Rocky Gerung: Pemaksaan Tunda Pemilu Bisa Picu Kles Horisontal

Jakarta, FNN – Beberapa partai masih berharap ada penundaan Pemilu, meskipun PDIP, Nasdem, Demokrat, PPP, dan PKS menolaknya. Jika Pemilu tetap dipaksakan ditunda, dikhawatirkan akan ada pertikaian horisontal di tengah masyarakat.

Kekhawatiran ini disampaikan oleh pengamat politik Rocky Gerung dalam perbincangan dengan wartawan FNN, Hersubeno Arief dalam kanal Rocky Gerung Official, Selasa (22/03/2022).

“Jadi, suatu waktu ini akan ada bentrok di jalan antara para pendukung kebulatan tekad dan mereka yang menganggap bahwa Presiden Jokowi harus benar-benar dihentikan. Karena masih saja ada yang mensponsori perpanjangan itu. Kalau itu terjadi, kles horizontal yang akan terjadi yang sebetulnya berbahaya,” papar Rocky.

Pertikaian antar-masyarakat semakin nyata dengan adanya kasus Haris Azhar-Fatia melawan Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan. “Kles itu juga akan dipicu oleh persoalan Haris Azhar dan Fatia. Dan kalau pengadilannya berlanjut, masyarakat sipil akan terus menerus ada di dalam pikiran bahwa sebaiknya kita habis-habisan saja berkelahi dengan negara. Saya kira itu yang dibaca oleh orang semacam Taufik Basari tadi dan beberapa analasis di beberapa partai oposisi juga menganggap ada bahaya laten sebetulnya yang sedang dipersiapkan oleh tangan-tangan kotor kekuasaan,” paparnya.

“Saya juga melihat satu variable, ada analisis sedang dijalankan oleh istana untuk menguji seberapa kuat oposisi yang berbasis politik. Karena kemarin soal km 50 di dalamnya ada ketidakadilan, kok penguasa tidak ada reaksi. Mustinya kan ada reaksi, tapi reaksinya biasa aja. Soal Munarman juga, seolah-olah biasa saja. Jadi kekuasaan curiga ada undercurrent, arus bawah yang secara diam-diam sedang mengumpulkan kekuatan. Ini yang sebetulnya mau dipancing melalui aktivitas tandingan, kebulatan tekad,” tegasnya. (ida, sws)

268

Related Post