Polda NTB Dirikan Dapur Umum di Lokasi Terdampak Banjir Lombok
Mataram, FNN - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat mendirikan dapur umum di lokasi terdampak banjir yang berada di wilayah Kabupaten Lombok Barat.
Kepala Biro Logistik Polda NTB Komisaris Besar Polisi Benny Basir Warmansyah melalui keterangan pers yang diterima di Mataram, Senin (6/12) malam menyatakan pihaknya mendirikan dapur umum ini sebagai wujud kemanusiaan dalam penanggulangan bencana alam.
"Kami memang diperintah oleh Kapolda untuk terjun langsung membantu warga sesuai dengan kemampuan masing-masing, karena kami di Polda NTB bagian logistik maka yang kami keluarkan untuk membantu warga berupa bahan makanan dan kebutuhan lain terkait logistik," katanya.
Dapur umum tersebut, kata dia, menyediakan logistik dalam bentuk makanan siap saji, khusus untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Gunungsari dan Batulayar. Logistik juga disiapkan untuk petugas evakuasi dan penanggulangan bencana.
Peralatan masak beserta personel telah tersedia, di mana sejak didirikan pada Senin (6/12) siang pihaknya telah membagikan 1.000 bungkus nasi.
Dari upaya ini pihaknya berharap masyarakat dapat terbantu. Utamanya terkait kebutuhan pangan di tengah bencana banjir yang melanda akibat hujan lebat sejak Minggu (5/12) sore itu.
"Meskipun ini tidak seberapa, kami harap bantuan yang kami bawa ini dapat bermanfaat untuk mereka yang kesulitan," katanya.
Banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Lombok Barat pada Senin (6/12) pagi ini menjadi gambaran dari sebagian wilayah yang terkena dampak banjir akibat hujan dengan intensitas curah hujan tinggi sejak Minggu (5/12) sore, di NTB.
Sementara itu untuk korban jiwa akibat banjir muncul di wilayah lain, yakni di Kecamatan Batulayar. Pemerintah melalui tim pencarian dan pertolongan, mendeteksi korban jiwa sebanyak empat orang dari Desa Batulayar Barat. Keempatnya diduga korban yang terseret banjir dan ada juga yang meninggal dunia karena tertimbun longsor.
Selain Kabupaten Lombok Barat, bencana akibat hujan lebat yang terjadi menjelang tutup tahun ini terjadi juga di wilayah lainnya. Bukan hanya banjir, longsor di kawasan perbukitan dan pegunungan serta gelombang tinggi di kawasan pesisir pantai juga terjadi.
Wilayah yang dilanda bencana dimaksud pada hari Senin (6/12) terpantau di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur. di mana warga yang berada yang berada di ujung Timur Pulau Sumbawa, yakni di Kota Bima juga tak luput menjadi korban bencana.
Banjir menggenangi komplek perumahan, kawasan pertokoan, perkantoran, fasilitas umum dan lahan pertanian warga juga terjadi di Kota Bima.
Penyebab banjir di Bima diduga akibat hal serupa di Lombok, yakni luapan air sungai yang berasal dari hulu kawasan perbukitan dan saluran drainase yang terputus, demikian Benny Basir Warmansyah. (sws)