Harga Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar Amerika

Chicago, FNN - Harga emas melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) tertekan oleh dolar yang lebih kuat.

Akan tetapi, spekulasi baru bahwa Federal Reserve AS mungkin akan memperlambat langkah-langkah dukungan ekonomi yang didorong oleh pandemi membuat emas bertahan dekat level tertinggi 2,5 bulan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot 8,20 dolar AS atau 0,45 persen, menjadi menetap pada 1,825,50 dolar AS per ounce. Namun, perdagangan kurang bergairah karena libur Hari Buruh AS pada hari Senin (6/9).

Emas berjangka melonjak 22,2 dolar AS atau 1,23 persen menjadi 1,833,70 dolar AS pada hari Jumat (3/9) setelah jatuh 4,5 dolar AS atau 0,25 persen menjadi 1.811,50 dolar AS pada hari Kamis (2/9), dan merosot 2,1 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.816 dolar AS pada hari Rabu (1/9).

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,20 persen pada 92,2194. Haltersebut, membuat emas kurang menarik bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pada hari Jumat (3/9) bahwa angka penggajian (payrolls) nonpertanian meningkat 235.000 pekerjaan bulan lalu, jauh di bawah ekspektasi para ekonom untuk kenaikan 728.000 pekerjaan.

"Setelah data tenaga kerja mengecewakan pasar, investor melihat lebih sedikit tekanan pada Jerome Powell untuk mulai melakukan tapering (pengurangan pembelian obligasi)," kata Carlo Alberto De Casa, analis pasar di Kinesis.

"Tapering dapat dimulai mungkin hanya pada Desember dan ini adalah elemen pendukung untuk harga emas," kata De Casa.

Ia menambahkan bahwa emas akan tetap di atas 1.800 dolar AS per ounce dalam waktu dekat.

Ketua Fed Powell mengisyaratkan bulan lalu bahwa pemulihan pekerjaan yang kuat adalah prasyarat bagi bank sentral mulai mengurangi pembelian asetnya.

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang mungkin mengikuti langkah-langkah stimulus. Sedangkan suku bunga yang lebih rendah mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Akan tetapi, emas tertinggal di awal pekan ini dengan harga diperdagangkan mendekati level support langsung di 1.825 dolar AS per ounce. Hal itu tertuang dalam sebuah catatan analis teknis ActivTrades, Pierre Veyret.

​​​​​​​"Konsolidasi juga dapat dilihat sebagai peluang untuk mengambil beberapa keuntungan setelah lonjakan bullish pada Jumat," kata Veyret. (MD).

293

Related Post