CATATAN-BABE

From Ukraine With Love

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan PADA Tempo.co 26/3/ 2022 mewartakan keterangan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa Rusia menganggap perang fase I ke Ukraine selesai, dan mereka fokus di kawasan perbatasan di daerah yang bernama Donbass yang katanya  dikuasai  separatis. Keterangan Kemenhan Rusia didahului dengan pertukaran tawanan perang sebelumnya. Ini adalah gencatan senjata sepihak dari Rusia. Selama lebih sebulan mereka gempur habis-iabisan kota2 di Ukraine tanpa mampu menguasainya.  Maka berduyun-duyun datang volunteers dari negara-negara barat. Sebanyak 1500 rudal anti pesawat dari Jerman pun telah tiba di Ukraine (cnninfonesia.com 27/3).  Beberapa volunteers mengatakan kedatangan mereka ke Ukraine ongkos sendiri. Tujuan berperang dengan Rusia? For fun. Kami enjoy perang dengan Rusia, U know. Ampun, tentara Rusia dianggap apa? Rusia akan menerima serangan balik. Putin tak bisa berbuat semaunya. The West lazimnya sebelum hajar negara yang dianggap musuh ngomong dulu dengan mereka. Presiden France Macron telah bertemu Putin di Morkow  (youtube.com 27/3). Dapat dimengerti kenapa Menhan Rusia diomel-omelin Putin. Ini yang menyebabkan Menhan kena serangan jantung (cnnindonesia.com 27/3).  Memang sekarang lagi musim Kepala Negara ada yang suka ngomel-bgomelin menterinya. Hal yang tak lazim ini dalam adat Betawi disebut ngebekasin. Orang yang mau meninggal dunia biasa berucap atau berlaku yang tak lazim. Kadang-kadang suka manjat-manjat, apa saja dipanjat. Kemenhan Rusia mengatakan alasan menghentikan perang dengan Ukraine karena kekuatan Ukraine sudah lemah. Ini tak perlu dibahas, namanya juga omongan orang kéok. Yang Rusia tak dapat menghindar harus bayar ganti rugi akibat serangan yang mereka lakukan lebih sebulan ke Ukraina. Rusia juga menghadapi sanksi lain karena tak menaati resolusi PBB tentang penghentian perang. Putin sendiri harus menghadapi sidang International Crimanal Court karena dia didakwa penjahat perang. Artinya pas Putin keluar wilayah Rusia dia akan  di-gép International Police. Karena itu dapat dipahami keterangan Dubes Rusia di Jakarta yang tak tuntas menanggapi rencana undangan Indonesia untuk Putin berhadir di KTT G-20 November 2022 mendatang di Bali. Mestinya pihak Indonesia mengindahkan seruan Presiden Joe Biden agar Indonesia tidak berpihak. Mestinya juga Indonesia menanggapi RRC yang kelojotan karena TNI dan US Army akan latihan bersana di area Indo Pacific. Pepatah kuno bilang diam itu emas tapi dalam diplomasi Internasional diam tidak dimungkinkan. Kata anak-anak pengajian kalau diam melulu bisa-bisa disangka ijma\' sukuti, setuju dengan cara diam. Just speak out, men. Ojo meneng wae. Indonesia harus merapihkan polugrinya karena perubahan konstelasi kekuatan politik dunia akibat serangan Rusia ke Ukraine. Dunia menuju kekuatan yang monopolar. Perang di Ukraine membuktikan Rusia bukan super power seperti diidam-idamkan RRC ketika perang bermula. Perubahan dunia patut kita syukuri. Maka, latihan bersama TNI dan US Army di area Indo Pacific harus disambut dengan rasa bangga. (*)

Cipayung Plus Kalau Manggut Hati-hati, Konflik Global di Depan Mata

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan PADA tanggal 23 Maret 2022 Kelompok Cipayung Plus yang terdiri dari 12 organisasi mahasiswa bertemu Presiden Jokowi. Usai pertemuan Raihan dari HMI menyampaikan kesan kepada pers bahwa, Cipayung Plus merasa mendapat energi positif. Apa benar ini perasaan 12 ormas mahasiswa, tak penting didalami tapi faktanya belum ada yang bantah, sambil menunggu bantahan setidaknnya Raihan telah mengungkap isi hatinya. Seandainya Raihan nonton MotoGP di Mandalika dan mendekat ke pawang hujan, diduga keras energi Raihan akan lebih positif lagi. Pada tahun 1970 tokoh-tokoh mahasiswa dan intelektual diundang Presiden Soeharto ke istana. Kami dengan terbuka menyampaikan soal-soal yang menyangkut korupsi. Kemudian Presiden membentuk Komisi 4 pimpinan Mr Wilopo untuk pengkajian soal korupsi. Pertemuan-pertemuan kritis antar tokoh mahasiswa dan intelektual sering tetjadi masa itu a.l yang diprakarsai Jen Pur TB Simatupang yang dikenal dengan Kelompok Cibulan. Saya dan Binsar Sianipar dari GMKI sering bertemu di Cibulan. Juga dengan Suryadi ketum GMNI dan Chris Siner Key Timu ketum PMKRI. Akhirnya pada tahun 1973 terbentuk Kelompok Cipayung. Sejak itu sampai dengan awal 1980-an pernyataan-pernyataan ktitis terhadap pemerintah selalu muncul dari Kelompok Cipayung.  Sikap Raihan perlu dikritik demi karir politiknya juga. Yang mengkritik Cipayung Plus pun tak tanggung-tanggung, ada econom yang disegani dan ada pula media yang sangat bekend. Ini juga pelajaran buat Raihan yang baru tinggal di Jakarta. Ia memerlukan aklimatisasi. Energi positif sudah banyak ia raup. Apa dipakai buat manggut-manggut saja pada pemerintah? Sedangkan posisi pemerintah RI menjadi sensitif karena  kontroversi akan hadirnya Putin di G-20 November di Bali. Joe Biden depan conference NATO di Brussel kemarin 25/3/2022 mengatakan kita adalah kekuatan yang bersatu, kita harus depak Putin (Rusia) dari G-20. Alasan Indonesia: selama setahun kita ini Presidensi G-20 lho. Makanya kita mau undang Putin. Padahal Presidensi itu executif bukan decision maker yang ada pada negara-negara inisiative nemer G-20. Nomenclatur Presiden beda dengan Presidensi atau kepresidenan. Ada spirit pluralis di balik nomenclatur ini. Lagi pula sudah tiga kepala pemerintahan yang kontak langsung Presiden RI minta Putin tidak diundang, selain Australia yang kontak Jokowi adalah Macron dari France dan Trudue dati Canada. Tanpa terasa kita terseret dalam konflik global. Dahsyat dan tak terduga. (*)

G-20 atau G-19?

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan INDONESIA ketua G-20. November mendatang di Bali digelar konferensi G-20. USA sudah minta, Rusia dikeluarkan dari G-20, sedangkan PM Australia telah kontak Presiden Jokowi untuk tidak mengundang Putin. Pejabat Kemlu berkomentar, kita \'kan berdaulat. Wah mas, persoalannya bukan di situ. Anak kelas IV SD di Ukraine juga tahu Indonesia negara berdaulat. Waktu tahun 1962 kita tuan rumah Asian Games kita juga negara berdaulat. Tapi karena sebagai tuan rumah kita tak undang Israel maka kita kena sanksi rupa-rupa. Termasuk tak ikut Olympiade Tokyo 1964. Asian Games di Jakarta juga tak diakui. Kita bukan shahibul hajat G-20 walau diadakan di Bali, pemilik hajat adalah G-20. Kita tuan rumah. Permintaan USA dan Aussie mengandung kesamaan, mereka tak mau lihat Putin ada di Bali.  Karena USA berpengaruh, kalau Indonesia tak penuhi permintaan Aussie, barat tentu sudah ada solusi, karena mereka anggap ini bukan big issue tak di-besar-besarkan. Yang big issue agresi Rusia ke Ukrine. Kemarin 24/3/2022 diadaksn pertemuan NATO yang juga dihadiri Presiden USA Joe Biden. Dikabarkan bahasan meliputi kemungkinan Rusia gunakan senjata kimia dan atau nuklir. Juga bantuan China ke Rusia. Pertemuan akan berlanjut Juni di Spain. Pihak Putin sementara belum banyak yang bisa mereka buat. Karena kalau Rusia mau bermain nuklir, mungkin ini keputusan yang nekad. Keadaan mereka pun parah di Ukraine. Serdadu Rusia menyerah sambil jual tank yang masih mulus dan dibeli Ukraine senilai Rp 144 juta. Bagaimana Indonesia akan bersikap? Tentu harus memilih antara undang Putin dan tak undang Putin. Kalau Indonesia tetap mengundang Putin, pihak barat akan lakukan upaya G-20 jadi G-19 tanpa Rusia.  Indonesia harus mengambil putusan  dangan serius dan matang dalam undang atau tidak Putin ke G-20 di Bali November mendatang. (*)

The Lady Who Knew Too Much

Oleh Ridwan Saidi -  Budayawan (Foto reklame film Alfred Hitchcock 1956) Judul CABE kali ini adaptasi saja dari film HItchcock The man who knew too much yang dibintangi James Stewart dan Doris Day. Sebuah political film. Benar, saya nonton kok. Kalau dalam spionage yang banyak tahu bisa saja disingkirkan. Ini tentu berbeda dengan politik. Pernyataan Ketua DPR Puan Maharani sebagaimana dikutip CNN Indonesia 23/3/2022 letterlijk, lahiriah, bersahaja, bahwa Puan secara pribadi khawatir proyek IKN akan mangkrak. Geestelijk, spirit, tak dapat diremehkan. Puan puteri Ibu Megawati yang tahu banyak, bahkan berada di peristiwa, power game sejak 1998 hingga dewasa ini dalam pemerintahan Presiden Jokowi.  Pernyataan Puan patut diindahkan. Mega anggota DPR PDI jaman Orba, ketua umum PDIP sejak 1998 sampai sekarang, pernah Wakil President dan President RI. Partai yang dipimpinnya mencapres Jokowi dua kali. Dua kali menyaksikan pergantian presiden di luar jadwal dari Suharto ke Habibi dan dari Gus Dur ke dirinya. Pengalaman pergulatan politik yang tak meragukan. Mungkin tepat kalau digunakan istilah tikungan berbahaya kepada elit politik sekarang karena mereka dan para petinggi gemar balapan. Dalam situasi econ yang memburuk lalu berharap bisa mewujudkan pembangunan IKN, bak balapan. Seperti halnya Presiden Soekarno ngotot dengan politik konfrontasi sementara keuangan negara hancur2an. Apalagi upacara kumpul tanah dan air gendi  dari 34 propinsi dalam banyak pemberitaan media tidak membumi, bahkan ada yang gunakan istilah alien, mahluk halus. Pemerintah mestinya hati-hati karena melintas  tikungan berbahaya. IKN mau, sedangkan econ melemah terus. Pertemuan Presiden Jokowi dengan 12 organisasi mahasiswa pada 23/3/2022 mengingatkan saya dengan pertemuan Presiden Soekarno dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia, KAMI, Desember 1965. (*)

Sejarah Islamophobia di Indonesia

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan (Foto aksi ormas-ormas Islam di depan Kotrar, komando retooling aparatur revolusi, tahun 1964. Mereka mengusung pamflet kardus bertuliskan \"Langkahi majatku sebelum ganjang HMI\") Tuntutan pembubaran HMI oleh PKI bagian dari gerakan Islamophobia. Gerakan Islamophobia dalam sejarah dimulai pada tahun 1926 di Kongres Pemuda I yang diadakan di gedung Yahudi Vrijmetselarijweg. Seorang narsum wanita bernama SS menyerang habis2an kehidupan Nabi Muhammad. Reaksi keras Islam berupa tantangan debat kepada SS. Terjadi debat terbuka di Jogja SS vs Agus Salim. SS terkapar. Gerakan Islamophobia senyap. Islamophobia muncul kembali 1946 di Karesidenan Pekalongan berbentuk pembunuhan besar2an terhadap orang Islam yang  dilakukan komunis, berlanjut ke Sumatera Timur, lalu Madiun tahun 1948 yang dilakukan PKI terhadap  muslimin. Total ratusan muslimin yang dibunuh secara keji. Islamophobia muncul lagi tahun 1953 setelah PKI gerehabiliteerd (direhab BK). Gerakan anti Islam dilancarkan PKI sampai September 1965 dimana Gestapu/PKI meledug. PKI bubar, tapi gen mereka berkembang biak. Dalam era Orba dan reformasi  udara politik diliput emisi Islamophobia. Gen PKI nimbrung. Adalah fakta dalam era Orba-reformasi ada yang ikut berrmain symphoni dalam partitur yang sama: Islamophobia. Slogan-slogan radikal radikul, tetoris Islam, Islam garis keras, kadrun, di-hambur-hamburkan tiap hari. Disusul lagi dengan slogan moderasi kehidupan beragama. Kalau diukur dari parameter ini ditambah lagi dengan  pernyataan pihak resmi bahwa teroris dijamblah-jambleh ada 12 ribu, maka sulit menghindar dari kesan bahwa di Indonesia ada yang nge-fans Islamophobia. Indonesia sudah tanda tangan resolusi PBB 15 Maret hari To Combat Islamophobia. To Combat itu menyerang. Ini istilah PBB.  Hentikan déh Islamophobia, apalagi sudah banyak ummat yang sambut resolusi PBB a.l  Sekjen Sarekat Islan Ferry Juluantono yang akan persiapkan desk resolusi 15 Maret. Mungkin dia diilhami anggota DPR USA ilham Omar yang mengusulkan USA membuka kantor pemantau di seluruh dunia untuk memonitor tukang-tukang Islamiphobia. (*)

Dukun dan Politik

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan (Foto Grigori Rasputin, dukun politik Rusia) Perdukunan dalam politik di Indonesia terjadi sejak jaman VOC. Itu terjadi pada masa Gubernur Jenderal VOC Hendrick Zwaardecroon 1720-1725. Zwaardecroon tanpa alasan merampas tanah milik Pieter Erberveld di Sunter. Pieter mewarisi tanah dari ayahnya seorang Jerman yang menjadi anggota Hemraad  dan pemilik perusahaan penyamakan kulit di Peca\' Kulit. Zwaardecroon waswas kalau-kalau Pieter melakukan pembalasan. Sementara itu nyonya atau mevrouw Zwaardecroon penggemar dukun. Dari dukun ia mendapat info memang Pieter akan melakukan pemberontakan pada malam tahun baru tanggal 31 Desember 1721. Zwaardecroon yakin dengan info dukun via bininya, dan pada malam tahun baru itu Pieter ditangkap. Pada bulan April 1722 Pieter menjalani hukuman mati. Nama Grigori Rasputin tak asing bagi peminat politik. Dia dukun yang mengaku orang suci yang menjadi kepercayaan Tsar Rusia Nicholas II. Keyakinan Tsar pada dukun mengantarkan dia ke gerbang kematian lewat pembunuhan pada tahun 1918. Balap motor Mandalika atau MotoGP berakhir dengan berita dan komentar berkepanjangan tentang pengakuan pawang hujan, atau dukun, yang katanya berhasil mengusir hujan. Sesungguhnya kemarin 20/3/2022 balapan diwarnai hujan dan petir pada awalnya. Siang sedikit memang mereda. Kehadiran dukun di MotoGP benar adanya. Balap motornya sendiri tidak mendapat tempat layak di media. Romawi tak dapat dipisah dengan Olympiade. Nomor lari mesti ada di tiap pesta olahraga segela level. Dalam lomba lari peserta memutar dengan arah kanan membuat circle yang dalam geometri disebut crawl. Dalam scriptologi Arab inisial waw. Dalam balap mobil, terutama motor, lazimnya putaran itu mengarah ke kiri dan membentuk circle yang dalam geometri  disebut rotary. Pilihan balap motor dan balap mobil dalam kondisi econ tidak sehat memang jadi pertanyaan publik. Apa pun jawab penyelenggara tetap sulit mengaitkannya dengan usaha perbaikan econ. Dikaitkan dengan geometri, balapan2 ini sebenarnya tontonan atau upacara? Perdukunan dalam politik sering mengantarkan pelaku pada tragedi. Zwaardecroon setelah gantung Pieter diboikot pebisnis Europeaners. Tsaar Nicholas II harus setor lehernya untuk digorok lawan-lawwnnya. (*)

Pahami Konstelasi Dunia dari First Speech Biden di World's Forum

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan (Foto Konferensi Pemuda Anti Komunis se-Asia, Taipei 1981) Jumat 19/2/21 Presiden USA Joe Biden berpidato via tele-conference untuk Forum tahunan Ketahanan International Munich. Content: 1. Sambut baik revitalisasi kerja sama negara2 Trans Atlantic. 2. Butir 1 artinya siap hadapi serbuan negara2 tertentu terhadap nilai2 dan sistem demokrasi. 3. Juga Biden sebut negara perusak rencana antisipasi perubahan iklim global yakni Rusia dan China.  Sementara itu para ahli lebih menyorot provokasi kekuatan modal untuk corrupt, sebagai cara untuk hancurkan demokrasi, mungkin ada benarnya untuk kasus Indonesia. Dengan pidato ini Biden tambah lagi kriteria lain untuk negara target yang akan dihajar Trans Atlantic, selain melanggar HAM juga perusak demokrasi. Kesan saya Rusia dan China sudah tak dihitung oleh  America  dan sekutu. Kanselir Merckel sambut baik pidato Biden.  Konstelasi kekuatan dunia hari ini setelah gagalnye Rusia invasi ke Ukraine menjadi monopolar, tak lagi bipolar Blok Barat dan Timur. Apalagi Putin dicap penjahat perang setelah kegagalan di Ukraine, lagi pula China tak bantu apa2 karena sudah diancam USA. Kasus Ukraine adalah pentas untuk mempertontonkan kepada dunia bahwa Rusia tak sekuat seperti yang dikesankannya selama ini.  Alasan mendasar USA dan Nato back up Ukraine menjadi jelas: 1. Rusia dan China dianggap merusak rencana antisipasi perubahan iklim global. 2. Rusia dan China, meski tak dikatakan explisit, melakukan pelanggaran HAM, dan 3. Merusak demokrasi dengan kekuatan modal. Terkait butir 3, kalau Blok Barat dituntut untuk tunjukkan dua alat bukti, salah satunya mungkin saja yang disebut Indonesia.  Blok Barat vs Rusia & China yang terjadi di medan area Ukraine dimenangkan Barat. Apakah sifat pertandingan ini sama dengan catur Boris Spasky vs Bobby Fischer tahun 1973 yang dimenangkan Fischer? Mungkin beda. Front Ukraine adalah long march menuju supremasi salah satu pihak. Karena wilayah perang beyond the Ukraine: econ dan finance. (*)

PBB Aklamasi: March 15 International Day to Combat Islamophobia

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan (Foto prangko RI Rp 100,_persahabatan Indonesia-Palestine) Majelis Umum PBB tanggal 15 Maret 2022 bersidang, yang dihadiri 193 anggota, aklamasi ketok martil menerima resolusi bahwa 15 Maret ditetapkan sebagai hari Perlawanan terhadap Islamophobia. Draft resolusi diajukan tahun 2019 oleh 55 negara dengan pidato pengantar oleh PM Pakistan Imran Khan  Maka dengan demikian di Indonesia pun tak dapat lagi sikap Islamophobia dibenarkan. Selama ini sikap Islamophobia dijadikan sarana untuk mencitrakan imej diri sebagai orang moderat. Setelah resolusi sikap begini dapat diartikan melecehkan PBB. Dunia memerangi (combat) sikap seperti ini. Dapat dikatakan jarang resolusi PBB dapat dukungan aklamasi.  Sindir golongan Islam dengan ucapan radikal radikul sudah tidak ada tempat lagi di dunia. Islamophobia masa Orla dan Orba dalam kasus partai Masyumi, sbb: Pada bulan Agustus 1960 partai Islam Masyumi dituduh pemerintah terlibat penberontakan PRRI dan diberi ultimatum oleh Presiden Soekarno, kalau sampai 17 Agustus 1960 tidak bubarkan diri akan dinyatakan sebagai partai terlarang. Tanggal 15 Agustus 1960 Masyumi keluarkan pernyataan yang ditanda tangani Prawoto Mangkusasmito selaku Ketum dan Yunan Nasution selaku Sekjen bahwa partai Mssyumi membubarkan diri. Sikap overbodig, berlebihan, ditunjukkan Orde Lama dengan keluarnya Kepres tanggal 24 Agustus 1960 yang membubarkan partai  Masyumi. Kemudian secara lisan disebut sebagai partai terlarang hingga masuk era Orde Baru. Bahkan di masa Orde Baru sebut2 nama Masyumi saja tidak disukai. Ini yang mendorong saya pada tanggal 5 November 1995 menggelar konperensi pers dimana saya umumkan berdirinya Masyumi Baru pimpinan saya. Apa yang mendorong seluruh negara di dunia termasuk Israel dan India mendukung resolusi 15 Maret, padahal disitu digunakan kata combat (serbu) siapa saja yang  Islamophobia. Pertimbangan negara-negara di dunia termasuk Rusia dan China dukung resolusi 15 Maret: 1. Perang Ukraine menyadarkan dunia bahwa konstelasi dunia berubah. Blok Barat kekuatan tunggal. Tidak ada lagi bipolarisasi kekuatan dunia. Realita kini monopolar. 2. Dunia menyadari bahwa  China  perlahan tapi pasti sedang menuju masa lalu. Jewish komunitas, bukan state. Blok Barat berpaling ke Islam, wether U like ít or not. (*)

Anti Klimax Agresi, Putin Penjahat Perang

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan (Foto Jenderal Roman Gorilov, Rusia. Putin perintahkan tangkap jenderal ini, karena pengkhianat. Tapi apakah wajar dan manusiawi pesawat-pesawat Rusia bombardir 24 rumah sakit di Ukraine yang tewaskan 72 pasien dalam agresi 16 hari Rusia ke Ukraine Feb-Maret 2022  ini?). Selama ini dalam banyak media di Indonesia berita didominasi oleh keunggulan tentara Rusia. Juga pengamat tertentu mencurahkan harapannya agar Rusia dapat menangkan perang.  Kalangan pengamat di barat persoalkan sikap Indonesia, walau lewat twitter Presiden Jokowi menyerukan stop perang. Mungkin sikap ini dianggap terlalu normatif diibanding dengan Singapore. Singapore ikut menjalankan sanksi  finansial (dan econ) USA terhadap Rusia. Kemarin 17/3/2021 Tribun Banten.news beritakan Putin perintahkan penangkapan Jenderal Rusia Roman Gorilov atas tuduhan berkhianat. Ini anti klimax setelah ucapan  Putin di awal perang bahwa kiamat urusan Tuhan, tapi Eropa dan USA kiamat urusan saya. Seperti diberitakan Herald Indonesia bahwa 28.000 tentara Rusia korban. 11.000 tewas, 17 ribu luka dan dibui. Sebelumnya media beritakan Alutsista Rusia yang dihancurkan  hampir 400 tank, lebih 1000 kendaraan lapis baja, pesawat tempur dan helicopter 80. Belum lagi dampak econ dan finance yang akan mencekik Rusia akibat sanksi yang dijatuhkan pihak Barat. Sementara itu buat Putin sendiri lebih parah karena Senat USA, disusul dengan ICC, menyatakan Putin penjahat perang.  Sikap yang dinyatakan kalangan diplomatik RI sudah benar bahwa Indonesia concern dengan masalah humanitarian akibat perang.   Tentulah begitu, karena lebih 2 juta penduduk Ukraine mengungsi. Indonesia tidak pro Rusia, kalau ada sejumlah kalangan mengharap Rusia menang, memang begitulah. Tapi biasanya sedikit lagi mereka berubah. www.inews.id kasih khobar bahwa Menhan Ukrain menyatakan kondisi Ukrain sudah stabil. Perang ini berakhir begitu saja tanpa Putin lempar handoek. (*)

Kronologi Andunisi Sampai Dengan VOC Bubar

Oleh Ridwan Saidi, Budayawan (Foto: Lukisan tahun 1610. Kiri \"pangeran\" Jayakarta digeruduk pebisnis Inggris yang dikawal orang2 Betawi. Mereka bersengketa kasus  jual beli tanah) Andunisi bahasa Swahili, kenegerian ibu suri.  Pemukim Indonesia di Mekkah  XVIII-XIX M banyak memakai nama Andunisi a.l Syekh Abdul Kadir Abdul Muthalib al Andunisi al Mandili, penulis kitab Al Mazhab. 1. S/d 9000-7000 tahun lalu era cave life (Bernard Grunn, 1984) 2. Setelah butir (1) s/d 3000 tahun lalu era River basin community (Bernard Grunn, 1984). 3. Pertumbuhan peradaban kedatangan bangsa Maya 3000 tahun lalu (Prof Kern, 1952). 4. Perdagangan tradisional. Kedatangan bangsa Egypt IV SM. Bukti2 archaic sarcopagus di Tapamuli, Nias, Bali,  dlk 5. Era theism. Kedatangan Queen of Sheba Axumit II M   (Giovanni, Italy, XV M) 6. Perdagangan pra modern,  kedatangan bangsa2 berbahasa Swahili west and north Afro. Bukti:  betsheba di pulau Bidadari, photo atas, dan di Mojokerto dan pemukiman Yahfat di Sunda Kalapa 7. Era alat tukar dan kedatangan Islam  VII M. Kedatangan bangsa2 Amrat Oman dan Bahren. Bukti: kampung Bahar  di Jakarta dan Tangerang. Gelang Bahar Sulawesi dan Maluku. Pulau Rubiyah Aceh Utara. Muara Emrat sebelah barat Muara Ancol. Orang Basrah Irak dengan fam Hamadi. Mesjid pola Karbala VII M di Luwu Utara Sulsel.  8. Era zona econ sejak IX M. Kedatangan bangsa2 Caucasus a.l Samarkand lalu bangsa Koja Malbari India Selatan yang muslim pada XI M dan Melayu Malaka XIV M. Zona2 econ: Banda Aceh, Belawan, Palalawan, Bandar Lampung, Bandar Sunda Kalapa, Samarang, Tuban, Gresik, Panarukan, Pasuruan, Lombok,  Makasar, Buton, Amurang, Saparua, Banda Neira, dll. Era Mayor Power System nomenclatur kerajaan: abad XIII/XIV M :   Pagaruyung,  Samudra Pasai, Palembang lama, Sumedang, Majapait, Lombok, Bima.  Era Kesultanan Islam XV-XVI M: Aceh, Palembang, Banten, Mataram,  Gowa, Bone, Ternate, dll.  Kesultanan2 Sumatera Timur setelah era ini. 9. Relasi kesultanan Islam-Ottoman 1478- 1923. Raden Fatah menjadi Kalipah Tanah Jawa tahun 1478 (keterangan Sultan HB X). Tahunn 1923 Ottoman membantu Kongres Khilafah di Jakarta tahun 1923. 10. Kedatangan orang Etopa: Juan Barsos Portugis di Sunda Kalapa tahun 1485. Kedatangan missi dagang Inggris di Sunda Kalapa 1595. Kedatangan Cornelis de Houtman Belanda di Maluku tahun 1595. Kedatangan Pieter Both 1602 ke Sunda Kalapa. Tahun 1619 VOC mau dirikan markas di Majakatera ditolak. VOC bermarkas di Pulo Onrust s/d 1707. Pada 1799 VOC bubar. (*)