INTERNASIONAL

Rusia Kembali Keluarkan Ultimatum, Pasukan Ukraina Diminta Menyerah

Kiev/Kharkiv, FNN - Rusia, Rabu, meminta pasukan Ukraina yang masih berada di Mariupol untuk menyerah pada saat pasukan Rusia berupaya mencapai kemenangan dalam serangan yang dilancarkannya di Ukraina timur.Ribuan tentara Rusia, dengan didukung gempuran artileri dan roket, sedang bergerak maju ke medan perang, yang disebut para pejabat Ukraina sebagai Pertarungan Donbas. Sebelumnya, pasukan Rusia sudah menguasai Kota Kreminna.Invasi Rusia, yang sudah berjalan hampir delapan pekan, ternyata berlangsung lebih lama daripada yang diperkirakan.Rusia masih belum berhasil menguasai kota-kota besar sehingga memaksa Moskow untuk mengatur kembali strategi di dan sekitar wilayah-wilayah separatis.Rusia sebelumnya telah mengeluarkan ultimatum agar pasukan Ukraina menyerah. Namun menjelang batas waktu berakhir, peringatan itu tidak membuahkan hasil.Kementerian pertahanan Rusia mengatakan tidak ada satu pun prajurit Ukraina yang meletakkan senjata. Karena itu, Moskow memperbarui tuntutannya tersebut.Di sisi lain, para komandan Ukraina sudah menyatakan tekad tidak akan menyerah.\"Angkatan Bersenjata Rusia, murni berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan, kembali mengajukan tawaran agar para petempur batalion nasionalis dan tentara bayaran dari luar negeri menghentikan operasi militer mereka mulai pukul 14.00 waktu Moskow pada 20 April dan agar mereka meletakkan senjata,\" kata Kementerian Pertahanan Rusia.Amerika Serikat, Kanada dan Inggris sementara itu telah menyatakan akan mengirimkan lebih banyak persenjataan artileri untuk Ukraina.Presiden AS Joe Biden diperkirakan dalam beberapa hari mendatang akan mengumumkan paket baru bantuan militer senilai hampir sama dengan bantuan pada pekan lalu, yakni 800 juta dolar AS (Rp11,47 triliun), kata beberapa sumber kepada Reuters. (mth/Antara)

PBB Serukan Gencatan Senjata Selama Empat Hari di Ukraina Saat Paskah

New York, FNN - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa (19/4) menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selama empat hari dalam pertempuran di Ukraina untuk memungkinkan pembukaan koridor bantuan kemanusiaan selama Pekan Suci Kristen Ortodoks.\"Hari ini, saya menyerukan gencatan senjata kemanusiaan Pekan Suci selama empat hari yang dimulai pada Kamis Putih dan berlangsung hingga Minggu Paskah pada 24 April untuk memungkinkan pembukaan serangkaian koridor kemanusiaan,\" kata Guterres kepada wartawan yang berdiri di depan patung \"Pistol Terikat\", yang bernama \"Non Violence\".\"Pistol Terikat\" tersebut adalah sebuah patung ikonik berbentuk pistol besar dengan ujung laras yang terikat dalam simpul. Patung tersebut menjadi hal pertama yang dilihat banyak pengunjung di markas besar PBB di New York saat mereka memasuki kompleks tersebut, yang melambangkan komitmen badan dunia itu untuk perdamaian dunia.Akibat serangan Rusia yang semakin intensif di Ukraina timur menjelang Paskah, sang sekjen PBB mengatakan gencatan senjata kemanusiaan menjadi semakin penting.  Guterres menyatakan, selama gencatan senjata yang diusulkan tersebut warga sipil akan dievakuasi dari \"wilayah-wilayah konfrontasi saat ini atau yang berpotensi\" dan bantuan kemanusiaan akan dikirimkan ke daerah-daerah yang membutuhkan seperti Mariupol, Donetsk, Lugansk, dan Kherson.Pejabat tertinggi PBB itu menyebutkan bahwa lebih dari 4 juta orang di daerah tersebut membutuhkan bantuan.\"Periode Paskah selama empat hari ini harus menjadi momen untuk bersatu dalam menyelamatkan nyawa dan melanjutkan dialog demi mengakhiri penderitaan di Ukraina,\" kata Guterres.Sehari sebelumnya, kepala urusan kemanusiaan PBB Martin Griffiths menyarankan bahwa mungkin waktu yang tepat untuk memulai gencatan senjata seiring liburan Paskah Ortodoks semakin dekat. (mth/Antara)

Pertempuran Donbas Mulai, Rusia Merangsek Sisi Timur Ukraina

London, FNN - Pasukan Rusia melancarkan serangan baru di sebagian besar sisi timur Ukraina pada Senin (18/4) dan \"Pertempuran Donbas\" kini telah dimulai, kata Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy dan pejabat senior.Tentara Ukraina telah bersiap untuk menghadapi serangan baru Rusia di sisi timur sejak Moskow menarik pasukannya dari dekat Kiev dan dari utara Ukraina akhir bulan lalu untuk fokus pada serangan di wilayah Donbas.“Kami sekarang dapat mengatakan bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran Donbas, yang telah lama mereka persiapkan,” kata Zelenskyy dalam sebuah pidato video.Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi: \"Mereka (pasukan Rusia) memulai upaya mereka untuk tahap aktif pagi ini.\"\"Pagi ini, di hampir seluruh garis depan wilayah (timur) Donetsk, Luhansk dan Kharkiv, para penjajah berusaha menerobos pertahanan kami,\" katanya.Rusia telah meningkatkan kekuatannya di timur Ukraina menggunakan pasukan yang ditarik keluar dari utara Ukraina dan tetangga Belarusia, sekutu dekat Rusia.Dalam sebuah unggahan di Facebook, komando angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa kekuatan militer utama Rusia sedang berkonsentrasi untuk menguasai seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk yang membentuk petak tanah yang dikenal sebagai Donbas.\"Fase kedua perang telah dimulai ... Percayalah pada tentara kami, tentara kami ini sangat kuat,\" tulis kepala staf presiden Ukraina, Andriy Yermak, di aplikasi perpesanan Telegram.Bala bantuan Rusia telah menyiapkan panggung untuk pertempuran berlarut-larut yang menurut para analis militer pasti akan menimbulkan kerugian besar di kedua belah pihak ketika Rusia mencoba mengepung para pejuang Ukraina yang berlindung di parit untuk mempertahankan wilayah Donbas. (mth/Antara)

Putin Sebut "Serangan Kilat Ekonomi" Barat terhadap Rusia Telah Gagal

Jakarta, FNN - Strategi \"serangan kilat ekonomi\" yang dilancarkan negara-negara Barat terhadap Rusia telah gagal, tutur Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah rapat pemerintah terkait isu ekonomi pada Senin (18/4).Faktor negatif utama bagi ekonomi Rusia dalam beberapa tahun terakhir adalah sanksi Barat, yang ditujukan untuk \"merusak situasi keuangan dan ekonomi di negara kami dengan cepat, memprovokasi kepanikan di pasar, menghancurkan sistem perbankan, dan menyebabkan kelangkaan barang berskala besar di toko-toko,\" papar Putin.Rusia telah bertahan dari \"tekanan yang belum pernah ada sebelumnya\" ini saat nilai rubel kembali ke level pada paruh pertama Februari dan nilai surplus neraca pembayaran berjalan saat ini membukukan rekor tertinggi, yakni lebih dari 58 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.349), pada kuartal pertama 2022, kata Putin.Selain itu, Putin mengakui bahwa dalam satu setengah bulan terakhir, harga konsumen di Rusia telah meningkat 9,4 persen dan inflasi melonjak ke angka 17,5 persen secara tahunan per 8 April.Kendati demikian, sanksi-sanksi tersebut pada gilirannya merugikan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dengan naiknya inflasi dan angka pengangguran, memperlemah dinamika ekonomi, mengurangi standar hidup, dan mendevaluasi tabungan, ucapnya. (mth/Antara)

Ngeri Sekali, Kepulauan Riau Ternganga Lebar Untuk China

Oleh Asyari Usman - Jurnalis Senior FNN, Pemerhati Sosial-Politik SEKUAT dan sesiap apakah pertahanan Indonesia hari ini? Mampukan TNI menghadapi agresi asing, terutama China? Sederhana saja jawaban untuk pertanyaan ini. Bukan karangan, tapi faktual berdasarkan data yang dikeluarkan oleh lembaga pemantau militer internasional, Global Fire Power (GFP). Berikut ini angka-angka kekuatan militer Indonesia dan China -–plus Singapura sebagai pembanding. Anggaran pertahanan Indonesia (2022) sekitar USD9.3 miliar dollar sedangkan anggaran pertahanan China lebih USD250 miliar. Selisihnya sangat jauh: USD240 miliar. Orang-orang yang ‘apologetic’ wajar mengatakan “China itu negara besar, duitnya banyak”. Pasti ini yang selalu dijadikan argumentasi kalau anggaran pertahanan Indonesia dikritik. Mirisnya, anggaran pertahanan Singapura 2022 jumlahnya USD11.5 miliar atau USD2.2 miliar lebih besar dari Indonesia. Negara terkecil di Asia ini tak punya angkasa (air space) untuk penerbangan, tapi mereka punya angkatan udara yang sangat kuat. Angakatan udara RI memiliki 445 pesawat militer dari berbagai jenis. Tapi hanya 41 saja pesawat tempur (fighter aircraft atau FA). China punya 3,285 pesawat militer, 1,200 diantaranya adalah FA. Singapura yang tak punya ‘air space’ itu memiliki 224 pesawat militer, 100 diantaranya FA. Mohon cermati jumlah FA Indonesia yang hanya 41, dibandingkan 100 FA Singapura. Bayangkan kalau Indonesia terlibat konflik militer dengan Singapura. Indonesia hanya punya 15 helikopter serang (attack helicopter atau AH), sedangkan China memiliki 281 AH. Singapura punya 18 AH. Angkatan darat RI memiliki 314 tank, sementara China punya 5,250. RI punya 1,444 kendaraan lapis baja, China memiliki 35,000. Sedangkan Singapura punya 3,517 kendaraan lapis baja. Lihat jumlah kendaraan lapis baja Indonesia dibandingkan Singapura. Angakatan laut RI punya 296 kapal perang, China punya 777. Singapura hanya 40. RI punya 4 kapal selam, China punya 79. Singapura memiliki 5 kapal selam. Total personel aktif TNI ada 400,000. China memiliki personel militer aktif 2,000,000. Singapura punya tentara aktif 71,000. Padahal, luas wilayah Singapura tidak jauh lebih besar dari DKI Jakarta. Singapura 720 kilometer persegi, Jakarta 660 kilometer persegi. Kita telah melihat kekuatan pertahanan Indonesia dan China. Jelas pula bahwa kekuatan militer Singapura tak bisa dianggap enteng. Dari data di atas bisa diprediksi kemampuan Indonesia dalam mempertahankan wilayah laut dan pulau-pulau terpencil di kawasan Kepulauan Riau yang ternganga lebar di depan mata China. Bisakah TNI AL dan TNI AU mencegah AL dan AU China kalau mereka merampas wilayah perairan Natuna Utara? China sudah berkali-kali mendesak agar Indonesia menghentikan eksplorasi dan pemboran migas di perairan Natuna Utara. China mengatakan wilayah itu secara historis milik mereka. Di pulau Natuna saja, belum lagi di lepas pantai, ada cadangan minyak positif sebesar 135 juta barel. Cadangan gasnya ada 1.2 miliar kaki kubik. Ada pula cadangan hidrokarbon sebanyak 222 triliun kaki kubik. Sejauh ini, Indonesia masih bisa mengabaikan klaim China. Namun, tidak untuk jangka panjang ketika ketersediaan migas dunia semakin tipis. Seperti banyak diteorikan para pakar, konflik militer di masa depan akan banyak disebabkan oleh perebutan sumber energi (khususnya migas). Invasi China di Natuna Utara bisa terjadi kapan saja. Selain klaim China atas perairan Natuna, ada satu hal lagi yang sangat rawan. Yaitu, soal keamanan ratusan pulau lainnya di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) bagian utara. Pulau-pulau kecil seperti pulau Siantan, kepulauan Anambas, pulau Mubur, pulau Matak, pulau Telaga, pulau Air Pasir, dan banyak lagi termasuk puluhan pulau kecil di sebelah timur pulau Siantan, pasti sangat menggoda China. Ada lagi gugus kepulauan Tembelan. Semua terletak jauh dari daratan Sumatera atau Kalimantan. Di Kepri ada 3,000 pulau. Pulau-pulau terluar ini sangatlah rentan. Khususnya pulau Laut dan beberapa pulau di sebelah utara Natuna. Tidak mudah untuk dipantau. Terus-terang, watak ekspansionis China sangat mencemaskan. Mampukah AL dan AU Indonesia menjaga ratusan pulau itu? Sangat diragukan. Yang jelas, sekali lagi, Kepulauan Riau ternganga lebar bagi armada AL China. Sangat mengerikan sekiranya mereka melancarkan operasi aneksasi (pencaplokan).[] Medan, 18 April 2022

Rusia Klaim Kendali Penuh Atas Wilayah Perkotaan Mariupol

Moskow, FNN - Seluruh wilayah perkotaan di Mariupol, sebuah kota di Ukraina timur, telah sepenuhnya bersih dari Angkatan Bersenjata Ukraina dan tentara bayaran asing, ungkap militer Rusia pada Sabtu (16/4).Sisa-sisa pasukan perlawanan telah dikepung di dalam pabrik besi dan baja Azovstal, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam keterangan pers. Dia mengatakan 1.464 personel militer Ukraina menyerah dalam pertempuran di Mariupol.Sebagai kota pelabuhan utama di Laut Azov, Mariupol menjadi salah satu lokasi pertempuran paling sengit dalam konflik Rusia-Ukraina.Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Jumat (15/4) bahwa pasukannya masih berperang melawan Rusia di Mariupol setelah hampir tujuh pekan sejak kota itu dikepung.Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa penyapuan bersih pasukan Ukraina di Mariupol akan mengakhiri negosiasi apa pun dengan Rusia. (mth/Antara)

Belum Ada Tanda-Tanda Tentara Ukraina di Mariupol Menyerah Pada Rusia

Kiev/Lviv/Mariupol, FNN - Rusia meminta tentara Ukraina di Mariupol yang terkepung untuk meletakkan senjata mereka mulai Minggu pukul 06.00 waktu Moskow (10.00 WIB), namun belum ada laporan apa pun 30 menit setelah ultimatum.Sirene serangan udara terdengar secara berkala di seluruh Ukraina, tapi belum ada laporan tentang adanya pertempuran di kota pelabuhan itu.Rusia mengatakan pasukannya telah mengamankan kawasan perkotaan Mariupol dan hanya sejumlah kecil petempur Ukraina masih tersisa di dalam sebuah pabrik baja pada Sabtu.Klaim Moskow bahwa mereka telah merebut Mariupol – medan peperangan terbesar dan daerah bencana kemanusiaan paling buruk – tidak dapat diverifikasi secara independen.Jika klaim itu benar, Mariupol menjadi kota besar Ukraina pertama yang jatuh ke tangan Rusia sejak invasi mereka pada 24 Februari.\"Dengan mempertimbangkan situasi bencana yang berkembang di pabrik baja Azovstal, juga karena prinsip kemanusiaan semata, Angkatan Bersenjata Rusia menawarkan militan batalion nasionalis dan tentara bayaran asing mulai 06.00 (waktu Moskow) pada 17 April 2022 untuk menghentikan kekerasan dan meletakkan senjata mereka,\" kata kementerian pertahanan Rusia dalam pernyataan.\"Semua yang meletakkan senjata diberi jaminan bahwa nyawa mereka akan selamat,\" tulis pernyataan, seraya menambahkan bahwa petempur Ukraina bisa meninggalkan pabrik itu pada pukul 10.00 tanpa senjata dan amunisi.Belum ada respons dari pemerintah Ukraina di ibu kota Kiev.\"Situasinya masih sangat sulit\" di Mariupol, kata Presiden Volodymyr Zelenskyy kepada portal berita Ukrainska Pravda.\"Tentara kami dikepung, begitu pula yang terluka. Terjadi krisis kemanusiaan… Namun demikian, mereka berusaha membela diri,\" kata dia.Moskow mengatakan jet-jet tempur mereka telah menggempur bengkel perbaikan tank di Kiev pada Sabtu. Sebuah ledakan terdengar dan asap terlihat di atas distrik Darnytskyi. Wali kota mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan petugas medis berupaya menolong para korban.Militer Ukraina mengatakan jet-jet tempur Rusia yang lepas landas dari Belarus telah menembakkan rudal ke kawasan Lviv dekat perbatasan Polandia dan empat rudal jelajah berhasil dicegat.Kota di barat itu, yang sejauh ini relatif sepi dari pertempuran, telah menjadi lokasi yang aman bagi pengungsi dan badan bantuan internasional. (mth/Antara)

Indonesia Kecam Kekerasan Terhadap Warga Palestina di Al Aqsa

Jakarta, FNN - Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di komplek Masjid Al Aqsa pada Jumat (15/4) yang memakan korban jiwa dan luka-luka.Pernyataan itu disampaikan melalui cuitan akun resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI yang dipantau ANTARA pada Sabtu.\"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan,\" demikian dinyatakan Kemenlu RI di Twitter.Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (14/4) meminta dunia agar melindungi rakyat Palestina di tengah peningkatan ketegangan di Tepi Barat, seperti dikutip dari Xinhua.Kantor berita resmi Palestina (WAFA) melaporkan bahwa Abbas menyampaikan seruan itu saat rapat dengan perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans.Menurut laporan, Abbas telah mengkaji serangan berkelanjutan Israel terhadap rakyat Palestina. Dia menyebut eskalasi ketegangan yang sedang berlangsung \"tak terbendung\".Ketegangan antara Israel dan Palestina berkobar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama tiga pekan belakangan, terutama selama bulan suci Ramadhan.Pada Senin (11/4), juru bicara presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh memperingatkan bahwa pergerakan Israel di wilayah Palestina akan mendorong masalah ke \"situasi yang tak terkendali\". (mth/Antara)

Warga Rusia Berduka Atas Tenggelamnya Kapal Perang Moskva

Dublin, FNN - Puluhan orang berkumpul di Kota Sevastopol, Krimea pada Jumat (15/4), untuk menyampaikan duka atas tenggelamnya Moskva, kapal perang Rusia, di Laut Hitam, .Mereka mengatakan Moskva adalah simbol harapan, kebangkitan, dan kekuatan.Sejumlah orang saling merangkul dan beberapa lainnya meletakkan karangan bunga untuk mengenang kapal peluncur rudal itu, di monumen pendirian angkatan laut Rusia pada 1696 di Sevastopol, markas armada Laut Hitam Rusia.Rusia, yang mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014, mengatakan kapal itu tenggelam saat ditarik di tengah badai setelah terbakar akibat ledakan amunisi.Ukraina mengatakan salah satu rudalnya menghantam kapal itu dan membuatnya tenggelam.Reuters tidak bisa memastikan situasi yang sebenarnya saat kapal itu tenggelam.\"Bahkan bagi mereka yang tidak berada di kapal itu, Moskva adalah simbol bagi siapa pun, simbol kekuatan, harapan kami, simbol kebangkitan armada pada 1990-an, menyusul keruntuhan Uni Soviet,\" kata Kapten Sergei Gorbachev, yang berbicara kepada massa dengan memakai seragam angkatan lautnya.\"Akan ada kejayaan, akan ada tragedi, namun kenangan itu tetap ada,\" kata Gorbachev.Massa, yang sebagian di antaranya adalah orang-orang yang pernah bertugas di kapal itu, berdiri mengheningkan cipta. Beberapa dari mereka mengenakan pita St George, simbol militer Rusia.\"Hilangnya sebuah kapal, apalagi kapal utama, adalah tragedi bagi puluhan ribu orang yang bertugas di sana selama lebih dari 20 tahun,\" kata pendeta Georgiy Ployakov.Rusia mengerahkan tentaranya ke Ukraina pada 24 Februari dalam aksi militer yang mereka sebut sebagai \"operasi khusus\". (mth/Antara)

Pemberontak Thailand Bertanggung Jawab Atas Pengeboman Ramadhan

Jakarta, FNN - Pemberontak Thailand yang tak dilibatkan dalam pembicaraan damai, pada Sabtu mengaku bertanggung jawab atas pengeboman mematikan di wilayah pedalaman selatan yang berpenduduk mayoritas Muslim di negara itu.Pengeboman itu melanggar perjanjian yang disepakati, menyangkut gencatan senjata selama Ramadhan, antara kelompok pemberontak utama dan pemerintah. Dua ledakan pada Jumat (15/4), yang menewaskan seorang warga sipil dan melukai tiga polisi, dilakukan oleh \"G5\", sebuah kelompok militan Organisasi Pembebasan Serikat Patani (PULO), kata ketuanya Kasturi Mahkota, kepada Reuters.Sudah lebih dari 7.300 orang tewas sejak 2004 dalam pertempuran antara pemerintah dan kelompok-kelompok bayangan yang mencari kemerdekaan untuk provinsi-provinsi Melayu-Muslim Narathiwat, Yala, Pattani dan sebagian Songkhla.Kawasan itu merupakan bagian dari kesultanan Pattani yang dicaplok Thailand dalam perjanjian 1909 dengan Inggris. Kasturi mengatakan melalui telepon bahwa ledakan di Provinsi Pattani merupakan \"hal biasa\" bagi PULO, yang tak terlibat dalam pembicaraan antara pemerintah dan Barisan Revolusi Nasional (BRN). BRN dua minggu lalu sepakat untuk menghentikan kekerasan selama bulan suci Ramadhan hingga 14 Mei.Seorang juru bicara pasukan keamanan Thailand di selatan, Kolonel Kiatisak Neewong, mengatakan tanpa menyebut nama PULO bahwa sebuah kelompok yang tidak termasuk dalam pembicaraan damai kemungkinan bertanggung jawab atas pengeboman yang bertujuan mengganggu gencatan senjata Ramadhan.Tim perunding Thailand pada pembicaraan damai dan BRN menolak berkomentar. \"Pembicaraan itu tidak cukup inklusif dan berlangsung terlalu cepat,\" kata Kasturi. Kelompok Kasturi menolak kesepakatan yang akan mengesampingkan kemungkinan kemerdekaan dari Thailand, negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.Pembicaraan itu dilakukan untuk mencari solusi politik bagi konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade di bawah kerangka konstitusi Thailand. Pembicaraan itu sering terganggu sejak awal 2013. Putaran terbaru dimulai pada 2019. (Ida/ANTARa/Reuters)