepada Jokowi yakni terkait stabilitas harga bahan pokok hari ini, yang menjadi kegelisahan masyarakat.
"Alhamdulillah presiden menyambut baik. Dan kami berkomitmen untuk tetap memberikan kontribusi, sumbangsih pemikiran agar stabilitas harga bahan pokok tetap berjalan sebagaimana mestinya ke depan," harapnya.
Lebih lanjut, Raihan mengaku sangat bangga dan terhormat bisa bertemu langsung dengan Jokowi, karena biasanya dia melihat pemimpin pemerintahan ini dari jauh seperti melalui media televisi atau media sosial.
Tercatat, mereka yang hadir di istana adalah para ketua ketua umum dari 12 organisasi mahasiswa tersebut. (ida, sws)