Di Bulan Puasa Proses Perubahan Politik Bermula

Fhoto Gudang bin Ali, Ujung Harapan, Bekasi. Gudang = kampung. Bin Ali family name.

Oleh Ridwan Saidi - Budayawan

BERDASAR hisab hari raya Idul Fitri jatuh tanggal 2/5 nanti, sedangkan puasa sudah di pertengahan bulan. 

Dalam suasana seperti ini baik melakukan kalkulasi dalam rangka introspeksi.

Ramadhan 1443 H diwarnai dengan aksi2 demo mahasiswa dan rakyat. Tema terkait sepak terjang kekuasaan. Sasaran personal Presiden Jokowi dan Menko Luhut.

Bulan Puasa 1966 juga berwarna demo mahasiswa dan pelajar. Tema sama: sepak terjang kekuasaan. Sasaran personal Presiden Soekarno dan  Waperdam/Menlu Subandrio yang dijuluki dog of Peking (kini Beijing).

Demo-demo di Indonesia tahun 1966 bareng dengan demo-demo di Kongo dengan tema tuntutan sama.

Kalau demo-demo sekarang barengnya dengan Pakistan, yang kini sudah selesai, PM Imran Khan yang pro Rusia & China sudah terjungkal, tapi masih bareng dengan  Sri Lanka yang pemerintahnya bubar, tapi Presidennya masih bertahan.

Puasa tahun ini mayoritas rakyat menjalaninya dengan prihatin karena apa-apa serba mahal. Elit pemerintah cuma bisa beri solusi yang tidak proporsional. Ada yang menyuruh ganti menu dengan makan pisang saja, dan tak dijelaskan pula pisang lempénéng yang péot dan asem atau pisang batu. Ada lagi saran makanan agar dikukus saja jangan digoreng karena minyak susah dan mahal. Tak usah dikasih saran emak-emak juga tau kukus, soalnya apa ikan peda dan emping dikukus?

Puasa tahun ini mesti punya kesabaran extra. Sabar hadapi godaan syaitan, dan sabar mendengar ocehan-ocehan elit pemerintahan yang aneh-aneh. Apalagi mereka suka bicara di-Inggris-inggrisi, misalnya Big Data. 

Menghadapi situasi yang sulit begini tampaknya pemerintah memilih diam, mungkin karena tak ada lagi yang dapat dikatakan. Media Eropa dan Amerika menghidangkan Big Data tentang proyek-proyek di Indonesia yang akan mendorong kejatuhan econ Indonesia. The West menyimpulkan econ Indonesia segera ambruk.

Di bulan puasa ini kita berdoa kepada Allah hendaknya derita rakyat dapat berakhir. Amin. (*)

191

Related Post