Pimpinan PPP Capreskan Ganjar, Gerakan Pemuda Ka'bah Al Quds Purworejo - Kebumen Melawan
Jakarta, FNN - Deklarasi dukungan PPP kepada Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 mendapat penolakan dari kader dan organisasi sayap partai berlambang Ka'bah itu. Mereka menolak dukungan sepihak yang dilakukan oleh Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, Rabu (26/04/2023).
Salah satu yang keras menentang pencapresan Ganjar oleh Ketum PPP adalah Gerakan Pemuda Ka'bah Al Quds wilayah Purworejo - Kebumen, Jawa Tengah.
Dalam rilis yang diterima redaksi FNN mereka menyatakan bahwa menyikapi sikap resmi dukungan DPP PPP atas dukungan resmi terhadap capres dari PDIP yaitu Ganjar Pranowo maka kami GPK AL QUDS sebagai organisasi sayap pemuda tertua dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berbasis massa di wilayah Kebumen dan Purworejo Jawa Tengah harus mengeluarkan sikap tegas.
Pertama, menolak dan menentang keputusan DPP PPP sebagaimana di atas karena bertentangan dengan prinsip PPP Partai Islam Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang bertekad untuk terus menerus memperjuangkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar sebagai pijakan para ulama istiqomah pendiri PPP.
Kedua, saudara Ganjar Pranowo yang menjadi pilihan PPP terbukti banyak sekali melakukan pelanggaran syariat terhadap agama seperti suka dan bangga nonton video porno tanpa malu. Selama 2 periode memimpin Jawa Tengah belum bisa menyejahterakan rakyat terutama para petani, dan terindikasi terlibat korupsi EKTP.
Ketiga, GPK AL QUDS dengan ini mengenaskan pernyataan dukungannya kepada Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan yang kami pandang lebih pro terhadap kepentingan Umat Islam dan sesuai dengan aspirasi kalangan bawah para pemilih PPP dan terbukti berhasil memimpin Ibu Kota Jakarta meski hanya 1 periode.
Dalam rilis yang ditandatangani oleh Ketua Kyai Syaifurrahim, Sekretaris Gustanto Wibowo, serta diketahui Pembina GPK AL QUDS, KH. Muhammad Luthfi Rochman (Gus Luthfi) mereka menyatakan kecintaan kepada partai, bukan kepada pengurus
"Kami cinta dan loyal kepada PPP tapi tidak kepada para pengurusnya yang menyimpang. Kami cinta kepada PPP Partai Islam ASWAJA, tapi kami lebih cinta kepada Rakyat Indonesia dan Umat Islam, katanya dalam rilis tersebut. (*)