LUAR-NEGERI

Benarkah Presiden Xi Jinping Dikudeta?

Jakarta, FNN - Sejumlah laporan media menyebutkan Presiden China Xi Jinping saat ini dikenai tahanan rumah. Ditambahkan bahwa ibukota, Beijing, berada di bawah kendali tentara. Laporan-laporan itu belum dikonfirmasikan oleh media terpercaya di China. Sejauh ini, FNN memantau laporan tentang kudeta atau penggilingan Presiden Xi itu disiarkan oleh berbagai media online di India termasuk Indiadotcom, India Today, Hindu Times, India Weekly, dll. Laporan-laporan media tersebut mengatakan bahwa penerbangan internasional dan domestik dihentikan dari dan ke Beijing. Disebutkan, ibukota China ini diputuskan komunikasinya dengan bagian dunia lainnya. Presiden Xi sekarang dicopot dari jabatan sebagai panglima Tentara Pembebasan China (People Liberation Army atau PLA). Jagad internet China dihebohkan oleh berita tentang tahanan rumah Xi Jinping. Berbagai platform media sosial China mengatakan Presiden Xi dikenai tahanan rumah setelah para senior Partai Komunis China mencopot dia dari jabatan sebagai panglima PLA. Belum terlihat media Barat yang melaporkan rumor tentang penggulingan Presiden Xi. Presiden China itu sedang menghadiri pertemuan puncak SCO di Samarkand, ibukota Uzbekistan. Disebutkan, Xi Jinping ditahan di bandara Beijing ketika dia mendarat dari Samarkand. Postingan di media sosial yang belum dipastikan kebenarannya menunjukan video tentang kendaraan militer PLA yang bergerak menuju Beijing sejak 22 September 2022. Berbagai laporan mengatakan konvoi kendaraan militer mencapai panjang 80 kilometer. Konvoi itu dikabarkan dimulai dari Kabupaten Huanlai, tak jauh dari Beijing. Netizen China mengatakan Beijing berada di bawah kekuasaan militer. Laporan lain yang disiarkan oleh News Hingland Vision menyebutkan mantan Presiden Hu Jintao dan mantan PM Wen Jibao membujuk Song Ping – mantan anggota Komite Pengarah (Standing Committee) - untuk menguasai kembali Biro Pengawal Pusat (Central Guard Bureau atau CGB) yang bertugas menjaga keselamatan dan keamanan presiden. Dikabarkan, selama 10 hari belakangan ini para anggota CGB melakukan beberapa kali pertemuan tertutup. Pertemuan tertutup ini diduga dilaksanakan dengan tujuan untuk merebut kekuasaan dari Presiden Xi. Kudeta ini, kata laporan-laporan tanpa verifikasi itu, disulut oleh kemungkinan Presiden Xi Jinping dipilih kembali untuk masa jabatan ketiga.[]

Pemimpin Baru Inggris Akan Dikenal Sebagai Raja Charles III

Ankara, FNN – Putra sulung Ratu Elizabeth II, Charles, menjadi raja baru Inggris setelah kematian sang Ratu pada Kamis (8/9/2022).Charles Philip Arthur George lahir pada 1948 dan merupakan Pangeran Wales terlama sebagai pewaris takhta Inggris, seperti disiarkan kantor berita anggota OANA, Anadolu, pada Jumat.Meskipun raja baru dapat memilih nama agung yang berbeda dari nama lahirnya, Charles ingin dikenal sebagai Raja Charles III.Setelah dia menjadi raja, putra sulung Charles yaitu Pangeran William menjadi Duke of Cornwall. Gelar tersebut dipegang oleh pewaris takhta pertama.Di Inggris, pewaris takhta juga diberi gelar Pangeran Wales oleh raja yang berkuasa.William dapat dikenal sebagai Pangeran Wales jika ayahnya menganugerahkan gelar tersebut. (mth/Antara)

Ratu Elizabeth Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun

Balmoral, FNN – Ratu Elizabeth II, pemimpin kerajaan Inggris yang terlama berkuasa dan pemimpin bangsa selama tujuh dekade, telah meninggal dunia dalam usia 96 tahun, demikian dilaporkan Istana Buckingham, Kamis malam.\"Sang Ratu meninggal dunia dalam damai di Balmoral siang ini,\" jelas pernyataan Istana Buckingham.Menurut keterangan itu, Ratu tetap berada di Balmoral pada Kamis malam dan akan kembali ke London pada Jumat.Putra sulung Ratu Elizabeth II, Charles (73), secara otomatis menjadi Raja Inggris Raya sekaligus kepala negara 14 negara lain, termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru.Sejumlah keluarga Ratu bergegas menyambanginya di Istana Balmoral setelah beberapa dokter menyatakan kekhawatiran atas kesehatan Ratu.Istana Buckingham menyebut Ratu mengalami \"masalah dalam menggerakkan anggota tubuh\" sejak akhir 2021.Hal itu memaksanya menarik diri dari hampir seluruh kegiatan umum.Ratu Elizabeth II, kepala negara yang menjabat paling lama dan tertua di dunia, diangkat sebagai ratu setelah ayahnya, Raja George VI, wafat pada 6 Februari 1952 ketika Elizabeth berusia 25 tahun.Dia diangkat sebagai Ratu Inggris pada Juni 1953. (mth/Antara)

Kebakaran Hutan Di Spanyol Musnahkan Lebih Dari 4.000 Hektare Lahan

Madrid, FNN – Lebih dari 4.000 hektare lahan habis dilalap api dalam tujuh kebakaran hutan yang hingga saat ini masih berlangsung di komunitas otonom Galicia di Spanyol barat laut, menurut dinas pemadam kebakaran setempat pada Ahad (7/8).Setidaknya 2.000 hektare lahan sejauh ini telah rusak akibat kebakaran terbesar di dekat Kota A Coruna.Tidak ada korban jiwa dilaporkan, tetapi api telah memaksa 700 warga mengungsi dari sebuah lokasi perkemahan di A Pobra do Caraminal.Kebakaran di Provinsi Ourense itu menghanguskan 600 hektare lahan setelah muncul secara bersamaan di 10 tempat berbeda, tetapi api telah berhasil dikendalikan.Sebagian besar kebakaran tersebut diduga dipicu secara sengaja, menurut laporan media setempat.  Alberto Nunez Feijoo, ketua partai oposisi utama (PP) yang juga mantan presiden Pemerintahan Regional Galicia, mendesak \"hukuman maksimal\" bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebutMenurut data yang dikumpulkan oleh satelit Copernicus pada Sabtu (6/8), sekitar 230.000 hektare lahan habis dilalap api dalam sejumlah kebakaran hutan yang terjadi di musim panas paling kering sepanjang sejarah pencatatan di Spanyol tahun ini.Pemerintah pusat pada Senin (1/8) menyetujui undang-undang baru untuk membantu mencegah kebakaran di masa depan, yang mencakup berbagai kebijakan seperti meningkatkan kewaspadaan sepanjang tahun dan menghilangkan semak belukar guna mencegah api menyebar dengan cepat. (mth/Antara)

Dolar Jatuh di Tengah Data Ekonomi, Investor Kaji Prospek Bunga Fed

New York, FNN - Dolar melemah terhadap sekeranjang mata uang utama pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dan jatuh ke terendah sejak pertengahan Juni terhadap yen, karena pelaku pasar mencerna data ekonomi yang baru dirilis dan kemungkinan bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga seagresif yang diperkirakan sebelumnya.Indeks dolar AS bergejolak setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat kurang dari yang diharapkan pada Juli. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,43 persen menjadi 105,4500.Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0257 dolar AS dari 1,0224 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2255 dolar AS dari 1,2176 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7022 dolar AS dari 0,6996 dolar AS.Dolar AS dibeli 131,83 yen Jepang, lebih rendah dari 133,35 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9506 franc Swiss dari 0,9519 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2847 dolar Kanada dari 1,2808 dolar Kanada.Pergerakan di atas terjadi setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur AS terus menurun pada Juli karena lebih banyak pabrik yang menghentikan produksi dalam menghadapi pesanan yang menyusut dan meningkatnya persediaan.Institute for Supply Management mengatakan pada Senin (1/8) bahwa indeks aktivitas manufaktur turun menjadi 52,8, level terendah sejak Juni 2020, dari 53 sebulan sebelumnya. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di sektor ini.Tetapi laporan utama bagi investor minggu ini adalah laporan pekerjaan bulanan AS pada Jumat (5/8). \"Ini awal bulan baru, dan fokus sebenarnya adalah pada kemungkinan bahwa Fed memperlambat kenaikan suku bunganya,\" kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex di New York, seperti dikutip oleh Reuters.\"Fokus besar adalah pada data pekerjaan pada akhir pekan, dan itu mungkin mengkonfirmasi bahwa perbaikan di pasar tenaga kerja moderat,\" katanya. \"Ini angka yang lemah, tetapi hanya mengingat masa lalu kami baru-baru ini.\" (mth/Antara)

Pelajaran Bagi Indonesia: Kereta Capat China Bangkrut dari Untung Besar ke Perangkap Utang

Beijing, FNN – Lebih dari satu dekade yang lalu, pada 2009, layanan kereta cepat jarak jauh (HSR) pertama di China mencakup 968 km antara Wuhan dan Guangzhou dengan kecepatan rata-rata sekitar 350 km/jam. Prestasi itu diakui sebagai respon Partai Komunis China yang “berbahan bakar utang” terhadap krisis keuangan global. Itu adalah semacam “Keynesianisme Kereta Api”, di mana China merekayasa ulang infrastruktur kereta apinya untuk mendorong permintaan beton dan baja serta menciptakan jutaan lapangan kerja. Dalam dekade berikutnya, jaringan HSR China membentang sepanjang 38.000 km, tertinggi di dunia. Menguntungkan 26 persen dari total jaringan kereta api negara itu, HSR hari ini menghubungkan hampir setiap kota besar di China, dengan waktu tempuh hanya beberapa jam lebih lama daripada perjalanan udara, tetapi dengan kenyamanan yang hanya dapat disediakan oleh kereta api. Obsesi HSR China Dalam ketergesaan “gila” untuk mendapatkan keuntungan ekonomi yang kaya yang diberikan HSR pada beberapa jalur yang menguntungkan, terutama jalur Beijing-Shanghai dan Beijing-Guangzhou, pemerintah provinsi di seluruh negeri secara membabi-buta mencoba meniru prestasi tersebut. Tapi, sebagian besar konstruksi provinsi tersebut mengabaikan potensi rendah hingga nol dari rute mahal untuk menarik volume lalu lintas penumpang yang sama dan beroperasi pada kapasitas menganggur yang tinggi. Sebagian besar jalur HSR baru di China telah mengalami penurunan tajam dalam “kepadatan transportasi” mereka. Diukur dalam km penumpang, ini adalah indikator yang memproyeksikan efisiensi operasi jalur dalam hal volume transportasi rata-rata tahunan per km. Misalnya, sementara kepadatan transportasi koridor HSR Beijing-Shanghai sepanjang 1.318 km adalah 48 juta km penumpang pada 2015 dan terus tinggi, jalur Lanzhou-Urumqi sepanjang 1.776 km hanya memiliki kepadatan transportasi 2,3 juta kilometer penumpang. Kepadatan transportasi keseluruhan HSR China adalah 17 juta kilometer penumpang pada 2015, sementara itu adalah 34 juta kilometer penumpang untuk Shinkansen Jepang pada tahun yang sama. Sebagian besar jalur HSR baru di China telah mengalami penurunan tajam dalam “kepadatan transportasi”mereka. Diukur dalam kilometer penumpang, ini adalah indikator yang memproyeksikan efisiensi operasi jalur dalam hal volume transportasi rata-rata tahunan per kilometer Biaya konstruksi HSR hampir tiga kali lipat dari jalur kereta api konvensional. Mengingat tidak adanya tarif angkutan, kelangsungan operasionalnya hanya bergantung pada tarif penumpang untuk menutupi belanja modal dan biaya operasional. Menggila untuk HSR telah membuat China mengabaikan pembangunan sistem konvensional, mempengaruhi keseimbangan campuran logistik negara. Akibatnya, kereta api secara konsisten membuntuti angkutan jalan dan angkutan air selama beberapa tahun terakhir. Hal tersebut telah menyebabkan tumbuhnya investasi dalam truk dan trailer angkutan barang yang mencemari, mengimbangi keuntungan lingkungan yang dihasilkan dari HSR. Tetapi untuk China Rail Corporation (CRC) yang memiliki jaringan HSR, itu adalah yang paling tidak mengkhawatirkan. Terjerat dalam Perangkap Utang HSR Dalam beberapa tahun terakhir, pinjaman besar-besaran oleh pemerintah provinsi untuk memonetisasi jalur HSR-nya telah menciptakan jebakan utang, yang kini membebani pundi-pundi CRC milik negara. Kesulitan keuangan CRC dimulai hampir empat tahun lalu ketika lebih dari 60 persen operator HSR masing-masing kehilangan minimal US$100 juta pada 2018. Tahun itu, operator yang paling tidak menguntungkan di Chengdu melaporkan kerugian bersih US$1,8 miliar. Pada tahun yang sama, ekonom transportasi di Cina telah memperkirakan krisis utang yang akan datang untuk HSR negara yang bergantung pada “subsidi pemerintah yang tidak berkelanjutan dengan banyak lini yang tidak mampu membayar bunga utang mereka, apalagi pokok”, dan terjebak dalam lingkaran setan. Siklus “menaikkan utang baru untuk melunasi utang lama”. Akibatnya, sejak tahun 2015, pembayaran bunga CRC secara signifikan lebih tinggi daripada laba operasinya, sehingga labanya menyusut. Empat tahun kemudian, pada Maret 2021, Dewan Negara China, organ tertinggi kekuasaan negara, telah mengibarkan bendera merah untuk membatasi investasi di HSR guna mencegah tergelincirnya ke dalam perangkap utang yang semakin dalam. Pedoman baru telah menghentikan pembangunan koridor HSR baru, terutama pada rute yang kurang dimanfaatkan yang beroperasi kurang dari 80 persen dari kapasitas yang ditentukan. Untuk China, yang telah mengalami peningkatan panjang jaringan kereta api berkecepatan tinggi sebesar 91 persen antara tahun 2015 dan 2020, pedoman baru menunjukkan bahwa mengejar kecepatan di negara itu harus dibayar mahal. Untuk China, yang telah mengalami peningkatan panjang jaringan kereta api berkecepatan tinggi sebesar 91 persen antara tahun 2015 dan 2020, pedoman baru menunjukkan bahwa mengejar kecepatan di negara itu harus dibayar mahal. Tanpa menyebutkan angka atau bahkan kisaran tertentu, Dewan Negara telah meminta semua pemerintah untuk memastikan bahwa utang kereta api mereka harus berada dalam “kisaran rasional” pada tahun 2035. Pada September 2020, jumlah utang CRC naik menjadi RMB 5,57 triliun (US $850 miliar), naik dari RMB 5,28 triliun pada September 2019, melambungkan rasio utang terhadap aset menjadi 65,8 persen. Pedoman tersebut telah meminta pemerintah untuk menghindari persaingan buta, konstruksi usang dan berlebihan, dan “meningkatkan mekanisme peringatan dini atas utang terkait perkeretaapian.” Ini telah menangguhkan semua konstruksi di daerah di mana beban utang tinggi dan melampaui kekuatan fiskal. Kota-kota yang dililit utang yang membangun sistem kereta bawah tanah atau kereta api ringan juga telah ditangguhkan. Hanya dalam waktu tiga hari setelah pedoman dirilis, Beijing menghentikan pekerjaan pada dua proyek HSR senilai lebih dari RMB 130 miliar (US$ 20 miliar) di provinsi Shandong dan Shaanxi. Garis 270 km Shandong telah berusaha untuk menghubungkan ibu kotanya Jinan dengan kota selatan Zaozhuang. Shandong juga diperintahkan untuk menghentikan pengerjaan proyek Guanzhong Chengji senilai RMB 71,6 miliar, yang terdiri dari 13 jalur di Shaanxi China Barat Laut. Sebuah posting di situs web pemerintah Shaanxi menginformasikan bahwa proyek itu telah dihentikan untuk “menurunkan tingkat risiko”, menyusul tinjauan terpadu situasi terkait konstruksi kereta api dan keuangan. Meningkatnya panas pada operator yang dililit utang juga telah merusak garis bawah bank investasi dan pemegang saham Dana Pengembangan Kereta Api China (RDF). Ketika imbal hasil obligasi menukik dan laba jatuh, CRC telah memutuskan untuk melikuidasi RDF 9 (sembilan) tahun lebih awal untuk menghindari pembayaran dividen kepada investor. Didirikan pada 2014 untuk mengumpulkan uang bagi jaringan HSR China yang berkembang, RDF menawarkan saham preferen dengan pengembalian yang stabil kepada investor. Pengembalian tahunan tetap sebesar 5,5 persen ditawarkan kepada empat bank pertama yang berinvestasi di RDF, sementara bank investor yang datang kemudian dijanjikan pengembalian 5,32 persen. Terguncang di bawah rekor kerugian RMB 61,4 miliar pada kuartal pertama tahun 2020 sebagai akibat dari penurunan pendapatan penumpang sebesar 54,8 persen tahun ke tahun karena pembatasan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi, CRC merasa sulit untuk membayar biaya tersebut. Pengembalian jaminan utang yang tinggi. Untuk membuat keadaan lebih tidak menyenangkan bagi investor, suku bunga pada sembilan obligasi 20-tahun yang diterbitkan oleh RDF jatuh dari tertinggi 5,78 persen pada 2014 ke level terendah sepanjang masa 3,97 persen pada 2020. India Harus Berhati-Hati Kisah HSR China telah memesona dunia dalam dekade terakhir. Tetapi kesulitan keuangan domestiknya yang berkembang telah mengekspos perutnya yang berisiko. Negara-negara miskin yang mencoba meniru HSR harus sadar akan jebakannya Kisah HSR China telah memesona dunia dalam dekade terakhir. Tetapi kesulitan keuangan domestiknya yang berkembang telah mengekspos perutnya yang berisiko. Negara-negara miskin yang mencoba meniru HSR harus memperhatikan perangkapnya. India, yang diperkirakan akan memulai uji coba jarak pendek dari proyek HSR Mumbai–Ahmedabad yang banyak dipuji pada tahun 2024, harus ekstra hati-hati. Pengerjaan proyek senilai INR 1,08 triliun (US$ 14,3 miliar) ini telah tertunda selama lima tahun dari 2023 hingga 2028. Proyek yang didanai Japan International Cooperation Agency (JICA) ini akan menempuh jarak 508 kilometer dengan biaya pembangunan rel infrastruktur dipatok pada US $27,44 juta/km, mendekati standar HSR Eropa yang lebih tinggi. Sebagai perbandingan, biaya HSR China rata-rata hingga US$21 juta per kilometer. India, dengan pendapatan per kapita US$1.709, juga harus mempertimbangkan bahwa Cina dan Jepang, dua rekan Asianya dengan HSR, memiliki pendapatan per kapita masing-masing hampir US$8.123 dan US$38.895. Faktor keterjangkauan mungkin memainkan peran penting di India mencapai kepadatan transportasi yang berkelanjutan dan juga bisa menjadi kelemahan terbesarnya. Anthony Budiawan, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), Studi Bank Dunia, biaya pembangunan kereta cepat di dunia (US$ juta/km) mencatat: China: 17-21, Eropa: 25-39, California: 56. Indonesia: Awal proyek: $42,6 juta ($6,07 miliar/142,5km), Setelah biaya bengkak: $56,8 juta ($8,1 miliar/142,5 km): tertinggi di dunia? “Membangun kereta cepat tidaklah sulit, tapi mendapat laba tidaklah mudah. Akhirnya, perusahaan Kereta China, CRC, terlilit utang. Jangankan bayar pokok utang, bayar bunga saja tidak cukup, harus tambah utang, maka utang semakin besar: Bagaimana Indonesia nanti?” tanya Anthony Budiawan. (mth/sws)

Amerika Serikat Dihantam Resesi Teknis, Tapi Banyak Sektor Tetap Sehat

Washington, FNN - Ekonomi Amerika Serikat menyusut untuk kuartal kedua berturut-turut, memenuhi definisi buku teks tentang resesi, tetapi pasar kerja dan data ekonomi lainnya tetap sehat.Produk domestik bruto (PDB) AS, yang mengacu pada nilai semua barang dan jasa yang diproduksi AS, menyusut 0,9 persen pada tingkat tahunan di kuartal April-Juni, menurut data dari Departemen Perdagangan Kamis (28/7). Penurunan terjadi setelah penurunan 1,6 persen pada kuartal lalu.Dua penurunan PDB berturut-turut memenuhi definisi teknis resesi, meskipun para ekonom mengatakan ada sejumlah kriteria lain yang perlu dipertimbangkan. Banyak sektor dan perusahaan bernasib sangat baik, dan beberapa ekonom mengatakan ini juga harus dipertimbangkan.Penurunan PDB terjadi di tengah latar belakang lonjakan inflasi dan upaya Federal Reserve AS - sejauh ini tidak membuahkan hasil - untuk mengendalikannya dengan kenaikan suku bunga terbesar dalam beberapa dekade.Ada \"terlalu banyak indikasi\" bahwa langkah anti-inflasi Fed \"mempersiapkan kita untuk pendaratan ekonomi yang sulit pada akhir tahun,\" Desmond Lachman, rekan senior di American Enterprise Institute, mengatakan kepada Xinhua.Sentimen konsumen mendekati rekor terendah karena inflasi mengikis upah. Pasar perumahan runtuh karena suku bunga KPR naik dua kali lipat. Eksportir AS menghadapi tantangan kuat sebagai akibat dari dolar yang kuat dan masalah ekonomi di beberapa tempat di seluruh dunia, kata Lachman, mantan pejabat Dana Moneter Internasional (IMF).Risiko hard landing \"seharusnya menimbulkan pertanyaan serius\" tentang apakah The Fed menginjak rem terlalu keras dalam upaya untuk menahan inflasi yang meningkat pesat.Mike Loewengart, direktur pelaksana strategi investasi untuk E-Trade, mengatakan: \"Bacaan hari ini hanya menambah bahan bakar ke api yang kita hadapi atau memasuki resesi.\"\"Meskipun tentu saja di sisi negatif dari perkiraan, perlu diingat bahwa penurunan 1,0 persen relatif kecil dan mendukung gagasan bahwa lingkungan resesi akan ringan,\" kata Loewengart, seperti dikutip CNBC.Tetapi di sisi lain, sebagian besar perekonomian berjalan dengan baik - setidaknya saat ini. Tingkat pengangguran mendekati rekor terendah 3,6 persen, dan pengusaha telah menambahkan 2,7 juta pekerjaan baru sepanjang tahun ini.Biro Riset Ekonomi Nasional nirlaba menekankan bahwa lebih dari sekadar PDB menentukan apakah ada penurunan ekonomi. Itu termasuk pengangguran dan belanja konsumen, yang keduanya tetap kuat selama enam bulan terakhir.Tetapi jika ekonom setuju pada satu hal, ekonomi berada di tengah banyak ketidakpastian. Inflasi berada pada level tertinggi 40 tahun sebesar 9,1 persen, dengan The Fed secara agresif menaikkan suku bunga sambil berusaha untuk tidak memicu resesi.Rekan Senior Brookings Institution Barry Bosworth mengatakan kepada Xinhua: \"Ini bukan resesi resmi.\" \"Itu memang memenuhi ukuran singkat dari dua kuartal berturut-turut dari perubahan negatif, tetapi buktinya tidak cukup luas - terutama perubahan pekerjaan - untuk memenuhi kriteria yang lebih formal,\" kata Bosworth.\"Tentu saja, risiko resesi telah meningkat, tetapi pola pengangguran di masa depan akan sangat penting ... Bagi The Fed, masalahnya adalah inflasi dalam beberapa bulan mendatang. Mereka membutuhkan bukti nyata bahwa itu melambat. Rilis PDB sangat masuk akal sesuai dengan harapan,\" kata Bosworth.Dalam putaran aneh lainnya, pasar AS sebenarnya naik di tengah berita pada Kamis (28/7), setelah reli pada hari sebelumnya.Dow Jones Industrial Average naik 1,03 persen, setelah naik pada hari sebelumnya. Nasdaq yang padat teknologi meningkat 1,08 persen dalam dua hari kemenangan beruntun.Investor pada Kamis (28/7) terus mengamati longsoran pekan laporan laba kuartal kedua. Etsy dan Honeywell melaporkan laba yang solid, keduanya meningkatkan harga saham mereka. Ford Motors mengalahkan perkiraan untuk keuntungan dan pendapatan.Sebaliknya, saham Meta Platforms (Facebook) turun setelah labanya kurang bersinar.  (mth/Antara)

Kasus Sri Lanka, Pengamat: Rakyat Lapar Bisa Melakukan Apa Saja Termasuk Usir Presiden dari Istana

Jakarta, FNN – Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa diserbu massa dan diusir dari Istana di Kolombo, dan sekaligus meminta agar Gotabaya mundur sebagai Presiden Sri Lanka. Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie mengatakan, aksi massa di Sri Lanka itu bisa terjadi di negara manapun termasuk Indonesia, jika kehidupan rakyat menderita, kelaparan terjadi di mana-mana dan kemiskinan terus meningkat. ”Di saat ekonomi sebuah negeri hancur dan terpuruk, rakyat kesulitan dan kelaparan, aksi massa di Sri Lanka bisa terjadi di negara manapun termasuk di Indonesia. Karenanya pemerintah harus mewaspadainya, terutama dalam membuat kebijaksanaan yang mensejahterakan rakyat,” kata Jerry, Ahad (10/7/2022). Pakar Politik AS ini menuturkan, budaya, politik dan ekonomi antara Sri Langka dan Indonesia ada sedikit persamaan. Sebelum jatuh Sri Langka bisa dikatakan makmur seperti Indonesia. Hal ini berbeda dengan Bangladesh yang jauh lebih baik secara ekonomi dan politik dengan Indonesia. ”Memang kemiskinan, utang, pengangguran dan inflasi merupakan pemicu terjadi kerusuhan dalam sebuah negara. People power bisa saja terjadi di Indonesia jika pemerintahan Jokowi tak berpihak pada rakyat. Selain itu jika program yang dilakukan Presiden Joko Widodo juga hanya kepentingan kaum elitis, utang tak bisa ditekan dan pembangunan infrastruktur terus dikebut,” ungkap doktor jebolan American Global University. Ia juga mengatakan Sri Lanka menyukai utang terhadap China. Akibatnya, Sri Lanka menjadi negara defIault atau gagal membayar utang sehingga Sri Lanka menjadi negara bangkrut. Tercatat utang luar negeri Sri Lanka per akhir 2021 adalah US$ 50,72 miliar. ”Kejadian ini sama persis dengan Indonesia yang suka ngutang. Bayangkan utang kita sudah tembus Rp7000 triliun,” jelasnya. Saat ini pemerintah memasang target defisit APBN tahun 2022 sebesar Rp 840,2 triliun atau setara 4,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ini lebih rendah dari perkiraan defisit sebelumnya yang sebesar Rp 868 triliun atau setara 4,85% dari PDB. Utang SBY dalam 10 tahun Rp1.300 trillun tapi Jokowi hanya 4 tahun utangnya sampai Rp 1.809 triliun. ”Jadi saat SBY turun tahta utang kita Rp2.700 triliun. Jadi era Jokowi utang Jokowi naik dramatis Rp4.300 triliun dan bisa mencapai Rp5.000 sampai Rp6.000 triliun,” tegasnya. Menurut Jerry, selain Jokowi tak mampu mengurus negara juga diperparah lagi dengan para menterinya yang tak berkompeten serta amburadul. Jerry pun menyarankan jika peristiwa yang dialami Sri Lanka tidak ingin terjadi di Indonesia maka diminta agar tidak membuat rakyat susah. Selain itu jalani program nawacita, dan rela berkorban untuk rakyat. Sementara itu, ekonom dan pengamat politik Anthony Budiawan menegaskan, dalam peristiwa yang dialami Sri Lanka maka rakyat mempunyai hak penuh untuk menurunkan presiden yang gagal dan menyulitkan kehidupan masyarakat. “Menurunkan presiden merupakan hak kedaulatan rakyat, hak tertinggi dalam bernegara, sah menurut konstitusi. Ini bukan pemberontakan, tapi kebangkitan rakyat melawan tirani,” tegasnya. Artinya, people power adalah wujud melawan pemerintahan yang sewenang-wenang. People power merupakan wujud kebangkitan kedaulatan rakyat melawan diktator dan tirani. Presiden seharusnya memenuhi tuntutan rakyat, mundur: bukan malah melarikan diri, karena akan terus dikejar. Administrator Program Pembangunan PBB (UNDP), Achim Steiner pada Kamis (7/7/2022) seperti dimuat NDTV mengatakan, krisis ekonomi parah yang dialami Sri Lanka harus menjadi peringatan bagi dunia. Lantaran dapat menciptakan krisis lainnya, termasuk politik dan keamanan. PBB memperingatkan, dampak dari perang di Ukraina yang terlarut-larut dapat membuat semakin banyak negara kewalahan dan berisiko mengalami krisis ekonomi yang sama seperti di Sri Lanka. ”Kami menyaksikan serangkaian peristiwa tragis yang sedang berlangsung di Sri Lanka saat ini yang seharusnya menjadi peringatan bagi siapa saja,\" kata Achim Steiner. Diketahui, krisis ekonomi yang dialami Sri Lanka membuat situasi negara tersebut makin memanas. Terbaru, ribuan demonstran menuntut Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa untuk mengundurkan diri. Massa menyerbu rumah dinas Gotabaya Rajapaksa dan mengusirnya dari istananya di Kolombo, Sabtu (9/7/2022). ”Gotabaya Rajapaksa tampak dikawal meninggalkan kediamannya. Diketahui, evakuasi terhadap orang nomor 1 di Sri Lanka itu dilakukan sebelum massa menyerbu. \"Presiden dikawal ke tempat yang aman,” kata sumber pertahanan kepada AFP. Diketahui, Sri Lanka telah dinyatakan bangkrut akibat krisis berkepanjangan. Selama berbulan-bulan, negara berpenduduk 22 juta jiwa ini telah menderita kekurangan makanan, bahan bakar, dan pemadaman listrik serta mengalami inflasi yang tinggi. Hal itu menyusul setelah pemerintah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang vital. (mth)

Harga Emas Tergelincir Lagi 5,8 Dolar, Tertekan Penguatan Dolar

Chicago, FNN - Harga emas kembali tergelincir pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kelima berturut-turut karena dolar AS yang lebih kuat membuat logam mulia tersebut kurang menarik bagi investor. Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir 5,8 dolar AS atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 1.801,50 dolar AS per ounce.Harga emas berjangka jatuh 10,2 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.807,30 dolar AS pada Kamis (30/6/2022), setelah melemah 3,70 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.817,50 dolar AS pada Rabu (29/6/2022), dan merosot 3,60 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.821,20 dolar AS pada Selasa (28/6/2022).Nilai emas sempat turun lebih jauh mencapai posisi terendah tujuh bulan pada Jumat (1/6/2022) setelah pemerintah di New Delhi, India, menaikkan pajak impor atas emas guna mendukung mata uang rupee yang terpukul saat perdagangan Juli dibuka.India, konsumen emas batangan terbesar kedua di dunia, menaikkan bea masuk dasar emas menjadi 12,5 persen dari 7,5 persen. Langkah tersebut akan segera mempengaruhi permintaan, meskipun kuartal ketiga biasanya melihat pembelian fisik yang kuat di tengah festival, Ajay Kedia, Direktur Kedia Commodities di Mumbai, mengatakan seperti dikutip oleh Reuters.Sepanjang pekan ini emas berada di zona merah yang menetap lebih rendah di setiap dari lima sesi untuk secara kumulatif kehilangan sekitar 30 dolar AS atau 1,6 persen, pada minggu ini.Itu adalah kerugian minggu ketiga berturut-turut untuk emas setelah sebelumnya turun 0,6 persen dan 1,9 persen. Untuk bulan Juni sendiri, emas telah kehilangan lebih dari 2,0 persen, melengkapi satu bulan berturut-turut di zona merah.Data ekonomi yang dirilis pada Jumat (1/7/2022) mendukung emas. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS dari S&P Global turun menjadi 52,7 pada Juni dari 57,0 pada Mei, sedikit di atas pembacaan awal 52,4 dan menandakan bahwa aktivitas pabrik tumbuh pada laju paling lambat dalam hampir dua tahun.Barometer Institute for Supply Management (ISM) untuk pabrik-pabrik Amerika turun ke level terendah dua tahun di 53 persen pada Juni. Indeks ISM turun 3,1 poin dari 56,1 persen pada Mei.Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 68,5 sen atau 3,37 persen, menjadi ditutup pada 19,667 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 24 dolar AS atau 2,68 persen, menjadi ditutup pada 871,3 dolar per ounce. (mth/Antara)

COVID-19 Merebak, Tempat Hiburan dan Restoran di Makau Ditutup

Beijing, FNN - Semua tempat hiburan di Makau mulai Kamis (23/6) diperintahkan tutup, sedangkan restoran dilarang menerima pengunjung kecuali hanya melayani pemesanan makanan dan minuman untuk dibawa pulang.Penutupan tersebut dilakukan karena wabah COVID-19 varian Omicron merebak lagi.Hingga Kamis pukul 15.00 waktu setempat (14.00 WIB) tercatat ada 110 kasus positif Omicron di Makau dan penyelidikan atas wabah terkini masih berlangsung.Dua jam kemudian, pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Makau (MSAR) mengeluarkan perintah penutupan gedung bioskop, tempat permainan dalam ruang, kafe, pusat kebugaran, bar, salon, dan kolam renang.Otoritas setempat menggelar tes PCR secara massal putaran kedua pada Kamis hingga Jumat.Putaran pertama tes PCR sudah digelar dan berakhir pada Selasa (21/6).Kepala Eksekutif MSAR Ho Iat Seng kepada pers menyatakan bahwa situasi pandemi di daerahnya saat ini lebih kompleks.Namun, situasi itu masih bisa dikendalikan dan pasokan kebutuhan sehari-hari masih tercukupi atas bantuan dari pemerintah pusat China, Pemerintah Provinsi Guangdong, dan pemerintah provinsi lainnya di China daratan, katanya.Ia mengatakan wabah yang menyebar di daerahnya itu dipicu oleh Omicron subvarian BA5.1 yang mirip dengan kejadian di Inggris dan Amerika Serikat.Penularan BA5.1 sangat cepat meskipun tidak berdampak serius pada tubuh, kata Ho.Makau telah menyusun perencanaan darurat, termasuk membangun rumah sakit darurat dan mengatur beberapa hotel menjadi tempat karantina terpadu di kota judi terbesar di Asia itu. (mth/Antara)