Bohong Portugis Jajah Betawi, Mereka Dagang
Oleh Ridwan Saidi, Budayawan
ABAD XV orang-orang Portugis mulai masuk zona-zona ekonomi. Di Jakarta mereka investasi pemindahan pelabuhan pada tshun 1521-1540 entah kenapa peran orang-orang Caucasia merosot. Tampilan orang-orang Portugis di Jakarta super elit (foto atas.).
Portugis dan Koja kelas menengah Indonesia sejak abad XVI M. Mereka gantikan peran Samarkand yg berperan sejak abad IX M. Selain itu pebisnis Melayu juga muncul mulai abad XV di Bandar Sunda KALAPA. PORTO dan Koja berperan sampai abad XIX.
Tanah Nyonya lokasi dari Kali Lio sampai Pintu Besi. Tanah ini milik seorang Nyonya Saudagar asal Portugis. Makamnya di Sumur Batu. Nama tsk diketahui. Ia seorang Katolik.
Nyonya pebisnis abad XVI. Banyak wanita Portugis bisnis.
Di Pecenongan ada Isabella. Namanya diabadikan jadi Gang Bela. Pebisnis laki2 diabadikan di Taman Sari, ada Gang Edoar dari Edward dan ada Gang Linghar dari Linhard. Di Jalan Juanda III ada pebisnis Porto Tuan Brendes, jadi nama jalan Brendes laan. Di Jl Abdul Muis ada Laan Trivelli, dari nama pebisnis Porto juga .
Ada Tanah Nyonya ada Tanah Sereal di Jakarta dan Bogor. Artinya tempat yang jauh dari keramaian.
Kalau Tanah Seratus di Jakarta Timur artinya tanah berbatu.
Tanah Merdeka Kampung Rambutan artinya tanah bebas pajak. Ini tak berkait dengan hunian Portugis yang kemudian pada abad XIX M mereka memilih berhuni di Tanjung Priuk. Orang Koja juga. (")