CATATAN-BABE

Terbenam dalam Kendi Wasiat: Konferensi Inter Indonesia

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan Konferensi Inter Indonesia yang diikuti delegasi RI dan BFO (federasi) diadakan dua kali: 1. 19-22 Juli 1949 di Hotel Tugu Jogja membahas pembentukan Republik Indonesia Serikat, RIS 2. 31 Juli-3 Agustus 1949 membahas lebih rinci agenda butir satu termasuk Konstitusi RIS. Tanggal 17 Desember 1949 berdirinya RIS di-declare berikut pemberlakuan Konstitusi RIS. Sendirinya UUD 45 yang diberlakukan sejak Januari 1946, menjadi tidak berlaku. RIS berusia 8 bulan saja karena pada bulan Agustus 1950 DPR RIS menerima mosi integral yang diajukan M. Natsir. Indonesia kembali sebagai negara kesatuan berbentuk republik. Mr Roem pada bulan Januari  1950 sudah keluar dari kabinet RIS. Dapat disimpulkan bahwa Masyumi langsung merencanakan pembubaran RIS begitu RIS berdiri. Konstitusi RIS setelah RIS bubar tak berlaku, lalu muncul UUDS 1950, lembaga apa yang hasilkan UUDS ini? Dipastikan DPRS bentukan Presiden Sukarno dan partai-partai. Tidaklah mudah mencari bahan-bahan sejarah Indonesia pada era permulaan kemerdekaan. Tapi itu harus dilakukan demi kecintaan pada generasi penerus. Jangan putus asa dan lari ke mistik lalu begadang2 di tengah hutan.  (Foto Kabinet RIS usai pelantikan 20 Desember 1949. Presiden RIS Soekarno dilantik sebelumnya 17 Desember 1949. Doc pribadi Sultan Hamid II. Sumber CABE kali ini Sdr Tsani).

Dialek Bahasa Melayu

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan SYECH Muhammad Idris al Marbawi, 1896-1989, adalah putra Melayu berasal dari Kampung Lubok Merbau Kuala Kangsar, Perak, Malaysia. Pernah tinggal di Mekkah. Mungkin nama Al Marbawi didapat oleh beliau karena beliau dari kampung MERBAU, marbaw, negri Perak. Beliau banyak menulis kitab antara lain Kamus Al Marbawi-Melayu. Penerbitan kamus ini lazim saja, bahasa Melayu Betawi pun ada kamusnya.  Perkembangan bahasa Melayu mestilah di zona2 econ. Sebelum Malaka tentu Kedah. Kemudian Banda Aceh lalu menyusuri tepi timur mulai Belawan, Pasai, Palalawan, Jambi, Belitung, Lampung, Jakarta, Bima dan Sumbawa, Banjar, Makasar, Saparua, Bandaneira. Lintas Pontianak, Brunei, Minahasa, Tidore, Ternate. Lintas barat Sumatera Barus, Padang, Bengkulu dan Palembang. Zona2 econ ini merupakan penyerapan pengaruh luar, dan penyebaran di lokasi sekitar. Seperti halnya kota Bekasi dan Tangerang yang orientasi perdagangannya dengan Jakarta itu berpengaruh bagi pembentukan identitas peradabannya. Wilayah budaya lebih berpengatih dari pada wilayah adiministrasi dalam pembentukan kepribadian komunitas. Dialek bahasa muncul di setiap zona econ. Bahkan  di masing2 zona econ pun wajar kalau muncul beberapa sub dialek. Baik pemusik Melayu dari Medan A. Rahman mau pun Munif Bahaswan berpendapat sama bahwa musik Melayu itu ada tiga aliran: Semenanjung, Deli, dan Jakarta. Itu dapat dibedakan  setidaknya dari pukulan gendang dan céngkok penyanyi. Tengoklah, cèngkok Syarifah Aini, Malaysia, beda dengan Tuti Daulay, Medan, beda dengan Ellya Agus, Jakarta, vice versa. (*)

Kapan HUT Jakarta? Pasti bukan 22 Juni

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan DPRD Jakarta hasil pemilu 1956 (untuk pemilu daerah tahun 1956, pusat 1955)  bersidang pada tahun 1957 dengan dipimpin Ketua Abdullah Salim, Masyumi, bahas HUT Jakarta. Pemakalah Prof Sukamto ahli hukum adat. Ia ditunjuk Walkot Jak Sudiro, PNI, sejak tahun 1956. Sudiro-Salim sudah mufakat sebelumnya  bahwa tanggal yang dipakai until HUT  22 Juni karena itu tanggal lahir Piagam Jakarta (percakapan dengan Abdullah Salim di mesjid al Azhar 1980). Tugas Sukamto cari tahunnya dan bikin narasinya supaya bagus.  Sukamto  korek-korek babad. Alkisah 22/6/1527 Pate Hila serang Portugis yg kuasai Jakarta (entah Portugis kuasai Jakarta sejak kapan).  Katanya Portugis rebut Jakarta yang tadinya dikuasai kesultanan Banten. Begitu  katanya. 1. Dengan Jakarta maksudnya pelabuhan Sunda Kalapa. Sejak IX  CE Sunda Kalapa tak pernah pindah tangan, tetap orang Betawi yang kuasai. 2. Pate Hila  1527 di Sunda Kalapa perang dengan siapa? Lagi pula Sunda Kalapa sibuk dengan pembangunan labuhan II. 3. Kesultanan Banten berdiri 1550-an, kok bisa sebelum 1527 sudah kuasai Jakarta?  4. Tidak pernah ada pasukan Portugis di Jakarta, disini mereka dagang. Jejaknya pada toponim di Jakarta. Pebisnis pemilik Tana Nyonya di Senen  seorang nyonya Portugis kaya, makamnya di Sumur Batu cc.  Gg Tomas Tenabang, Gg Edoar dan Gg Isabela Sawah Besar, Kampung Serani (nasrani) Sekneg sekarang, milik Portugis. 5. Tahun 1522 s/d 1540 Jakarta membangun pelabuhan Kalapa II dengan investasi Portugis dari Malaka sesuai perjanjian Jak-Portugis dg avalis Kerajaan Sunda yang mereka tanda tangani 21 Agustus 1521. 6. Nama Jayakarta tak terkait sejarah Jakarta. Jakarta dari Majakatera sebelah selatan Pasar Ikan berbatas Kali Item.   Referensi: 1. Oud Batavia, de Haan, 1915. 2. Adventures of Ferdinand Mendez Pinto 1539-1540 3. Stad van Coen, D van der Zee. 1928 4.  Jakarta 429 tahun,  1958. (Foto atas prangko Rp 25,-) (*)

Lion of The Dessert dan Simpati Indonesia

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan Lion of the dessert adalah julukan bagi pejuang Tripoli, nama Libya belum bekend, yang memimpin perlawanan rakyat mengusir penjajah Itali. Ini diangkat ke layar perak dengan bintang Anthony Quinn dan Irene Pavaz. Sidi Omar meletihkan penjajah Itali. Karenanya namanya menyeruak ke dunia Islam.  Sidi Omar akhirnya pada tahun 1931 tertangkap, dan dijatuhi hukuman mati.  Langsung terbit protes di dunia Islam. Tak terkecuali Indonesia. Muslimin Indonesia membakar produk Itali. Yang ada cuma tarbus, pici merah berkuncir hitam. Banyak saudara-saudara keturunan Arab yang suka memakai pici ini. Made in Italy. Kok yang  dibakar cuma tarbus?  Saat itu muslimin di Jawa yang punya mobil made in Italy tidak ada. Berita ini sampai ke telinga seorang kaya di Bengkulu, ia juga pengurus Muhamadiyah setempat. Namanya Abdul Karim Oei Tjeng Hien. Karim Oei bersahabat dengan Mr Johan Muhamad Tjai kelahiran Bengkulu yang masuk Rechtshoge School, Batavia. Mr Johan juga  aktivis Jong Islamieten Bond yang ditugaskan Mr Kasman, selaku Ketua, menghadiri Kongres Pemuda II tahun 1928. Mr Johan Muhamad Tjai tanda tangani Sumpah Pemuda. Karim Oei bersimpati berat atas perjuangan muslimin di Jawa. Mobilnya yang made in Italy dia bakar.  Ketika hal ini saya tanya pada pak Karim Oei,  ia merespon tenang, Benar saudara, mobil itu baru saya beli. (Foto Sidi Omar Muchtar, Tengah, jubah putih) (*)

Belanda Masuk Internaat

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan MASA interniran orang-orang Belanda di jaman Jepang  1942-1945. Internier artinya hidup terasing di sebuah asrama. Yang hidup di situ unit-unit keluarg bj ina Belanda. Total bisa mencapai 50-60 orang. Masa itu saya balita, lahir 2 Juli 1942, saya tidak mengalami, tapi di Kampung Baru dekat rumah saya di Sawah Besar ada inernaat yang lokasinya berseberangan gang dengan rumah Tante Lili. Ia saudara Mak yang menikah dengan pengarang angkatan 45 Idroes.  Buat orang Belanda yang biasa hidup enak memang azab tinggal di internaat. Segalanya harus mereka kerjakan sendiri. Biasanya ada beberapa orang baboe en boejang yang urus apa saja keperluan mereka di rumah. Di Internaat mereka harus cuci pakaian dan menjemur sendiri. Setrika tidak ada. Di internaat biasa mevrouw en mejses kembenan. Inlander yang dahulu mereka perbudak tidak mentertawakan atau nyukurin. Paling-paling cuma larak lirik pas vrouwen kembenan.  Interniran itu kalau ada keperluan yang mau dibeli menyuruh orang kampung sekitar internaat.  Interniran yang tak ada uang menjual pakaiannya atau barang yang mereka tak perlukan ke tukang loa. Di jaman Jepang tukang loa rejekinya lumayan. Dalam pengasingan juga muncul cinta internaat. Kalau sekarang jodoh lewat internet. Kemerdekaan RI 17/8/45 akhirnya menyudahi era penderitaan internaat. Kesalnya kita Sekutu masuk Indonesia illegal. Tahanan internaat mereka bebaskan lalu eks tahanan itu dipulangkan ke Holland. Saya tak pernah baca atau dengar interniran disiksa Jepang. Giliran inlander bertemu di jalan dengan serdadu Dai Nippon yang sepertinya belum sarapan, wah berat. Manggut digaplok, tidak manggut digaplok juga. Bagero!  (Foto seorang wanita Belanda di internaat bersama seorang anak laki2 congkél2 tanah cari air). (*)

ASLI-PALSU dalam Pandangan Hukum

Coleh Ridwan Saidi, Budayawan Hukum dan konstitusi bagaikan Kalasa Saya yang mengatur kebebasan manusia dan negara. Untuk merujuk UUD yang otentik harus menyebut lembaga/badan yang mengesahkan, datum pengesahan, dan penempatannya dalam Lembaran/BERITA Negara. UUD 45, sebagaimana ditetapkan/diputuskan PPKI  tanggal 18/8/45, ditempatkan dalam BN No. Januari 1946. UUD 45 yang  diubah sebanyak empat kali pada tahun 1999-2002 ditolak penempatannya dalam Lembaran Negara karena  format tak dikenal. Atau tak sesuai rechtsvorming, dengan kata lain  onrechterlijk karenanya onrechtlijk, bukan hukum. Tapi perubahan ini mendapat dukungan kekuasaan politik. Padahal memberlakukan UU, apalagi konstitusi, yang dilakukan di luar kaidah dapat saja dianggap sebagai pelanggaran. Pengertiannya dalam perdata otentik dan palsu.  Prosedur pemberlakuan hukum itu merujuk rechtsgeschidenis, riwayat hukum, nun jauh di abad XVIII SM. Raja Babylon Hammurabi yang pertama memformat hukum. Dan dituliskannya Code Hammurabi itu dalam 17 batu, lalu prasasti itu ditempatkan di bukit-bukit Persia utara. Ini azas pemberlakuan hukum, siapa saja dianggap sudah membaca dan mengetahuinya karena penempatannya di ruang publik. Cara sekarang ditempatkan di LN, Jepang di Osamu Serei. Salah satu ketentuan dalam Code Hammurabi tentang hubungan suami-istri. Dikatakan, istri yang menolak, tanpa alasan sah, permintaan suaminya yang berkehendak berhubungan mesra, maka sang suami patut esok paginya lempar istri yang tidak mengindahkan aspirasi suaminya ke sungai Euphrat atau Tigris.  (Foto seorang turis keluar dari Kalasa Saya, lorong insan, di Syria) 

Menilai Suharto tanpa Dendam Kesumat

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan Ini yang diajarkan M. Natsir  kepada saya. Berpolitik jangan dengan dendam, Saidi. kata Natsir suatu hari tahun 1970-an kepadaku. Apa dasar menyingkirkan Suharto dari peristiwa bersejarah Serangan Oemoem 1 Maret 1949 sembari masukkan nama Bung Karno dan Bung Hatta  sebagai tokoh-tokoh peristiwa itu.  Kronoligis kedua tokoh beyond the event. Ringkasnya sejak 5 Februari 1949 Bung Karno sudah diasingkan ke Bangka. Gagasan Serangan Oemoem bermula 18 Februari  1949. Diasingkan  artinya tak berkomunikasi, apalagi pakai telpon atau zoom webinar dengan Jogja. Barangsiapa gemar bermimpi, mimpi yang lain saja, jangan soal Bung Karno gagas atau di-consult soal Serangan Oemoem.  Serangan umum adalah perang yang qua concept dan geestelijk berbeda dengan sikap tokoh-tokoh pemerintahan saat itu yang berhajat akan  perundingan. Saya berbicara lama dengan  Mr Roem soal ini, pemerintahan sipil memang ingin berunding sebagai cara menyelamatkan proklamasi, Jenderal Sudirman memilih perang gerilya. Saya setuju dengan  Pak Dirman. Kita tidak pernah dijajah Kerajaan Belanda, kenapa mesti berunding dengan utusan2 Baginda Ratu Belanda. 1619-1707 tidak ada penjajahan atas negeri ini. Belanda di Onrust. 1707-1799  penjajahan VOC , kongsi dagang, bentukan City Of London, Dewan Luhur Yahudi yang bermarkas di London.  1800-1825 Nederlands Batav, Perancis, Daendels Gubernur Jenderal. 1825-1942 Penjajah Nederlands Indie bentukan City of London juga. Ini politieke vereeniging,  entitas kekuatan politik dan militer. 8  Maret 1942 Nederlands Indie menyerah kepada Dai Nippon Taekoku. Juni 1945 Dai Nippon Takeout tak halangi persiapan kemerdekaan malah menfasilitasi. Setelah proklamasi kemerdekaan 17  Agustus 1945, bulan Novembernya  secara geruijsloos, diam- diam,  tentara Belanda masuk Surabaya ikut Inggris. Ini awal Belanda mencari legitimasi post pactum seolah-olah mereka yang menjajah Indonesia. Maka sikap menolak berunding dengan Belanda dan memilih perlawanan bersenjata 100% dapat dibenarkan. Hidup yang saya lalui di era Orde Baru  secara politik ada pahitnya karena saya dirikan Masyumi Baru pada 5 November 1995 dan  pimpin aliansi MARI pada April 1997. Tapi ini bukan alasan untuk menolak jasa Suharto menyelamatkan bangsa dan negara pada 1 Maret 1949 dan pimpin penumpasan Gestapu/PKI tahun 1965. Ia juga Presiden yang  memasang landasan pembangunan econ. Sekarang econ rakyat babak belur. Kebeli tempe buat makan siang, rokok tak terbeli. Suharto punya kekurangan, ia berkuasa kelama\'an dengan dampak rupa-rupa. (*)

Normalisasi Kehidupan Kampus 1978

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan NORMALISASI Kehidupan Kampus adalah konsep politik bungkam kampus yang dibentang Mendikbud Daud Joesoef tahun 1978. Foto di atas Daud Joesoef dan Nyonya, duduk, RS berdiri. Konsep mendapat tentangan kalangan kampus. Badan Kordinasi Kemahasiswaan konsep tentang tata ulang organisasi intra kampus dimana  Dewan Mahasiswa, ditiadakan. Soal NKK/BKK akhirnya pada tahun 1979 masuk sidang DPR karena fraksi PPP dan PDI mengajukan interpelasi soal NKK/BKK. Di sidamg pleno Ibu Walandauw jubir PDI, saya PPP. Dewan dan Senat Mahasiswa disebut organisasi intra  universiter.  Organisasi extra universiter semisal HMI, PMKRI. Pada 24 Oktober 1965 berdiri KAMI Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia, wadah organisasi extra universiter. Tahun 1967 KAMI bubar. Gerakan mahasiswa oleh Dema terus berlanjut. Kemudian terjadi peristiwa Malari 15 Januari 1974. Sebelumnya pada tahun 1973 empat organisasi mahasiswa extra universiter HMI GMKI PMKRI GMNI membentuk Kelompok Cipayung, kemudian PMII dll joint. Gerakan mahasiswa kemudian banyak membentuk kelompok-kelompok diskusi, bahkan penerbitan. Kemudian juga banyak yang menjadi aktivis lingkungan, advokasi hukum, dan rupa-rupa penyuluhan. Sudah lama saya tak ikuti lagi pergerakan mahasiswa.  Pada suatu hari mungkin lima tahun lalu  saya hadir dalam acara ramah tamah yang diadakan sebuah media sohor. Hiburan musik keroncong. Saya sumbang suara menyanyikan lagu keroncong Rindu Malam yang biasa dibawakan Sayekti. Usai bernyanyi hadirin applaus tapi ada yang tepuk tangan keras sambil sebut2 nama saya. Kiranya mantan Mendikbud Daud Joesoef. Kami saling senyum, langkah2 kami kian mendekat, lalu jabat tangan erat, dan saling berucap apa khabar, akhirnya foto bersama. (*)

Peradaban Demokrasi Andunusi. Parpol Perlu?

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan AKAR peradaban kekuasaan di Andunisi adalah Egypt. Akhenaton medio XIII SM meski pada usia akil baligh diusir ayahnya, yang pharao, karena Akhenaton buruk rupa, tapi giliran ganti pharao karena Dewan Pendeta Egypt yang berkuasa di atas pharao, ketok martil tetapkan Akhenaton yang pharao. Tu bapak tak bisa bilang apa-apa. Prasasti Kebon Kopi II,  Campea, Bogor, menjelaskan Juru Pengambet (dewan tertinggi  struktur kerajaan) menolak permintaan undur diri Prabu Jayabhupati. Jayabhupati bertahta lagi. Model manajemen kekuasaan macam ini juga dikenal di Pagaruyung dan hampir di seluruh mayor power system Andunisi. Dewan tertinggi mengambil putusan yang dalam istilah sekarang musyawarah  mufakat.  Sistem musyawarah mufakat digunakan dalam memilih pemimpin perkumpulan2 sampai dengan tahun 1918.  Tionghoa Hwe Koan 1901,  Djamijatchaer 1905, Boedi Oetomo 1908, Sarekat Islam 1912, Muhammadiyah 1912. Al Irsyad, 1914, adalah perkumpulan yang mengambil  putusan, termasuk memilih pengurus, dengan musyawarah mufakat. Volksraad yang dibentuk pada 1918 memperkenalkan sistem pengambilan putusan dengan simple majority, suara terbanyak. Tanggal 16 Agustus 1945 tokoh-tokoh Indonesia termasuk Bung Karno bertemu di gedung Oranje Boulevard No.1, kediaman Laksmana Maeda. Jepang memang memfasilitasi usaha persiapan kemerdekaan. Pada waktu itu BPUPKI (Dokoritsu Zyunbi Tsosakai) dengan  lanjutan mufakat Panitia 9, sepakat tentang lima sila sebagai philisopische grondslach a.l permufakatan dalam permusyawaratan perwakilan. Tapi dalam BPUPKI juga dilakukan voting tentang bentuk negara, 6 anggota memilih kerajaan, selebihnya dari total 69 memilih republik.  Drs Moh Hatta benar, bahwa faktor pendidikan penting dalam melaksanakan demokrasi.  Atau dengan kata lain index kecerdasan variable penting dalam melaksanakan demokrasi. Semakin rendah index kecerdasan , semakin tinggi pula tingkat komersialisasi demokrasi. Riwayat kekuatan politik  Andunisi bermula dari sarekat, sebelumjya sudah ada kongsi, perseroan dagang. UUD 45 asli tidak mengatur keberadaan parpol. Kalau parpol berjiwa sarekat, mungkin kita masih perlu parpol. Kalau bersemangat kongsi? Waduh, entar dulu dèh.  (Foto bangunan-bangunan lapangan Banteng oleh Daendels. Yang paling kiri pada 1950-1959 dipakai DPRS lalu DPR) (*)

Global Power Holder

Tahun 2003, saya dan Rachmawati menghadiri Islamic Conference di Bagdad, Iraq. Ketika itu Iraq diisolasi Global Power Holder. Peserta konferensi bermalam di Al Rasheed Hotel, Bagdad. Ketika kami makan malam di dining room dengan lampu-lampu gemerlapan, tiba-tiba lampu bergoyang-goyang, lalu terdengar suara ledakan yang amat dahsyat. Bangunan hotel berguncang dan kaca berpecahan. Banyak tamu terkapar di lantai berkuah darah. Ini serangan Tomahawk. Aku harus mencari di mana Rachmawati. Aku berjalan di sela-sela tubuh tanpa kepala dan kepala tanpa tubuh. Jerit tangis menguatkan dramaturgi bencana kiriman GBH. Di suatu sudut, aku tengok ada perempuan bersimpuh memakai jurk hitam terusan dengan rambut kusut masai. Semoga itu Rachma. Aku dekati wanita itu dan ia menatapku seraya air matanya berlelehan. \"Rach, janganlah menangis. Kamu  putri proklamator, bangunlah, ikut saya ke bunker. Rachma menurut. Aku bahagia bertemu Rachma.  GBH adalah sistem yang mampu mengatasi gejolak harga minyak 1973 pasca-perang Ramadhan. Saat itu kita senyum sumringah karena kita eksportir minyak.  Situasi jelang kemelut harga minyak sekarang posisi kita sejak beberapa tahun alami rokade jadi importir. Pagi tadi minyak dunia per barrel $128. APBN patok separuhnya $63. Ini akibat GBH larang minyak Rusia masuk pasar dunia. Keadaan Rusia seperti ayam menelan gelang karet. Kita harus siap-siap. Kalau harga minyak sentuh  benchmark $139.13 maka seterusnya harga minyak tak dapat dikendalikan lagi. Pemerintah sudah selayaknya tidak jadi sejarawawan yang mengutik-utik pelaku Serangan Umum 1 Maret 1949.  Tahun 1954 di bioskop-bioskop diputar film Enam Jam di Jogya. Saat itu, film sejarah belum ada tendensi manipulasi. Memang Suharto dan Sultan Jogya berperan dan digambarkan dalam film itu. Selain itu, berhentilah berpolemik soal tunda pemilu. Ini tak meningkatkan indeks kecerdasan. In concreto apa langkah pemerintah jelang harga minyak sentuh benchmark? R. Saidi