Gagal Menghapus Ideologi Angpao - Presiden Hanya Omon - Omon

Oleh Sutoyo Abadi | Koordinator Kajian Politik Merah Putih 

Sejak jaman penjajah sampai saat ini, perilaku dan tabiat saudagar etnis Cina tidak berubah "Ideologinya adalah Angpao". Semua pejabat pengambil kebijakan negara masih dalam "genggaman Ideologi Angpao".

Munculnya info dari Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi Proyek Strategis Nasional, diapresiasi tetapi untuk menjaga kewaspadaan kita, jangan buru buru dipercaya.

Mengingat para kapitalis Oligarki di Indonesia telah mendominasi dan menguasai bidang perkebunan, pertanian, pertambangan, perdagangan luar negeri, industri dan perbankan. Khusus Perbankan total dalam kendali dan genggaman Oligarki.

Jumlah TKA asal Tiongkok telah menempati dan menguasai  proyek-proyek besar di bawah program kerja sama Belt and Road Initiative (BRI).

Beredar pernyataan diduga James Riyadi, dalam 10 tahun mendatang, rakyat China akan eliminasi pribumi Indonesia. Pernyataan tersebut diunggah oleh akun Facebook “Informasi Kegubernuran 9 Naga”, seperti dikutip dari terkini.id pada Kamis, 6 Mei 2021.

Selama pandemi  dimulai pada akhir tahun 2019 – 2020 – 2021 terdapat 1.238 penerbangan dari RRC tujuan Indonesia melalui bandara-bandara internasional maupun bandara-bandara kecil di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara 933 kapal-kapal besar dan sedang telah sukses membawa para emigran melalui pelabuhan-pelabuhan besar dan pelosok di Indonesia.

Program Presiden Jokowi sejak tahun 2014 yaitu membuka 10 juta lapangan kerja bagi rakyat China telah melebihi kuota. Hingga tahun 2021 telah melampaui 17 juta rakyat China  berdiam di seluruh pelosok-pelosok wilayah Indonesia.

Warga Tiongkok telah membangun pemukiman khusus,  menjadi pemukiman untuk selamanya di dekat lokasi proyek besar.

Bahkan sudah dibangun di luar proyek PSN kawasan real estate perumahan mewah, seperti kawasan BSD dan PIK (Pantai Indah Kapuk) dan kawasan lainnya,  disebut-sebut diperuntukkan warga Tiongkok, baik yang sudah bermukim maupun yang baru datang.

Sadar atau tidak di kawasan kawasan tersebut pada gilirannya nanti akan sangat membahayakan dan mengancam kedaulatan negara Republik Indonesia.

Pada kawasan tersebut akan mengalami transformasi  perubahan sosial, ekonomi, dan fisik menjadi  kawasan "Pecinan" dan akan menggeser penduduk asli yang umumnya memiliki status ekonomi lebih rendah. 

Ketika suatu kawasan mengalami gentrifikasi, pendatang baru etnis Cina dari kelompok sosial-ekonomi lebih tinggi akan membawa pandangan politik, nilai, dan kepentingan yang berbeda dari penduduk asli.

Karena voter`s gentrification misinya adalah usaha untuk mengubah orang lokal atau pribumi yang dulunya mayoritas menjadi minoritas atau  akan dimusnahkan bahkan Indonesia akan punah, berubah menjadi duplikat Singapura.

Ideologi mereka adalah Angpao, semua bisa dibeli oleh Oligarki, tiba saatnya bukan hanya Bupati / Walikota , Gubernur bahkan Presiden akan mereka ambil. Gagal mencegat Ideologi Angpao, semua yang diucapkan dan dilakukan Presiden hanya omon omon.(*)

111

Related Post