Demo Tidak Didengar, GEBRAK Ancam Mogok Kerja
Jakarta, FNN - Demonstrasi terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih terus bergulir. Kali ini oleh buruh yang tergabung dalam aliansi aksi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa (27/9/2022).
Ini adalah aksi kedua GEBRAK setelah sebelumnya mereka juga melakukan protes yang sama di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Selasa (13/9).
Nining Elitos, juru bicara GEBRAK, menjelaskan bahwa gerakan kali ini berlangsung sejak pukul 08.00 WIB, melibatkan massa sebanyak 2.000 orang, yang mayoritasnya adalah kaum buruh dari kawasan Jabodetabek.
"Ada juga dari Tasikmalaya, Subang dan Gresik juga provinsi lain," ungkap Nining.
Kegiatan serupa juga sudah mereka lakukan beberapa kali di tiap provinsinya, yang sayangnya belum mendapat respon dari pemerintah.
"Sebenernya demo seperti ini sudah beberapa kali kita lakukan. Kita menuntut segala sesuatu yang merugikan buruh di tiap daerah seperti Omnibus Law. Namun, untuk demo BBM ini baru kedua dan tidak ada respon sama sekali dari pemerintah," ujarnya.
Ia menambahkan jika aksi terus tidak didengar maka buruh mengancam menggelar aksi mogok yang dipastikan bisa berpengaruh pada perekonomian Indonesia.
"Jika seterusnya aksi kita ini tidak mendapat respon yang pasti dari pemerintah, kami akan melakukan aksi mogok dalam bentuk apapun yang akan mengganggu kegiatan ekonomi di negeri ini," ancamnya.
Aksi GEBRAK yang berakhir pada pukul 17.00 WIB ini juga di dukung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang ikut berorasi menyuarakan kegelisahan kaum buruh. (Habil)