Normalisasi Kehidupan Kampus 1978
Oleh Ridwan Saidi, Budayawan
NORMALISASI Kehidupan Kampus adalah konsep politik bungkam kampus yang dibentang Mendikbud Daud Joesoef tahun 1978. Foto di atas Daud Joesoef dan Nyonya, duduk, RS berdiri.
Konsep mendapat tentangan kalangan kampus. Badan Kordinasi Kemahasiswaan konsep tentang tata ulang organisasi intra kampus dimana Dewan Mahasiswa, ditiadakan.
Soal NKK/BKK akhirnya pada tahun 1979 masuk sidang DPR karena fraksi PPP dan PDI mengajukan interpelasi soal NKK/BKK. Di sidamg pleno Ibu Walandauw jubir PDI, saya PPP.
Dewan dan Senat Mahasiswa disebut organisasi intra universiter. Organisasi extra universiter semisal HMI, PMKRI.
Pada 24 Oktober 1965 berdiri KAMI Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia, wadah organisasi extra universiter. Tahun 1967 KAMI bubar. Gerakan mahasiswa oleh Dema terus berlanjut. Kemudian terjadi peristiwa Malari 15 Januari 1974.
Sebelumnya pada tahun 1973 empat organisasi mahasiswa extra universiter HMI GMKI PMKRI GMNI membentuk Kelompok Cipayung, kemudian PMII dll joint.
Gerakan mahasiswa kemudian banyak membentuk kelompok-kelompok diskusi, bahkan penerbitan. Kemudian juga banyak yang menjadi aktivis lingkungan, advokasi hukum, dan rupa-rupa penyuluhan.
Sudah lama saya tak ikuti lagi pergerakan mahasiswa.
Pada suatu hari mungkin lima tahun lalu saya hadir dalam acara ramah tamah yang diadakan sebuah media sohor. Hiburan musik keroncong. Saya sumbang suara menyanyikan lagu keroncong Rindu Malam yang biasa dibawakan Sayekti. Usai bernyanyi hadirin applaus tapi ada yang tepuk tangan keras sambil sebut2 nama saya. Kiranya mantan Mendikbud Daud Joesoef.
Kami saling senyum, langkah2 kami kian mendekat, lalu jabat tangan erat, dan saling berucap apa khabar, akhirnya foto bersama. (*)