Tafsir Mimpi SBY: Presiden ke-8 Akan Lahir dari Rahim PDIP dan Demokrat

Jakarta, FNN - Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bermimpi naik kereta bersama Presiden Jokowi dan Megawati. Dalam mimpi itu ia dijemput oleh Jokowi di kediamannya di Cikeas lalu mereka menjemput Megawati di kediamannya, Kebagusan, Jakarta Selatan. Mereka bertiga lalu naik kereta dari Stasiun Gambir menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur yang tiketnya disiapkan oleh Presiden RI ke-8 atau Presiden terpilih di Pemilu 2024.

Mimpi itu diungkap SBY beberapa saat setelah pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 

Direktur Eksekutif The Global Future Institute Hendrajit mengajak masyarakat untuk mencermati lagi beberapa fakta terkait mimpi SBY yang diceritakan sedemikian rinci kepada publik. Hal ini disampaikan Hendrajit kepada redaksi FNN, Rabu (21/06/2023) di Jakarta.

"Pertama disebut-sebut pertemuan di Kereta Api antara SBY, Jokowi dan Megawati dalam satu gerbong. Kata kunci di sini SBY punya mimpi yang bisa juga kita artikan impian, untuk satu gerbong dengan Megawati," paparnya.

Kedua, lanjut Hendrajit, di stasiun Gambir ketiganya bertemu dengan Presiden ke-8 yang meski belum disebut namanya tapi pastilah yang dimaksud presiden terpilih. Artinya SBY punya mimpi atau impian bahwa presiden ke-8 nanti lahir dari rahim PDIP dan Demokrat.

Ketiga menurut Hendrajit, ada fakta penting yang mendahului pengumuman mimpi SBY yaitu pertemuan AHY dan Puan. Pertemuan itu berlangsung di GBK dan pada hari Minggu. Dalam perlambang, hari Minggu itu hari libur dan umumnya buat acara keluarga. Berarti pesan sentralnya pertemuan AHY dan Puan sejatinya pertemuan keluarga dengan  semangat kekeluargaan di bawah naungan spirit persatuan pikiran dan ajaran Bung Karno. 

Dengan demikian, yang keempat frase kata mimpi seperti penuturan SBY adalah impian dan cita-cita dirinya sendiri. "Bukan mimpi tidur apalagi bunga bunga tidur," tegasnya.

Kelima, pertanyaan pentingnya, menurut Hendrajit, bagaimana cita-cita dan impian itu direalisasikan?

"Satu lagi yang menggelitik, biasanya para kiai khos selalu wanti-wanti jangan menceritakan mimpinya ke orang lain. Tapi kenapa SBY yang cucu kiai dan sangat paham adab  para ulama dan tradisi NU kok berani beraninya menceritakan  mimpinya kepada orang banyak?," pungkasnya. (sws)

301

Related Post