Ribuan WNI Ikuti Shalat Idul Adha Bersama di KBRI Bandar Seri Begawan

Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di Brunei Darussalam mengikuti shalat Idul Adha 1443 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bandar Seri Begawan, Minggu (10/7/2022). (Sumber: ANTARA)

Jakarta, FNN - Ribuan warga negara Indonesia (WNI) di Brunei Darussalam mengikuti shalat Idul Adha 1443 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bandar Seri Begawan, Minggu.

Penyelenggaraan shalat itu berdasarkan atas pertimbangan bahwa situasi pandemi di negara itu sudah relatif terkendali, demikian menurut rilis pers KBRI Bandar Seri Begawan yang diperoleh Antara, Jakarta, Minggu.

"Alhamdulillah, situasi tahun ini lebih baik, sehingga untuk kedua kalinya, setelah pandemi COVID-19, KBRI bisa kembali mengadakan Shalat Idul Adha bersama masyarakat Indonesia” ujar Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Dr. Sujatmiko.

Namun demikian, meski pandemi COVID-19 cukup terkendali, upaya preventif  tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti membawa sajadah sendiri, kewajiban menggunakan masker, dan pengecekan suhu badan pada saat memasuki kompleks KBRI.

Selain itu, mereka yang hadir juga diimbau untuk lebih dahulu dinyatakan negatif setelah pemeriksaan ART (Antigen Rapid Test).

Sejak pagi, jamaah tampak antusias dan tahun ini merupakan tahun kedua bagi WNI di Brunei Darussalam untuk kembali mengikuti ibadah shalat Id.

Pada 2020, KBRI Bandar Seri Begawan tidak mengadakan shalat Ied karena mengikuti anjuran Pemerintah Brunei Darussalam untuk dapat mengatasi pandemi.

Shalat Id tersebut dipimpin oleh Ust. Rustam Harahap, dengan Ust. Yadir Beli bertindak sebagai bilal dan Ust. Prof Dr Shohibuddin Laming sebagai khatib.

Dalam khotbahnya, khatib mengajak jamaah di Brunei dan di Tanah Air untuk terus mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah, terutama kesehatan karena bisa menyelenggarakan perayaan Idul Adha.

Dubes Sujatmiko berharap shalat berjamaah pada perayaan Idul Adha tersebut semakin menguatkan solidaritas dan saling membantu. Khatib juga berdoa agar upaya pengendalian pandemi COVID-19 berhasil.

Di Brunei Darussalam, 10 Zulhijah 1443 H jatuh pada 10 Juli 2021 sesuai hasil rukyah yang disyahkan oleh Ketua Hakim Syarie, Mahkamah Syariah, Jabatan Kehakiman Negara, Mufti Kerajaan, Kementerian Agama dan Kementerian Pembangunan, setelah melakukan pengamatan bilal sedikitnya di lima lokasi di wilayah Brunei.  

Di Brunei , Idul Adha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022 dan dilaksanakan bersamaan dengan warga di Indonesia dan beberapa negara lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.(Sof/ANTARA)

329

Related Post