Pengguna Jalan Berharap Jalan Kabupaten yang Rusak Segera Diperbaiki
Cianjur, FNN - Warga pengguna jalan di Cianjur, Jawa Barat, berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera memperbaiki jalan kabupaten yang rusak karena dapat menyebabkan korban jiwa karena terjerembab ke dalam lubang yang cukup dalam di sejumlah jalan protokol mulai dari wilayah perkotaan, utara hingga selatan.
Rusak nya jalan milik kabupaten di sejumlah kecamatan itu, sudah terjadi sejak satu tahun terakhir, bahkan lubang berbagai ukuran menghiasi jalan penghubung antar kabupaten seperti di Kecamatan Cianjur, Kecamatan Cikalongkulon dan sebagian besar kecamatan di wilayah selatan.
"Kecelakaan tunggal akibat terjerembab ke dalam lubang yang menghiasi jalan milik kabupaten penghubung Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Jalan Abdulah Bin Nuh ini, sudah sering terjadi. Dinas terkait hanya melakukan tambal sulam yang hanya kuat beberapa minggu," kata warga Desa Nagrak, Cianjur, Fauzi Noviandi di Cianjur Minggu.
Dia mengatakan, sejak jalan milik kabupaten itu rusak, tidak hanya menyebabkan kecelakaan tunggal, namun tidak jarang truk bermuatan berlebih, mengalami patas as roda, sehingga menyebabkan macet panjang ketika pagi atau malam hari.
Hal dinyatakan Rusman (54) tokoh warga di Kecamatan Sukaresmi, jalan kabupaten yang membentang di wilayahnya, sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir, terutama jalur alternatif Mariwati-Cikalongkulon-Jonggol, yang merupakan solusi ketika macet terjadi di jalur Puncak.
"Kami sudah mengusulkan perbaikan jalan ke Pemkab Cianjur, namun hingga saat ini, belum mendapat kepastian kapan akan diperbaiki. Sebagian besar landasan jalan sepanjang 8 kilometer berlubang, sehingga menghambat aktifitas warga terutama perekonomian," katanya.
Sementara Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan dan peningkatan status jalan di Cianjur, sehingga target nya hingga tahun 2024, 1.000 kilometer jalan beton atau jalan baik di Cianjur.
"Tahun ini, kita anggarkan seratus miliar lebih untuk perbaikan jalan milik kabupaten yang tersebar di seluruh wilayah Cianjur, skala prioritas dilakukan sebagai upaya pemulihan cepat ekonomi yang terpuruk selama pandemi," katanya. (mth)