Sudirman Said Kesal Cawapres Anies Justru Minta Restu Jokowi
Jakarta, FNN - Ketua Tim 8 Koalisi Perubahan Sudirman Said mengaku kesal lantaran semua Cawapres pendamping Anies justru minta restu Presiden Jokowi.
Mantan Menteri ESDM era periode pertama Jokowi itu mengaku proses seleksi wakil Anies Baswedan terus bergulir dan banyak dinamika yang berkembang. Anehnya calon-calon yang diajak komunikasi kok selalu bergantung pada Jokowi. "Dari lima nama yang kita jajaki, sebagaian besar minta restu Jokowi. Mereka minta restu Jokowi sebelum merespons tawaran kita," ujar Sudirman Said kepada Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Hersubeno Point, (21/06/2023).
Bahkan, Sudirman Said makin merasa kesal, karena ada tokoh yang ogah diajak bertemu, "Dia tolak temui delegasi kita. Alasannya gak nyaman (dengan Jokowi)," terang dia.
Sudirman menjelaskan, ada lima nama tokoh dijajaki. Dari hasil penjajakan, mereka sudah memenuhi syarat 1 sampai 5 sebagai Cawapres. Namun realitanya justru bikin kesal.
"Pak Anies lalu ajukan syarat tambahan, setelah syarat nomor 1 - 5 terpenuhi, syarat nomor nol; yakni punya keberanian untuk tampil," jelas Sudirman Said.
Syarat nol inilah kata Sudirman yang rata-rata mereka tidak bersedia.
Bagi Sudirman, alasan minta restu Presiden justru bukti Presiden tidak netral, "Ini bukti jelas kalau Presiden memang tak netral," ujarnya.
Sudirman Said juga membenarkan kemungkinan Anies Baswedan jadi tersangka KPK atas kasus Formula E Jakarta.
"Benar sekali (soal Anies jadi tersangka KPK), memang belum selesai," terangnya.
Strategi yang tengah dilakukan Koalisi Perubahan, kata Sudirman Said, adalah memperkokoh soliditas diantara Parpol koalisi.
"Saya yakin dengan menunjukkan confidence level (tidak kepercayaan) yang tinggi, kompak dan solid maka pihak lain akan berhitung," ujarnya.
Pihaknya mengaku akan terus membangun kepercayaan diri seluruh kader parpol dan para relawan.
"Keyakinan ini penting untuk terus dijaga," pungkasnya. (Ida).