pertanian

Mentan: Vaksin PMK Ditargetkan Selesai Sebelum Agustus

Jakarta, FNN - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan produksi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak ditargetkan selesai sebelum Agustus 2020 yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan vaksinasi massal pada populasi ternak.\"Insya Allah dalam waktu yang sangat singkat pada saat ini Pusvetma Kementan sedang membuat vaksin PMK yang ditargetkan selesai empat bulan atau sebelum Agustus 2022,\" kata Menteri Syahrul dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin.Mentan menjelaskan saat ini Kementerian Pertanian melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) telah mengidentifikasi serotipe virus penyebab penyakit PMK yang merebak di Indonesia. Jenis virus yang beredar di Indonesia yaitu O/ME-SA/Ind-2001e yang umum ditemukan di Asia Tenggara.Berdasarkan serotipe virus yang telah diidentifikasi tersebut, Kementerian Pertanian akan memproduksi vaksin di dalam negeri untuk kebutuhan vaksinasi massal hewan ternak.Mentan mengatakan vaksinasi massal akan segera dilakukan setelah vaksin diproduksi. Hewan yang akan divaksinasi ialah populasi ternak yang berpotensi terkena PMK.Data Kementerian Pertanian per 17 Mei 2022, sebanyak 15 provinsi dan 52 kabupaten-kota dengan 3.910.310 ekor terdampak penyakit PMK. Dari total yang terdampak, sebanyak 13.965 ekor positif terinfeksi PMK berdasarkan uji PCR laboratorium atau sekitar 0,36 persen dari total yang terdampak.Dari total hewan yang sakit tersebut sebanyak 2.630 ekor atau 18,83 persennya telah sembuh dan sebanyak 99 ekor atau 0,71 persennya mati.Mentan menerangkan ternak yang terkena PMK tidak menular kepada manusia dan daging ternak yang tertular tetap dapat dikonsumsi oleh manusia dengan cara pemotongan yang ketat di rumah potong hewan (RPH), dan organ terinfeksi harus dimusnahkan sesuai protokol kesehatan hewan yang ada. (mth/Antara)

Pertama, Jakarta Ekspor Beras ke Riyadh

Jakarta, FNN – Sebuah peristiwa yang bersejarah, untuk pertama kalinya DKI Jakarta mengekspor beras ke Arab Saudi. Jum’at (20/5/2022) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas Kontainer Ekspor yang mengangkut 19 ton Produk Beras FS Yasamin ke Riyadh, Arab Saudi. Itu merupakan hasil kerja sama Perdagangan Komoditi Ekspor antara PT Food Station Tjipinang Jaya dengan Al-Raqeeb Universal Group di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. “Ini adalah penanda bahwa produk beras kita dapat diterima dan diserap di pasar Internasional, yang menuntut standar mutu sangat tinggi,” kata Anies Baswedan. Menurut Anies, ekspor tersebut sekaligus menjadi momentum bagi PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mengembangkan usahanya di pasar pangan internasional, khususnya wilayah Arab Saudi dan Timur Tengah. Jakarta memang tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk bisa memanen padi dalam jumlah besar, namun Jakarta berkolaborasi dengan daerah-daerah penyangga dalam memenuhi kebutuhan beras warganya, utamanya daerah-daerah yang menghasilkan surplus beras. Beras yang diekspor ini merupakan beras long grain varietas IR-64 Ciherang untuk memenuhi permintaan Negara Arab Saudi. Budi daya beras tersebut ditanam di Indramayu, Jawa Barat dan dilakukan panen pada awal 2022. Kini Jakarta sudah bisa memasok kebutuhan beras bagi warganya, bahkan mendistribusikan beras ke luar negeri. PT Food Station Tjipinang Jaya yang merupakan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta menjadi pusat perdagangan beras terbesar di Asia Tenggara. Indonesia adalah salah satu tempat yang dikaruniai produksi hasil pangan luar biasa melimpah. Kita harus kelola dengan baik sehingga ini menjadi berkah, sehingga memberikan manfaat domestik dan bisa meningkatkan kesejahteraan domestik dengan memanfaatkan pasar internasional. “Tuntutan kualitas pasar internasional yang tinggi mengharuskan kita kerja keras, persiapan yang panjang. Insya Allah ini akan diikuti dengan lebih banyak lagi ekspor dari kita untuk berbagai belahan dunia,” ungkap Anies. (mth/*)

Mentan Harap Impor Pangan Tak Dilakukan Saat Panen Raya

Jakarta, FNN - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap impor pangan tidak dilakukan saat petani dalam negeri sedang melakukan panen raya agar menjaga harga tidak jatuh di tingkat petani.\"Impor tidak haram, tapi jangan sampai pada saat panen ada masuk impor, harga hancur,\" kata Mentan Syahrul di Jakarta, Jumat.Syahrul menyatakan bahwa kondisi saat ini di mana harga komoditas dan pangan internasional naik tinggi, pemerintah harus bekerja bersama-sama untuk kepentingan rakyat. Dia menyebut bahwa pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendirian, melainkan perlu dukungan dari pemerintah daerah.\"Negeri ini harus kuat hadapi tantangan. Perang di Ukraina-Rusia membuat semua harga berubah, minyak naik dan lain-lain. Sebentar lagi kalau kita semua tidak turun, kebersamaan tidak ada, makin panik, makin rusak,\" kata Syahrul.Mentan juga mengajak para pelaku usaha di bidang pertanian dan pangan tidak hanya berpikir untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, melainkan juga membantu pemerintah untuk menyediakan pangan yang terjangkau demi kepentingan bangsa.\"Jangan juga di saat seperti ini yang berpikir dagang cuma dagang saja. Kami berharap selain berdagang, tetapi juga ada rasa nasionalisme, empati yang kuat,\" kata Mentan.Mentan Syahrul mengapresiasi langkah Asosiasi Kedelai Indonesia (AKINDO) dan PT Fisindo Kusuma Sejahtera (FKS) Multi Agro menyuplai kedelai untuk pengrajin tahu tempe guna menjamin ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.Pendistribusian kedelai ini dilakukan pada 11 lokasi dalam waktu yang bersamaan dengan total jumlah kedelai sebanyak 135 ton yaitu di DKI Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Tangerang, Garut, Pamanukan, Subang, Ciamis, Tasikmalaya dan Banjar.Menteri Syahrul mengatakan kerja sama dengan AKINDO dan PT Fisindo Kusuma Sejahtera Multi Agro ini untuk memperlancar pendistribusian stok kedelai ke pengrajin tahu tempe dengan harga lebih rendah dari harga pasar.Mentan memastikan bahwa ketersediaan 12 bahan pangan pokok aman hingga Hari Raya Idul Fitri. Dia mengemukakan bahwa pihaknya akan mengintervensi setiap kenaikan harga pangan lantaran stok yang menipis di suatu daerah dengan mengirimkan bahan pangan dari daerah lain yang surplus atau sentra produksi pangan tersebut.Mentan juga menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian guna menjaga ketersediaan pangan dan kestabilan harga di masyarakat. (mth/Antara)

BRIN: Presidensi G20 Dorong Ketahanan Pangan Dunia yang Berkelanjutan

Jakarta, FNN - Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Puji Lestari mengatakan Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum penting mendorong kerja sama internasional membangun sistem ketahanan pangan dunia yang berkelanjutan.\"Tujuan pembangunan sistem pangan berkelanjutan adalah untuk mewujudkan dunia tanpa kelaparan,\" katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.Dalam mewujudkan ketahanan pangan global secara berkelanjutan, diperlukan kerja sama antarnegara untuk memastikan perdagangan dan distribusi pangan dapat berjalan dengan baik guna menghadapi krisis.\"Kuncinya memang harus menjalin kerja sama antarnegara dan memastikan perdagangan dan distribusi lancar,\" katanya.Puji menuturkan ada tiga hal yang perlu dilakukan negara-negara G20 untuk memperkuat sistem pangan global, yakni melakukan pemulihan sistem pangan, menciptakan iklim investasi berkelanjutan, dan meningkatkan transfer teknologi dan pembangunan kapasitas kepada negara-negara yang membutuhkan.Pemulihan sistem pangan bertujuan menjamin produksi pangan tinggi, rantai pasok kembali normal dan sistem perdagangan pangan terjadi tanpa hambatan sesuai aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).Pengembangan iklim investasi berkelanjutan dilakukan dengan meningkatkan peran aktif sektor swasta melalui kemitraan \"public private partnership\". Kemitraan tersebut harus saling menguntungkan di sektor pangan dan pertanian.Peningkatan transfer teknologi dan pembangunan kapasitas ditujukan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing sektor pertanian dan pangan di negara-negara yang membutuhkan.Untuk menciptakan ketahanan pangan, BRIN berkomitmen meningkatkan kapasitas riset, invensi dan inovasi dalam bidang pertanian serta pangan, sehingga terjadi peningkatan produktivitas, kualitas, dan daya saing produk pangan di pasar global.\"Antisipasi perubahan iklim global juga terus dilakukan melalui pendekatan \'high-tech\' untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim baik \'on-farm\' maupun \'off-farm\',\" ujarnya.Ia mengatakan varietas unggul tanaman pangan dan hortikultura dengan produktivitas tinggi yang mempunyai ketahanan banyak terhadap cekaman abiotik dan biotik diperlukan.Peternak sapi dan kambing perah yang adaptif dengan iklim tropis juga akan dikembangkan melalui persilangan dengan sumber daya genetik sapi dan kambing lokal Indonesia.Proses persilangan dipandu dengan penggunaan markah molekuler untuk karakter-karakter unggul sehingga proses seleksi turunannya dapat dilakukan secara presisi. (mth/Antara)

Mentan: Presiden Meminta Para Menteri Minimalisasi Kelangkaan Pangan

Makassar, FNN - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memantau persediaan kebutuhan pangan di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.\"Jadi memang presiden meminta pada menterinya, melakukan upaya-upaya agar kelangkaan yang terjadi di lapangan bisa diminimalisasi,\" kata Mentan Syahrul Yasin Limpo disela pemantauan di pasar tradisional terbesar di Makassar itu. Dia mengatakan riak-riak kenaikan harga pangan jelang Ramadhan selalu terjadi, namun yang harus dijaga adalah ketersediaan bahan pangan tersebut di lapangan, sehingga gejolak harga tidak terus berlanjut.Sementara dari pemantauan di Pasar Terong, diakuinya, semua pasokan pangan seperti daging ayam, daging sapi, dan beras, cukup. \"Hanya yang jadi masalah minyak goreng, tadi sudah tanyakan dan diakui barang ada, hanya dipajang sedikit-sedikit,\" kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.Menurut dia, dari hasil pembicaraannya dengan Menteri Perdagangan M Lutfi, sebenarnya distribusi minyak goreng sudah banyak ke Makassar, namun belum disalurkan secara optimal, sehingga kesannya masih kurang. Karena itu, lanjut dia, harus terus didorong agar distributor secepatnya mendistribusikan.Selain berkunjung ke Pasar Terong, Mentan dan rombongan juga mengagendakan ke Pasar Pabaeng-baeng untuk meninjau ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadhan.Selanjutnya Mentan Syahrul menuju ke Kabupaten Maros untuk menghadiri kegiatan di sektor pertanian. Hal itu dinilai penting, karena untuk menjaga persediaan di hilir lancar, maka harus menjaga ketersediaan bahan pangan di hulu. (mth/Antara)

Kementan Komitmen Tingkatkan Produktivitas Petani Kabupaten Morut

Morowali Utara, FNN - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Morut agar seluruh petani di daerah itu dapat hidup lebih sejahtera dari hasil pertanian. Staf Khusus Menteri Pertanian Erick Tamalagi mengatakan upaya itu dilakukan dengan berbagai terobosan meliputi mendatangkan ahli teknologi untuk membantu meningkatkan produktivitas hasil pertanian Morut, pemberian bibit maupun pupuk kepada seluruh petani, pembinaan pasca panen, memaksimalkan pemanfaatan lahan dan berbagai terobosan lainnya. \"Konsep kita jelas. Ke depan tidak ada lahan tidur. Harus diolah dan dimanfaatkan. Kalau perlu orang tidur di lahan pertaniannya sehingga semua lahan produktif,\" katanya, di Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu. Ia juga menyinggung masuknya berbagai perusahaan pertambangan di Morut yang kemudian membutuhkan tenaga kerja sangat banyak. Hal tersebut membuka peluang bagi petani karena perusahaan tersebut sudah pasti membutuhkan pasokan bahan makanan dan sayuran dalam jumlah besar untuk memberikan makan tenaga kerjanya. \"Lahan kita masih luas. Tanamlah sayur, buah-buahan atau kebutuhan lainnya. Jangan sampai perusahan tersebut mendatangkan sayuran atau hasil pertanian lainnya dari luar, Morut,\"ujarnya. Sangat rugi, katanya, jika perusahaan-perusahaan tambahan di Morut yang mempekerjakan hingga puluhan ribu karyawan itu mendatangkan bahan-bahan makan utamanya bahan makanan hasil pertanian dari luar Kabupaten Morut Oleh sebab itu ia meminta seluruh petani agar tidak menyia-nyiakan peluang emas itu. Ia yakin taraf hidup petani Morut dapat naik jika memanfaatkan peluang berharga tersebut yang pada akhirnya juga berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah. (mth/Antara)

Kementerian Pertanian Kembangkan Jagung Varietas Jakarin di Sulteng

Morowali Utara, FNN - Kementerian Pertanian mulai mengembangkan jagung varietas jakarin di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, diawali dari Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, yang salah tujuannya untuk meningkatkan daya saing serta pemenuhan kebutuhan pangan. \"Pengembangan jagung dengan varietas jakarin merupakan satu bentuk komitmen Kementerian Pertanian untuk peningkatan daya saing produk-produk pertanian,\" kata Staf Khusus Menteri Pertanian Yesiah Ery Tamalagi, di Morowali Utara, Rabu. Ery mengatakan penanaman perdana jagung varietas jakarin telah dimulai di Desa Gontara, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara di lahan seluas empat hektare yang disiapkan pemerintah daerah setempat kerja sama petani di daerah itu. Erya menyebut bahwa, langkah ini sekaligus untuk memulihkan lahan-lahan produktif pertanian yang tidak termanfaatkan dengan baik, sehingga menjadi lahan tidur. \"Konsep Kementerian Pertanian sangat jelas. Ke depan tidak ada lahan tidur. Harus diolah dan dimanfaatkan semua lahan potensial pertanian. Kalau perlu orang tidur di lahan,\" sebut Ery. Ery juga mengatakan bahwa dalam mengembangkan pertanian, Kementerian Pertanian menempuh berbagai upaya seperti meningkatkan SDM petani, menyediakan akses dan sarana teknologi, pemberian bibit, pupuk, pembinaan pascapanen. \"Semua yang berkaitan dengan sarana produksi pertanian menjadi fokus Kementerian Pertanian, karena Pak Menteri mendorong agar memaksimalkan pemanfaatan lahan dan berbagai terobosan lainnya harus dilakukan,\" ujarnya. Ia mengemukakan, Sulawesi Tengah menjadi daerah potensial tujuan investasi, termasuk di wilayah Kabupaten Morowali dan Morowali Utara. Hal ini tentu akan memberikan dampak langsung terhadap petani, dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan di kawasan industri. \"Hal ini juga membuka peluang bagi petani karena perusahaan tersebut sudah pasti membutuhkan pasokan bahan makanan dan sayuran dalam jumlah besar. Maka, tanamlah sayur, buah-buahan atau kebutuhan lainnya. Jangan sampai perusahaan tersebut mendatangkan sayuran dari luar,\" imbuhnya. Sementara itu, Kepala BPTP Sulteng Dr. Abdul Wahab SP, MP, menjelaskan penangkaran jagung varietas jakarin ini akan diawasi secara khusus. Karena varietas ini baru maka perlu pendampingan teknologi dan pengawasan dari para penyuluh pertanian. Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian varietas jakarin ini cukup bagus dan memiliki berbagai keunggulan. Untuk itu diharapkan jika penangkaran ini telah berhasil diharapkan dapat menyuplai kebutuhan bibit jagung bagi para petani lainnya. (mth/Antara)

Presidensi G20 Dorong Peningkatan Pertanian Lewat Pertukaran Teknologi

Jakarta, FNN - ​​​​​​Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan momentum Presidensi G20 mendorong peningkatan sektor pertanian melalui pertukaran teknologi serta kerja sama penelitian dan transaksi perdagangan. “Perlu dilakukan pertukaran teknologi dalam sektor pertanian melalui employee exchange antar negara G20 dan kerja sama penelitian,” kata Menko Airlangga dalam webinar terkait sektor pangan yang diselenggarakan oleh The Iconomics, Rabu. Airlangga menegaskan bahwa optimalisasi peran publik dan swasta di sektor pertanian perlu dilakukan untuk mempersiapkan dukungan teknologi pangan dalam bentuk representative office di negara-negara G20. “Selain itu kerja sama transaksi perdagangan juga dilakukan dengan mempermudah izin ekspor baik untuk UMKM maupun produk pertanian sebagai gateway dan kerja sama bilateral yang dapat memfasilitasi berbagai keringanan fiskal,” ujarnya. Pemerintah terus mendukung dan mendorong ketahanan pangan nasional dengan tetap memperhatikan kesejahteraan petani dalam menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen. Hal tersebut dilakukan karena sektor pertanian berperan penting dalam ketahanan pangan, utamanya melalui ketersediaan, keterjangkauan, keamanan dan kualitas pangan. Sepanjang 2021 sektor pertanian menjadi bantalan ekonomi yang mampu tumbuh positif di level 1,84 persen. Menginjak Januari 2022, Nilai Tukar Petani (NTP) juga mengalami kenaikan di angka 108,67. Melalui aspek kebijakan, Pemerintah terus melakukan penyederhanaan perizinan, pembentukan Badan Pangan Nasional, pembentukan Holding BUMN Pangan (ID FOOD), dan sinergi BUMN. “Berbagai kebijakan dan program ketahanan pangan terus didorong Pemerintah, sehingga sektor pertanian diharapkan bisa tumbuh antara 3,6-4 persen di tahun 2022,” tuturnya. Lebih lanjut Airlangga juga menyampaikan bahwa sektor pangan akan terus didorong dengan korporasi Petani dan Nelayan, Program Food Estate, mendorong Klaster Pertanian, dan Urban Farming. “Tentunya yang penting juga mendorong supply chain dan sistem distribusi pangan. Untuk aspek konsumsi, dilakukan juga kebijakan seperti diversifikasi pangan untuk mengurangi food lost atau food waste,” ucapnya. Adapun terkait BUMN Pangan, ia berharap BUMN Pangan dapat terus melakukan transformasi bisnis dan fokus kepada mengembangkan skala dan juga rantai nilai sehingga komoditas inti utama seperti beras, jagung, gula, ikan, garam, unggas, dan sapi, bisa tersedia. “BUMN Pangan perlu terus aktif dalam memberdayakan UMKM melalui Program Warung Pangan. Program Warung Pangan diharapkan bisa mempermudah ketersediaan produk pangan dengan harga yang terjangkau,” kata Airlangga. (mth/Antara)

Mentan Minta Petani Tak Bergantung pada Pupuk Subsidi

Banda Aceh, FNN - Kementerian Pertanian (Kementan) RI meminta petani agar tidak bergantung pada ketersediaan pupuk subsidi dari pemerintah dalam menjalankan usaha produk pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jumat, mengatakan ketersediaan pupuk subsidi secara nasional tidak banyak, maka penggunaannya juga diprioritaskan bagi petani dengan ekonomi kelas bawah. “Sekarang, kita berharap semua tidak perlu bergantung, yang kebetulan aja yang miskin-miskin bangetlah itu yang harus dibantu dengan subsidi, yang lain skala ekonomi seperti yang kita mau lakukan di sini,” kata Syahrul saat menghadiri Gerakan Panen Padi di Aceh Besar. Mentan Syahrul menjelaskan kebutuhan pupuk subsidi bagi petani secara nasional mencapai 24 juta ton per tahun, namun kemampuan pemerintah menyediakan pupuk subsidi hanya sekitar 9 juta ton. “Jadi bukan langka (pupuk subsidi), tapi kurang. Karena kemampuan negara seperti itu,” kata Syahrul. Oleh karenanya, dia menginginkan agar petani di Indonesia mandiri dalam menyediakan kebutuhan saat menjalankan usaha pertanian. Menurutnya, pertanian adalah skala ekonomi, maka para petani bisa mandiri mengeluarkan modal dan kemudian juga akan mendapatkan untung, sehingga tidak bergantung pada subsidi pemerintah. “Beli aja pupuknya kenapa, kan nanti dihitung keseluruhannya masuk (untung) apa enggak. Jadi jangan bergantung, maksudnya itu mengedukasi juga semua petani agar bisa melakukan apa yang ada,” kata Syahrul. aat kunjungan kerja ke Aceh, Mentan Syahrul juga menyalurkan bantuan dari program Kementerian Pertanian RI untuk Provinsi Aceh yang mencapai Rp82,6 miliar. Mentan menginginkan agar lahan pertanian di Aceh mampu terintegrasi, terkorporasi dengan kuat sehingga produktivitas bisa terkontrol dengan baik. “Kita berharap hasil yang ada di sini bisa meningkat, produktivitasnya juga makin baik, tetapi hasil bagi rakyat bagi petani bisa terprediksi dengan kuat, bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak,” katanya. (mth/Antara)

Petrokimia Gresik Kerahkan Pengendali Hama Kawal 13.099 Hektare Lahan

Jakarta, FNN - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, melalui anak perusahaan Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku, secara khusus melakukan Gerakan Pengendalian Hama untuk mengawal 13.099 hektare (Ha) lahan pertanian di seluruh Indonesia menjelang musim tanam April-September 2022.Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya Petrokimia Gresik untuk memberikan solusi menyeluruh bagi petani.\"Artinya, Petrokimia Gresik tidak hanya mampu menyediakan pupuk berkualitas bagi petani, tapi juga memiliki solusi untuk pengendalian hama melalui anak perusahaan,\" kata Dwi Satriyo.  Ancaman penyakit akibat serangan hama juga masih menjadi momok bagi petani yang tidak jarang mengakibatkan gagal panen. Selain itu, ada pula ancaman akibat perubahan iklim seperti kekeringan, banjir, hingga longsor.“Untuk itu pengendalian harus dilakukan lebih awal sebagai langkah antisipatif. Perlu menjadi catatan bahwa pengendalian hama dan penyakit memegang peran penting dalam menjaga kualitas dan produktivitas produk pertanian agar mendapat hasil yang maksimal,” kata Dwi Satriyo.Secara teknis, program pengendalian hama ini dilaksanakan oleh dua anak perusahaan sebagai kepanjangan tangan perusahaan, yaitu Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku.Petrosida Gresik bertanggung jawab mengawal 10.000 hektare lahan melalui program Komunitas Tani Indonesia (Kotani) di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Nusa Tenggara Timur (NTT).“Dalam hal ini Petrosida Gresik membantu ketersediaan pestisida dan mendampingi petani selama budidaya pertanian pada komoditas padi, jagung dan hortikultura,” imbuh Dwi Satriyo.  Hama pada tanaman padi yang menjadi perhatian di antaranya wereng (yang dapat diatasi melalui penggunaan produk Petrosida Gresik bermerek dagang Teballo, Sidabas, Buprosida), kemudian hama penggulung daun (dengan penggunaan produk Sidametrin dan Sidathiam), penggerek batang (Sidatan XR), walang sangit (Sidasat dan Sidalaku), penyakit blast (Sidabin). Sedangkan hama jagung yang menjadi perhatian adalah ulat FAW (Emazo), gulma penting (Gisentro) dan busuk batang (Sidabin dan Cozene).Kemudian hama pada tanaman hortikultura yang dikendalikan antara lain ulat tanah (Fipros GR, Sidafur, Sidazinon GR), ulat grayak (Emazo, Sidamec, Fipros), Kutu-kutuan/thrips (Top Dor, Sidathiam atau Vendor), lalat buah (Sidajos), busuk daun (Siodan, Sidazeb atau Clarazeb), serta layu bakteri yang dapat diatasi dengan penggunaan produk Conzene.Sementara itu, kawalan pengendalian hama yang akan dilakukan oleh Petrokimia Kayaku di tahun 2022 berada di lahan seluas 3.099 Ha melalui program Sustainable Balance Farming (SBF) yang merupakan solusi bagi permasalahan petani terkait kesuburan tanah, gulma, hama dan penyakit tanaman.Program SBF di tahun 2022 ditujukan untuk pengenalian hama pada tanaman padi, hortikultura dan tanaman perkebunan. Total ada 22 produk Petrokimia Kayaku yang digunakan dalam program SBF sesuai kebutuhan.“Banyaknya produk yang dimiliki Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku ini menjadi bukti bahwa Solusi Agroindustri yang ditawarkan Petrokimia Gresik Grup sangatlah komprehensif,” kata Dwi Satriyo. (mth)