PDKN Mengutuk Keras Aksi Pembunuhan Pemimpin Hamas:  Memicu Perang Multi Front, Bereskalasi Perang Dunia III

Foto Mantan Wapres Jusuf dan Prof.Dr.Din Syamsudin Menghadiri Pemakaman Pemimpin Palestina Ismail Haniyeh di Doha Qatar.

Jakarta | FNN -  Krisis Palestina-Israel kian membara, dipicu aksi pembunuhan oleh Israel terhadap Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran Iran, Rabu dinihari (31/7/2024) lalu.

Para Raja, Sultan se-Nusantara, Indonesia yang tergabung dalam Partai Daulat Kerajaan Nusantara (PDKN)  menyampaikan duka cita mendalam untuk rakyat Palestina atas terbunuhnya Pemimpin Hamas yang juga Perdana Perdana Menteri Palestina itu," kata Dr. Rahman Sabon Nama, Sabtu (7/7/2024).

Ketua Umum PDKN ini menyebut pembunuhan menggunakan bom di tempat inap Ismail Haniyeh di Teheran sebagai tindakan pengecut dan kebiadaban Israel. "PDK mengecam keras dan mengutuk  aksi biadab Israel itu, tandasnya.

Ketua Umum Ormas Persatuan Pengamal Tharikat Islam (PPTI) ini menyerukan pula  kepada seluruh umat Tharikat Islam untuk melakukan sholat ghaib di masjid , surau, dan alaqah dzikir di seluruh Indonesia.

Wareng V Adipati Kapitan Lingga Ratuloli Adonara NTT ini mengatakan, para Raja Sultan Nusantara menyerukan agar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ikut mengutuk aksi pembunuhan ala teroris terhadap pemimpin karismatik Palestina, Ismail Haniyeh.

Kepada pemerintah Indonesia, dia menyerukan agar mengambil peran dengan mengajak negara-negara Arab dan Organisasi Konferensi Islam  (OKI) memulai suatu tindakan diplomatik, politik, serta mempertimbangkan sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Israel dan sekutunya Amerika Serikat.

“Tindakan seperti itu menjadi hal urgen, guna mencegah pecahnya perang multi front melibatkan Iran, Mesir, Rusia, Korea Utara, juga China, bahkan lebih luas memicu  Perang Dunia III,” kata Rahman.

Dalam telaah Alumnus Lemhanas ini, serangan pembunuhan Haniyeh oleh Israel bermotif ekonomi, melibatkan Amerika Serikat. 

“Negara yang mengklaim menjadi polisi dunia itu (Amerika Serikat) selalu mengeruk keuntungan ekonomis pada setiap ketegangan di Timur Tengah,” katanya.

Selama ini, imbuhnya,  Amerika Serikat telah menjadikan Timur Tengah sebagai lapak dagangan senjatanya dan sebagai pemasok terbesar persenjataan ke Israel.

Menurut Rahman, kemerdekaan Palestina menjadi suatu tuntutan absolut untuk perdamaian dunia. Konstitusi Indonesia--UUD 1945 dan Pancasila—menghendaki dan mengamanatkan hal ini.

Oleh karena itu, pungkas Rahman, absolut pula bagi Indonesia qq Menteri Luar Negeri untuk bergegas-proaktif melancarkan lobi-lobi diplomatik. Tidak hanya pada anggota OKI tetapi juga kepada anggota DK PBB untuk memastikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina.-***

948

Related Post