Hotel Sahid Targetkan Pendapatan Tumbuh 51 Persen

Jakarta, FNN - Emiten perhotelan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk menargetkan pendapatan perseroan pada akhir tahun ini tumbuh 51 persen dibandingkan akhir tahun lalu seiring dengan mulai pulihnya perekonomian nasional.

"Pemulihan profitabilitas merupakan fokus utama bagi Sahid. Manajemen akan mempertahankan EBITDA di atas 33 persen. Kami berharap dapat mempertahankan growth trajectory saat ini dan menutup 2021 dengan pertumbuhan pendapatan 51 persen lebih kuat dibandingkan dengan periode 2020," kata Wakil Presiden Direktur Hotel Sahid Jaya Ratri S. Wakeling dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.

Ratri menyampaikan performa perseroan perlahan pulih selama semester pertama 2021. Pada kuartal kedua, rata-rata harga kamar hanya terpaut 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, pendapatan per jumlah kamar tersedia (RevPar) pada kuartal kedua 2021 mengalami kenaikan menjadi Rp 250.666 atau meningkat 63 persen, lebih tinggi dibandingkan era pra pandemi.

"Dengan fondasi kuat yang akan kami bangun di 2021 dan dengan terjadinya pelonggaran pembatasan sosial, kami optimis pemulihan akan mulai terjadi di 2022. Kami percaya Sahid mampu bangkit. Kami akan segera beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan baru sekaligus membangun ketangguhan bisnis melalui berbagai inovasi," ujar Ratri, sebagaimana dikutip dari Antara.

Pandemi yang terjadi telah mempengaruhi banyak sektor dan menyebabkan ketidakpastian serta pasar yang bergejolak. Hal tersebut memicu perlambatan kinerja industri hotel dan pariwisata yang dapat terlihat pada rata-rata tingkat hunian yang turun signifikan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 terkontraksi cukup dalam. Pada 2020, Indonesia mencatat penurunan PDB sebesar minus 2,07 persen yang sebagian besar disebabkan oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Pada 2020, Sahid hanya mencapai 33 persen dari target awal. Hal itu terjadi karena kondisi pandemi yang mempengaruhi tingkat permintaan maupun daya beli konsumen pada sektor pariwisata dan perhotelan.

Jenjawab tantangan pandemi dan menghadapi kondisi kenormalan baru, emiten berkode saham SHID itu terus berupaya meningkatkan kinerja melalui beberapa terobosan baru. Misalnya, pemanfaatan peluang dengan meluncurkan serangkaian inovasi, produk dan layanan.

"Pada Kuartal I sebelum pandemi, Sahid memiliki pertumbuhan kinerja yang cukup kuat. Walau pandemi masih berlangsung, kami optimis mampu bangkit dan akan segera beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan baru sekaligus membangun ketangguhan bisnis melalui berbagai inovasi," kata Ratri.

Pada semester dua 2021, perseroan akan luncurkan empat inisiatif utama yang meliputi outdoor atau rooftop private event space (Rimbun), penyediaan ruang bagi content creators (Creators Hub), hunian co-living (Ikigai Residence), dan RR Chocolate yang merupakan destinasi kulinari luxury chocolate terbaru di Jakarta.

"Dalam melakukan perbaikan, perseroan akan berfokus pada peningkatan kualitas aset berkelanjutan. Selama 18 bulan terakhir, kami melanjutkan program upgrade dan renovasi aset. Ini termasuk renovasi 140 kamar tamu superior, renovasi grand ballroom Puri Agung kami dengan interior dan fasilitas yang baru, serta melakukan renovasi kafe teras kami Arkopilago," ujar Ratri. MD).

271

Related Post