Pidato Obral IKN di Singapura, Jokowi Sudah Kehilangan Sense of Reality

Jakarta, FNN - Dalam acara Ecosperity Week 2023 yang digelar di Singapura pada Rabu (7/6/23), Presiden Joko Widodo bertemu para calon investor IKN. Dalam pidatonya di hadapan para calon investor, Jokowi mengajak para investor Singapura untuk segera menanamkan modalnya untuk pengembangan IKN. Presiden juga menekankan bahwa Nusantara merupakan tempat yang nyaman, baik untuk berbisnis maupun sebagai tempat tinggal?

Menanggapi pidato Presiden Jokowi di Singapura tersebut, Rocky Gerung terheran-heran. Menurut Rocky, Jokowi menjual rumah yang hanya ada di laptopnya, karena itu yang dipamerkan. Ini semisal dengan orang Singapura disuruh pindah ke tempat yang dia tidak tahu, antah berantah, dan tidak tahu apa sebetulnya yang dijual di situ.

“Tapi, dilihat dari sisi kemasan kita sebagai bangsa, kita malu sebetulnya karena sepertinya Pak Jokowi sudah kehilangan sense of logic, sense of reality, dan panik ke sana kemari dagangin sesuatu. Jadi, dia enggak bisa lagi membedakan mana yang imajiner mana yang riil,” kata Rocky Gerung di Kanal You Tube Rocky Gerung Official edisi Kamis (8/6/23).

Dan lebih berbahaya lagi, lanjut Rocky, orang-orang di sekitar Jokowi tidak bisa menegur  atau memberi tahu kalau cara demikian tidak beres. Mungkin seluruh rakyat Singapura menertawakan dan mengatakan kalau menjual Batam pasti akan kita beli, tapi kalau menjual Kalimantan mau ngapain di situ.

“Ini mau cari sensasi, tapi sekaligus ini bukan sekadar jual murah, tapi jual dungu. Kan cara menjual boleh saja dipamerkan, tapi cara menjualnya itu kan yang saya mau sebut dengan istilah baru yaitu menjual kedunguan sebetulnya. Jadi memalukan betul,” ungkap Rocky.

Dalam diskusi bersama Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, itu Rocky juga mengatakan bahwa IKN adalah mainan Jokowi yang sejak awal dia banggakan dan mungkin mau dijaminkan pada cawapresnya atau presiden. Padahal, tidak ada orang yang merasa bahwa itu layak untuk diteruskan. “Semua hal yang disebut mercusuar Pak Jokowi itu sudah batal,” ujar Rocky.  

Yang juga membuat heran adalah yang menyusun pidato tersebut. Waktu pidato, Jokowi melakukannya dengan cara membaca. Itu artinya, ada yang menyiapkan pidato tersebut. Apakah pidato tersebut langsung lolos begitu saja tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lain. Jika kondisinya seperti ini kasihan presiden, mustinya ada tim pembanding untuk memeriksa agar bisa sampai lolos.

Menurut Rocky, ada dua dokumen yang akan diolok-olok dunia, yaitu soal dokumen proposal perdamaian yang bahkan Jokowi mau minta Prabowo menjelaskan, dan soal pidato IKN ini yang menurutnya lebih memalukan.

“Ini lebih memalukan lagi. Ini jual IKN pada masyarakat  Singapura yang mereka tahu bahwa itu nggak ada barangnya di situ. Kan itu masih sarang ulat, sarang semut sebetulnya, walaupun sudah ada infrastruktur dasar,” kata Rocky.

Pada akhirnya, menurut Rocky, mungkin Jokowi akan bilang bahwa yang dia tandatangani atau yang dia baca bukan yang dia mengerti. Jadi soal semacam ini yang membuat  profil kita di dunia internasional makin lama makin merosot.  (ida)

936

Related Post